Mubadalah.id – Aku semakin memahami bahwa dalam keluarga, di mana ibu, ayah dan anak- anak harus dekat, melebihi kedekatan sahabat karib dan melebihi dekatnya gadget.
Salah satu usaha menciptakan kedekatan, keakraban dengan anak- anak adalah
Membiasakan dialog santun dengan anak
Saling berbagi cerita dengan anak
Saling mendengarkan cerita anak
Elus lembut kepala anak
Sentuh tangan atau bahu dan atau peluk sayang mencium anak.
Dari sejak bayi, balita anak sampai dewasa meskipun sudah berumah tangga
Mencium adalah gambaran cinta kasih sayang, mencium juga menumbuhkan rasa damai dan bahagia
Memberikan rasa nyaman seperti tersenyum, menunjukan wajah tenang, Menyambut dengan riyang gembira , perkataan yang santun, memberi hadiyah
Mencium anak juga menumbuhkan rasa percaya diri pada anak
Bukankah Nabi kita Muhammad SAW mencium cucunya Sayyid Hasan Bin Ali Bin Abi Thalib
Saat itu di samping Nabi ada sahabat Aqra’ bin Habis Attamimy sedang duduk, lalu sahabat Aqra’ berkata ” saya memiliki anak sepuluh tak satupun saya menciuminya, lalu Nabi melihat tanda kurang setuju” kemudian Nabi Berkata ” من لا يرحم لا يرحم ” Siapa saja tidak menyayangi , Maka ia tidak akan di sayangi.” Hadist Sahih Bukhari.
Selamat Hari Ayah Ahmad Zaeni Dahlan
Selalulah berikan kedamaian, kebahagiaan pada keluarga (istri dan anak-anak)
Selalu keren untukku dan anak- anak kita
Dan tetap menjadi orang tua hebat untuk Azra dan Izzat dan kelak cucu cicit kita
ربنا هب لنا وذرّيّا تنا قرّة أعين واجعلنا للمتقين إماما. أمين