Mubadalah.id – Panitia Muktamar Pemikiran NU ke-2, Gus Ulil Abshar Abdalla mengatakan Muktamar Pemikiran NU ke-2 akan mengajak seluruh para peserta yang hadir, baik dari kalangan para pemikir, aktivis, akademisi dan kader-kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk memikirkan bentuk masyarakat ideal di masa depan.
“Kita akan memikirkan bentuk masyarakat ideal di masa depan. Masyarakat ideal bukan untuk warga nahdliyin atau orang Islam saja. Tapi masyarakat Indonesia dan dunia pada umumnya,” kata Gus Ulil, saat memberikan sambutan, pada Jumat, 1 Desember 2023, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, malam.
Kenapa penting untuk memikiran bentuk masyarakat ideal di masa depan? Karena, Gus Uli menjelaskan bahwa pada tahun 2016, pemerintah Jepang telah mengenalkan sebuah istilah popular yang dikenal dengan society 5.0 atau masyarakat 5.0.
Di dalam konsep tersebut, kata Gus Ulil adalah sebuah perkawinan antara manusia dengan teknologi digital. Inilah yang dibayangkan oleh masyarakat Jepang pada 2016 lalu.
“Nah, kita (warga NU) ingin memikirkan bentuk masyarakat yang ideal di masa depan seperti apa. Dan hal inilah yang akan menjadi pembicaraan dalam sidang pleno dan sidang komisi yang akan berlangsung pada besok (2 Desember 2023),” paparnya.
Hadir Dua Pemikir Indonesia
Gus Ulil menyebutkan bahwa pada hari Sabtu, 2 Desember 2023 akan menghadirkan dua pemikir Indonesia. Dua pemikir ini akan menyampaikan pandangannya terkait bentuk masyarakat yang ideal di masa depan.
“Kemudian besok ingin saya kabarkan, ada ceramah dari dua pemikir Indonesia, sarjana Indonesia yang saya hormati. Pertama Prof. Dr. Fransisco Budi Hardiman, salah satu filsuf terpenting Indonesia saat ini. Kedua, Prof. Dr. Ismail Fajrie Alatas, salah satu pengurus Lakpesdam PBNU yang saat ini menjadi dosen di New York University,” jelasnya.
Gus Ulil berharap, dari 750 peserta yang mendaftar dalam Muktamar Pemikiran NU ke-2, dapat menghasilkan pemikiran yang membawa kemaslahatan dan keberkahan.
“Mohon doa untuk peserta yang hadir saat ini dan yang hadir secara virtual. Semoga muktamar lancar dan membuah hasil yang berkah dan maslahah,” tukasnya. []