Mubadalah.id – Sebagai bulan pertama dan pembuka tahun kalender hijriyah, Muharam menjadi salah satu dari empat bulan suci yang disebut dalam al-Quran. Dalam banyak riwayat hadits menyebutkan bahwa Bulan Muharam memiliki beragam keistimewaan.
Muharam dari bahasa Arab yang memiliki arti waktu yang dilarang. Untuk apa? Untuk menzalimi diri kita dengan berbuat dosa atau maksiat. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.
Perkataan indah dari az-Zamakhsyari yang menukil dari kitab Faidh al-Qadir karya Abd al-Ra’uf al-Munawi, yang mengatakan bahwa;
قال الزمخشري: أضافه إليه عز اسمه تعظيماً له وتفخيماً كقولهم بيت اللّه وآل اللّه لقريش
“Bulan Muharram ini disebut syahrullah (bulan Allah), bersandarkan pada lafazh jalalah ‘Allah’ untuk menunjukkan mulia dan agungnya bulan tersebut, sebagaimana pula kita menyebut ‘Baitullah’ (rumah Allah) atau ‘Ahlullah’ (keluarga Allah) ketika menyebut Quraisy.”
Penyandaran yang khusus pada bulan Muharam dan tidak kita temui pada bulan-bulan lainnya, ini untuk menunjukkan keistimewaan bulan ini. Selain itu, Nabi Saw. sendiri tidak pernah menyandarkan bulan lain pada Allah Swt. kecuali bulan Muharam.
وقال الحافظ السيوطي: سئلت لم خصَّ المُحَرَّم بقولهم شهر الله دون سائر الشهور، مع أن فيها ما يساويه في الفضل أو يزي عليه كرمضان، ووجدت ما يُجاب به، بأن هذا الاسم إسلامي دون سائر الشهور، فإن اسمها كلَّها على ما كانت عليه في الجاهلية، وكان اسم المُحَرَّم في الجاهلية صفر الأول، والذي بعده صفر الثاني، فلما جاء الإسلام سمَّاه الله المحرم، فأضيف إلى الله تعالى بهذا الاعتبار، وهذه فائدة لطيفة رأيتها في الجمهرة.
Menurut Imam as-Suyuthi dalam ad-Dibaj ‘Ala Muslim, Bulan Muharam memiliki keutamaan yang berbeda dari bulan-bulan Hijriah lainnya. Penamaan bulan Muharam sudah ada sejak zaman jahiliyah.
Shafar al-Awal
Pada zaman dahulu sebelum sebelum datangnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, orang jahiliyah menyebut bulan Muharam dengan nama Shafar al-Awal. Sedangkan bulan Safar dinamakan Shafar ats-Tsnani. Begitu Islam datang, Allah SWT mengganti nama bulan tersebut dengan Muharam.
Penamaan bulan tersebut bersandarkan pada Allah SWT. Dengan demikian, tidak ada keraguan sedikitpun bagi umat Islam akan keutamaan bulan Muharram.
حدثني قتيبة بن سعيد حدثنا أبو عوانة عن أبي بشر عن حميد بن عبد الرحمن الحميري عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم وأفضل الصلاة بعد الفريضة صلاة الليل
Diriwayatkan dari Qutaibah bin Sa’id menyampaikan kepada kami dari Abu Awanah, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda, “puasa di bulan Allah, yaitu muḥarram, dan salat yang paling utama sesudah shalat fardhu ialah shalat malam”. (HR. Muslim)
Selain amalan memperbanyak puasa di bulan Muharram yang telah diriwayatkan berbagai hadits. Abu Bakar Al-Bakri dalam kitab ‘Ianah Thalibin mengutip nadzom yang tersusun anonim (tanpa nama pengarang) berkaitan dengan amalan di bulan Muharam itu yaitu:
صم صل زر عالما واكتحل….رأس اليتيم امسح تصدق واغتسل
Puasalah, alatlah, Silaturrahim-lah, mandilah (sunnah) kepala anak yatim usaplah, bersedekahlah dan pakailah celak mata.
..وسع على العيال قلم ظفرا ….وسورة الاخلاص قل ألفا تصل
Luaskan belanja, potonglah kuku, kunjungi ulama, tengoklah orang sakit, bacalah surat Ihklas 1000 kali.
Keutamaan Bulan Muharam
Faidah lain yang utama untuk umat muslim supaya kita melakukannya adalah bersedekah kepada fakir miskin, memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, dan mengunjungi saudara seagama (silaturrahim). Lalu menjenguk orang sakit, memuliakan dan berbakti kepada kedua orang tua, menahan amarah dan emosi. Selain itu memaafkan orang yang berbuat zalim, memperbanyak ibadah seperti salat, doa, dan dzikir kepada Allah.
Selain itu amalan yang bisa kita lakukan di bulan Muharram adalah mandi pada hari ‘Asyura. Telah tersebutkan bahwa Allah SWT membedah komunikasi air Zam-zam dengan seluruh air pada malam Asyura’. Karena itu, siapa yang mandi pada hari tersebut, maka akan aman dari penyakit selama setahun. Ini bukan hadis, akan tetapi atsar riwayat dari sahabat Ali bin Abi Thalib.
Kemudian memperbanyak membaca surat al-Ikhlas sebanyak seribu kali. Karena ada atsar yang periwayatannya dari Ali bin Abi Thalib, “Barangsiapa membaca surah al-Ikhlash 1000 kali pada hari Asyura, maka Allah akan ‘memandangnya’. Dan barangsiapa ‘dipandang’ oleh Allah, maka dia akan mendapat azab dariNya selamanya.”
Do’a di Hari Asyura
Kemudian juga ada penjelasan dalam kitab I’anah Thalibin, barang siapa yang membaca kalimat-kalimat ini pada hari ‘Asyura maka tidak akan mati hatinya. Kalimat itu adalah sebagai berikut;
سُبْحَانَ الله ملْء الْمِيزَان ومنتهى الْعلم ومبلغ الرِّضَا وزنة الْعَرْش
Maha suci Allah dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.
وَالْحَمْد لله ملْء الْمِيزَان ومنتهى الْعلم ومبلغ الرِّضَا وزنة الْعَرْش
Dan Segala puji bagi Alloh dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.
وَالله أكبر ملْء الْمِيزَان ومنتهى الْعلم ومبلغ الرِّضَا وزنة الْعَرْش
Dan Maha besar Alloh dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.
لَا ملْجأ وَلَا منجا من الله إِلَّا إِلَيْهِ
Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepadNya.
سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَ عَددَ كَلمَاتِ اللهِ التَامَّاتِ كُلِّهَا، وَالْحَمْدُ لِلهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَ عَددَ كَلمَاتِ اللهِ التَامَّاتِ كُلِّهَا، وَاللهُ اَكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَ الْوَتْرِ وَ عَددَ كَلمَاتِ اللهِ التَامَّاتِ كُلِّهَا، أَسْأَلُكَ السّلَامةَ بِرَحْمتِكَ يَا اَْرحَمَ الرَّاحِميْنَ، وَ لاحَوْلَ وَ لا قُوّةَ إِلّاَ بِاللهِ الْعَلِّى الْعَظِيْمِ، وَ صلَّى اللهُ عَلىَ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ أصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ
Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Segala Puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Maha Besar Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna. Kami memohon keselamatan dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling Penyayang di antara semua yang penyayang. Dan tiada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Wallahu a’lam bisshowab. []