• Login
  • Register
Minggu, 27 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan

Eksploitasi tersebut terjadi dalam banyak aspek kehidupan seperti, ekonomi, sosial, seksual, dan politik. Kerja-kerja perempuan bukan saja tidak dihargai sebagaimana kerja laki-laki, melainkan juga acap tidak dibayar

Redaksi Redaksi
21/03/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
sejarah perempuan

sejarah perempuan

494
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam pengalaman banyak sejarah manusia, mereka yang lemah, dianggap lemah atau sengaja dilemahkan adalah kaum perempuan.

Pada banyak konteks kebudayaan sejarah di dunia, terdapat situasi dan kondisi umum di mana perempuan diperlakukan bagai benda dan dinyatakan sah untuk dieksploitasi demi kepentingan laki-laki.

Eksploitasi tersebut terjadi dalam banyak aspek kehidupan seperti, ekonomi, sosial, seksual, dan politik. Kerja-kerja perempuan bukan saja tidak mereka hargai sebagaimana kerja laki-laki, melainkan juga acap tidak mendapatkan upah.

Kondisi ini sangat bertentangan dengan prinsip keadilan Islam. Al-Qur’an memberikan perhatian dan penghargaan yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk setiap pekerjaan mereka.

Al-Qur’an menyatakan: “wa li al-rijal nashib min ma iktasabu wa li al-nisa nashib min ma iktasabna,” (Bagi laki-laki bagian dari apa yang ia kerjakannya dan bagi perempuan bagian dari apa yang ia kerjakannya). Tuntutan bekerja tidaklah hanya untuk kaum laki-laki. Tetapi juga kaum perempuan.

Baca Juga:

Mengapa PRT Selalu Diidentikkan dengan Perempuan?

Tubuh, Cinta, dan Kebebasan: Membaca Simone de Beauvoir Bersama Rumi dan al-Hallaj

Tangan Kuat Perempuan dalam Dunia Kerja

Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Saling Mengenal, Bukan Saling Merendahkan

Perempuan adalah Manusia

Perempuan adalah manusia dengan segala kehormatannya dan berhak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, menghidupi anak-anaknya atau bersedekah bagi orang-orang yang membutuhkan.

Mereka adalah pribadi yang mandiri dan bisa untuk kerja mandiri, meskipun mereka mempunyai suami.

Pada masa sejarah Nabi, pernah ada orang yang melarang perempuan yang bekerja di kebun kurma miliknya.

Nabi membela perempuan itu dan memberikan kesempatan kepadanya untuk bekerja. “Petiklah buah kurmamu itu. Agar kamu bisa bersedekah dan berbuat baik kepada orang lain”.*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad dalam buku Ijtihad Kyai Husein, Upaya Membangun Keadilan Gender.

Tags: catatandalamDilemahkankerapperempuansejarah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Upah

Upah: Hak Pekerja, Kewajiban Majikan

26 Juli 2025
PRT

Mengapa PRT Selalu Diidentikkan dengan Perempuan?

26 Juli 2025
PRT yang

PRT Bukan Budak: Hentikan Perlakuan yang Merendahkan

26 Juli 2025
PRT

PRT Juga Manusia, Layak Diperlakukan dengan Baik dan Bermartabat

26 Juli 2025
Ikrar Kesetiaan KUPI

Ketika Wisudawan Ma’had Aly Kebon Jambu Membaca Ikrar Kesetiaan KUPI, Bikin Merinding!

26 Juli 2025
PRT

PRT Bukan Pekerja yang Rendah dan Lemah

25 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • PRT yang

    PRT Bukan Budak: Hentikan Perlakuan yang Merendahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Menikmati Proses, Karena yang Instan Sering Mengecewakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PRT Juga Manusia, Layak Diperlakukan dengan Baik dan Bermartabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disabilitas Netra dan Ironi Aksesibilitas Ruang Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Wisudawan Ma’had Aly Kebon Jambu Membaca Ikrar Kesetiaan KUPI, Bikin Merinding!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Beruntungnya Menjadi Anak Sulung
  • Refleksi Tren S-Line: Bagaimana Jika Dosa Kita Terlihat Jelas Atas Kepala?
  • Upah: Hak Pekerja, Kewajiban Majikan
  • Mari Membahas Bersama Fomo Trend S-Line
  • Mengapa PRT Selalu Diidentikkan dengan Perempuan?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID