Mubadalah.id – Berikut ini puisi Kalau Aku Duluan Pergi:
Ingatlah kau, wahai kekasih hati (Baca: Empat Nilai Kehidupan dalam Kekasih Semusim)
Tetkala aku mengusik tanya, dan tak pernah ada jawaban kau beri
Tentang apa yang akan kau buat, jika aku duluan pergi
Pergi dan tidak untuk kembali…
Kau bilang itu takdir, apa guna dibahas pula (Baca: Jomblo Sampai Meninggal, Pilihan atau Takdir?)
Oh tidakkah aku boleh tahu tentang rencana
Tentang apa yang akan kau lakukan selama masa
Kelak ketika aku duluan tiada
Maka duduklah kemari, merapat dilenganku
Kuceritakan padamu berjuta inginku
Nanti jika aku yang dipanggil lebih dulu
Tolong dongengi mereka, permata hatiku (Baca: Layla Majnun (4) ; Layla Tetap Perawan)
Tentang ibunya yang selalu menyayangi sepanjang waktu
Ajari mereka cara mengurus diri
Memikul tanggung jawab tak terpatri
Agar kelak mereka mampu memuliakan istri (Baca: Akhlak Suami dalam Memuliakan Ibu dan Istri)
Dan doakan ibunya yang tak lagi di sisi
Jangan kau bingbang , tetkala sepi
Kau bisa mencari hadirnya pengganti
Aku tahu kau lelaki
Manalah hidup seorang diri
Tapi sayang, bolehlah kumohon kepadamu?
Kelak jika diizinkan surga yang kita tuju
Carilah aku, dapatilah aku
Jadikan aku pasanganmu, bukan pengantiku
Kau boleh memiliki satu, dua atau tiga yang baru
Tapi disurga kau hanya untukku.