• Login
  • Register
Sabtu, 7 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Savic Ali Sebut Tantangan Warga NU yang Belum Melek Teknologi

"Teknologi hadir ke tengah generasi yang memang siap menerima kehadirannya," jelasnya.

Redaksi Redaksi
03/12/2023
in Aktual
0
Teknologi

Teknologi

592
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Founder Islami.co, Savic Ali mengatakan bahwa tantangan yang saat ini masih berat di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) adalah memanfaat teknologi.

Savic mengaku sebagian besar warga NU masih berada pada tatanan praktik keagamaan dan akhlak.

“Selama ini, yang masih membentuk generasi (NU) adalah agama dan akhlak,” kata Savic, dalam Kelas Panel: Teknologi dan Media Sosial, dalam Muktamar Pemikiran NU ke-2 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu, 2 Desember 2023.

Oleh sebab itu, Savic meminta sudah saatnya kita semua untuk melek teknologi. Kita tidak perlu khawatir dengan kehadirannya. Atau bahkan sampai memandang teknologi itu sebagai sesuatu yang gelap.

Savic juga mengingatkan, kalau selama ini masih memandang teknologi itu gelap, artinya kita masih terus menerus memagari diri kita.

Baca Juga:

Mengenal Fenomena Brain Rot: Ketergantungan pada Teknologi yang Menggerogoti Pikiran

Alat Pendeteksi Jiwa

Bolehkan Mempekerjakan Anak yang Belum Dewasa?

Rintangan dan Tantangan Pernikahan

Jika kita terus menerus memagari diri kita, maka, lanjut Savic, kita tidak cukup baik untuk pertumbuhan di dalam generasi ini.

“Teknologi hadir ke tengah generasi yang memang siap menerima kehadirannya,” jelasnya.

Banyak Nilai dalam Sebuah Game

Selain itu, Savic juga menyampaikan bahwa dengan teknologi semua nilai-nilai yang ada dalam Islam dengan mudah kita sisipkan, misalnya dalam hal ini melalui game.

Banyak game yang sudah dibuat, lanjutnya, memberikan banyak nilai agama dan pengetahuan bagi para penggunanya.

Jadi kita tidak perlu khawatir dengan kehadiran teknologi. Karena di dalam teknologi juga kita dapat banyak sekali nilai (agama) dan pengetahuan.

“Apakah benar bahwa anak itu harus dibekali nilai-nilai agama sehingga dia selama? Seberapa banyak anda bisa membekalinya? Sementara, day-to-day-nya dia berurusan dengan game, yang di dalamnya juga menyusupkan nilai-nilai,” paparnya.

Bahkan melalui game, katanya, banyak sekali pelajaran yang sangat relate dengan di kehidupan sehari-hari.

Misalnya, ia mencontohkan, dalam sebuah game, para pengguna bisa mengetahui akan ada hadiah bagi yang menang dan ada hukuman bagi yang kalah.

Hal seperti ini lah yang sebetulnya ada di dalam kehidupan, kalau kita mau hidup bahagia, maka lakukan lah perbuatan baik (amar makruf). Sehingga sebagai rewardnya ia dapat nilai pahala.

Sedangkan, kalau di dalam kehidupannya penuh dengan keburukan, maka ia akan mendapatkan banyak hukuman.

“Hal-hal seperti inilah yang harus mendapatkan perhatian lebih. Kita nggak pernah berfikir itu, padahal itu lebih powerful,” tukasnya. []

Tags: belumMelekSavic AlitantanganteknologiWarga NU
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berkurban

    Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memaknai Istilah “Kurban Perasaan” Pada Hari Raya Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Raya dalam Puisi Ulama Sufi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha
  • Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang
  • Makna Wuquf di Arafah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID