Mubadalah.id – Doa adalah bekal yang sangat penting bagi mempelai pasangan suami istri dalam mengarungi kehidupan keluarga, selain kemampuan dan kepatutan fisik, material dan mentalnya.
Melalui doa kehendak pasangan suami istri disambungkan dengan takdir Allah. Kehendak baik Insya Allah tercapai dengan baik pula berkat doa.
Sebaliknya, dengan doa, Allah bisa saja mengubah catatan takdir buruk manusia yang tidak pernah bisa diketahui hari ini.
Dengan doa, Allah akan hadir sebagai “pihak ketiga” pada dua manusia yang berbeda namun terikat oleh sebuah akad hidup bersama. Doa juga memberikan kekuatan kepada pasutri dalam menjalani ujian perkawinan.
Tak panjang doa untuk mempelai
Yang Nabi ajarkan,
Agar kita tetap bisa memanjatkannya
Meski waktu bertemu mempelai kurang dari satu menit.
Minimal dengan mendoakan keberkahan:
“baarakallahu lakuma” (semua Allah melimpahkan
Berkah kepada kalian berdua), adalah
Doa yang singkat yang tidak mungkin tidak bisa kita ucapkan.
Selebihnya, kita bisa menambahkan dengan
“wa jama’a bainakuma bi khairin”
(dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua
dengan/dalam kebaikan).
Kini di saat cenderamata yang biasanya disertai doa-doa tertulis tak lagi biasa diberikan, doa yang diucapkan mestinya tak dilupakan tetamu saat menyalami mempelai.
Ucapan “selamat ya” akan lebih sempurna dan bermakna jika kita iringi dengan doa “barakallah lakuma” atau dalam bahasa Indonesia “semoga Allah memberkahi anda berdua”.
Sayang jika resepsi yang biasanya hadir lebih banyak tamu daripada saat akad nikah atau pengajian akad pra nikah, para tamu ”hanya” menyalami tanpa mendoakan. []