• Login
  • Register
Minggu, 13 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Oktober, Bulan Peduli Kanker Payudara

Mahmudah Mahmudah
07/10/2020
in Aktual, Publik
0
batasan aurat perempuan
190
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Bulan peduli kanker payudara diperingati setiap bulan Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan perhatian dan dukungan akan kesadaran, deteksi dini dan pengobatan serta perawatan paliatif (tidak dapat disembuhkan secara medis, sudah mencapai stadium akhir) dari kanker payudara. Di bulan ini pula, kita disadarkan akan betapa bahayanya penyakit tersebut. Pita berwarna pink menjadi simbol kepedulian terhadap penderita kanker payudara.

Kanker payudara atau disebut dengan Carcinoma mammae adalah penyakit yang disebabkan oleh berkembangnya sel kanker di daerah sekitar payudara. Menurut WHO, penyakit kanker payudara memiliki angka kematian yang tinggi dan menjadi salah satu jenis kanker paling populer nomor dua sedunia dengan jumlah terbanyak. Bahkan di Amerika Serikat, setiap menit ada satu orang perempuan yang meninggal akibat kanker payudara.

Sementara di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan RI tahun 2015, kanker payudara merupakan salah satu prevalensi kanker tertinggi di Indonesia, yaitu 50 per 100.000 penduduk dan termasuk penyebab kematian terbanyak perempuan Indonesia dengan angka kematian 21. 5 per 100.000 penduduk.

Yayasan kanker payudara Indonesia (YKPI) menyebutkan, seseorang yang berisiko terkena kanker payudara, antara lain karena faktor tidak menikah, tidak pernah melahirkan, menopause terlambat selama kurang lebih 55 tahun, tidak menyusui, kelebihan berat badan terutama setelah masuk periode menopause dan tidak berolahraga, sering mengikuti terapi hormon, melahirkan anak di atas usia 30 tahun, menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun, dan semakin bertambahnya usia akan berisiko terkena serta perempuan yang memiliki riwayat kanker payudara (faktor genetik) akan berisiko terkena kanker payudara 2 kali lipat.

Adapun gejala kanker payudara menurut Unala Youth yang di posting dalam akun instagramnya antara lain, ditandai dengan adanya perubahan bentuk dan ukuran payudara, nyeri di sekitar payudara, adanya penebalan kulit yang ditandai dengan cekungan kulit seperti lesung pipi yang membuat mengkerutnya puting susu ke dalam dan luka pada payudara.

Baca Juga:

Merebut Kembali Martabat Perempuan

Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

Selaras dengan hal di atas,  menurut spesialis Onkologi, dr. Dr. Yadi Permana Sp.BOnk(K), tidak semua kelainan pada payudara adalah kanker. Perlu teliti dan jeli dalam melihat perubahan-perubahan yang terjadi dalam payudara. Misalnya ketika mengecek terdapat benjolan kah, perubahan kulit kah, atau  terjadi perubahan puting kah.

Ditambahkan dr. Yadi, ciri-ciri benjolan yang dapat dicurigai kanker payudara adalah  munculnya permukaan di satu payudara yang tidak merata dan seringkali tidak terasa nyeri. Selanjutnya, terjadinya perubahan kulit berwarna kemerahan, terdapat cekungan seperti lesung pipi dan tampak mirip seperti kulit jeruk. Sedangkan pada bagian puting biasanya terdapat luka pada puting yang tidak sembuh lebih dari enam bulan, keluar cairan berwarna kemerahan atau kecokelatan, kulit puting agak menebal dan puting masuk ke dalam.

Meskipun demikian, kanker payudara bisa dicegah dengan sesering mungkin melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau disebut SADARI 7 sampai 10 hari setelah menstruasi. Adapun langkah SADARI menurut Kementerian Kesehatan RI antara lain sebagai berikut;

Pertama, berdiri tegak. Cek perubahan yang terjadi pada bentuk dan permukaan kulit payudara, apakah terjadi pembengkakan atau perubahan pada puting serta apakah payudara kanan dan kiri terlihat tidak teratur.

Kedua, mengangkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Lalu, dorong siku ke depan dan ke belakang serta cermati bentuk maupun ukuran payudaranya.

Ketiga, memposisikan kedua tangan pada pinggang dengan mencondongkan bahu ke depan sehingga payudara terlihat menggantung serta dorong kedua siku ke depan. Lalu, kencangkan (kontraksikan) pada otot dada.

Keempat, mengangkat lengan kiri ke atas dan menekuk siku dan pastikan tangan kiri memegang bagian atas punggung dengan menggunakan ujung jari tangan kanan. Lalu, raba dan tekan area sekitar payudara serta cermati seluruh payudara bagian kiri hingga ke area ketiak.

Selanjutnya, melakukan  gerakan atas bawah dengan memutar membentuk lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke bagian puting, begitupun sebaliknya lakukan pengulangan gerakan yang sama pada payudara kanan.

Kelima, mencubit kedua puting. Apabila ada cairan yang keluar dari puting, maka segara menghubungi dokter untuk berkonsultasi.

Keenam, apabila dalam posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya, dengan menggunakan ujung jari-jari dan menekan-nekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Demikian, semoga inforamsi ini bermanfaat. []

Tags: Deteksi DiniKanker Payudarakesehatanperempuan
Mahmudah

Mahmudah

Mahmudah adalah Alumni Pondok Pesantren Buntet, Cirebon.

Terkait Posts

Mas Pelayaran

Kedisiplinan Mas Pelayaran: Refleksi tentang Status Manusia di Mata Tuhan

13 Juli 2025
Perempuan dan Pembangunan

Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan

12 Juli 2025
Isu Disabilitas

Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

12 Juli 2025
Negara Inklusi

Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata

11 Juli 2025
Kopi yang Terlambat

Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

10 Juli 2025
Humor Kepada Difabel

Sudahkah Etis Jokes atau Humor Kepada Difabel? Sebuah Pandangan Islam

10 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mas Pelayaran

    Kedisiplinan Mas Pelayaran: Refleksi tentang Status Manusia di Mata Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kala Kesalingan Mulai Memudar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merebut Kembali Martabat Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Perspektif Keadilan Gender dalam Memahami Tafsir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kidung Reksabumi; Sebuah Ajakan Umat Beragama untuk Saling Jaga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pentingnya Perspektif Keadilan Gender dalam Memahami Tafsir
  • Merebut Kembali Martabat Perempuan
  • Kedisiplinan Mas Pelayaran: Refleksi tentang Status Manusia di Mata Tuhan
  • Kala Kesalingan Mulai Memudar
  • Hancurnya Keluarga Akibat Narkoba

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID