• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Siti Aisyah yang Maskulin

Diriwayatkan bahwa Aisyah r.a. pernah menyampaikan tentang al-Akhlak al-Karimah (budi perkerti luhur). Katanya, “ada 10 akhlak karimah: pertama, jujur dalam ucapan. Kedua, terbuka terhadap orang lain

Redaksi Redaksi
18/10/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Maskulin

Maskulin

24
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sebuah pertanyaan menarik diajukan Abu Abdullah al-Husein bin Ahmad bin Sadan, seorang menteri pada Dinasti Buwaihi (373-375 H): “Apakah ada perempuan yang memiliki karakter seperti laki-laki (maskulin)?”

Abu Hayyan al-Tauhidi menjawab, “Abu Said al Sairafi menceritakan kepadaku bahwa Aisyah binti Abu Bakar pernah disebut sebagai laki-laki Arab (Rajulah al-Arab).”

Kata ini tentu saja tidak sama dengan “mutarajjilah” (perempuan yang berdandan atau berperilaku laki-laki). Melainkan mempunyai kecerdasan dan keberanian seperti umumnya laki-laki saat itu. Atau, dalam bahasa yang lebih tepat, memiliki karakter “maskulin”.

Sayangnya, kata Abu Sa’id, orang asing (non-Arab) kemudian menenggelamkan predikat ini dari sejarah. Demi Tuhan, dia benar-benar begitu. Saya pernah mendengar orang-orang mengatakan:

“Kalau saja ayahnya punya anak laki-laki seperti dia (Aisyah) niscaya dia tidak akan bisa berbuat apa-apa di hadapannya (Aisyah).”

Baca Juga:

PE(R)SONA 4; Perempuan yang Terperangkap di Tubuh Laki-laki

160 Ulama Laki-laki Terkemuka Berguru Kepada Siti Aisyah

Sayyidah Aisyah Ra yang Maskulin

Perempuan Maskulin

Sang menteri bertanya lagi: “Apakah Anda punya informasi tentang pandangan-pandangannya?”

“Sangat banyak. Dia bicara banyak tentang hukum-hukum agama. Pendapat-pendapatnya sangat mendapat perhatikan,” jawab Abu Hayyan.

Diriwayatkan bahwa Aisyah r.a. pernah menyampaikan tentang al-Akhlak al-Karimah (budi perkerti luhur). Katanya, “ada 10 akhlak karimah: pertama, jujur dalam ucapan. Kedua, terbuka terhadap orang lain. Ketiga, menjaga amanat (kepercayaan). Keempat, silaturahim. Kelima, menyampaikan kebaikan. Keenam memperhatikan tetangga.

Kemudian ketujuh, memperhatikan teman. Kedelapan, membayar layak para pekerja. Kesembilan, menjamu tamu, dan terakhir, paling penting adalah memiliki rasa malu (untuk berbuat jahat). (Abu Hayan al-Tauhidi, al-Imta’ wa al-Muanasah, 111/199-200). []

Tags: maskulinSiti Aisyah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID