Minggu, 28 Desember 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Natal

    Makna Natal Perspektif Mubadalah: Feminis Maria Serta Makna Reproduksi dan Ketubuhan

    Kekerasan di Kampus

    IMM Ciputat Dorong Peran Mahasiswa Perkuat Sistem Pelaporan Kekerasan di Kampus

    Kekerasan di Kampus

    Peringati Hari Ibu: PSIPP ITB Ahmad Dahlan dan Gen Z Perkuat Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender di Kampus

    KUPI yang

    KUPI Jadi Ruang Konsolidasi Para Ulama Perempuan

    gerakan peradaban

    Peran Ulama Perempuan KUPI dalam Membangun Gerakan Peradaban

    Kemiskinan Perempuan

    KUPI Dorong Peran Ulama Perempuan Merespons Kemiskinan Struktural dan Krisis Lingkungan

    Kekerasan Seksual

    Forum Halaqah Kubra KUPI Bahas Kekerasan Seksual, KDRT, dan KBGO terhadap Perempuan

    Gender KUPI

    Julia Suryakusuma Apresiasi Peran KUPI dalam Mendorong Islam Berkeadilan Gender

    sikap ambivalen

    Julia Suryakusuma Soroti Ancaman Kekerasan Seksual dan Sikap Ambivalen terhadap Feminisme

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Taubat Ekologis

    Saatnya Taubat Ekologis dan Kembalikan Sakralitas Alam

    Perempuan Disabilitas

    Kasus Gowa dan Rapuhnya Perlindungan bagi Perempuan Disabilitas

    Era Scroll

    Hidup di Era Scroll: Masihkah Kita Memiliki Fokus Utuh?

    Ikan Asin

    Mengubah Limbah Ikan Asin Menjadi Pakan Mandiri

    Parenting Anxiety

    Parenting Anxiety: Ketika Mengasuh Anak Berada di Bayang-bayang Parenting Goals

    Perempuan Disabilitas Berlapis

    Diskriminasi Berlapis Perempuan Disabilitas di Negara yang Belum Inklusif

    Agus Buntung

    Menulis Terminologi “Agus Buntung” Di Media Online, Inklusikah? 

    Tambang Ilegal

    Tambang Ilegal: Kejahatan Ekologi yang Menghancurkan Alam dan Keselamatan Rakyat

    Manunggaling Kawula Gusti

    Manunggaling Kawula Gusti, Pengakuan Inklusivitas dalam Sufisme Jawa

    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Penciptaan Manusia

    Logika Penciptaan Manusia dari Tanah: Bumi adalah Saudara “Kita” yang Seharusnya Dijaga dan Dirawat

    Mimi Monalisa

    Aku, Mama, dan Mimi Monalisa

    Romantika Asmara

    Romantika Asmara dalam Al-Qur’an: Jalan Hidup dan Menjaga Fitrah

    Binatang

    Animal Stories From The Qur’an: Menyelami Bagaimana Al-Qur’an Merayakan Biodiversitas Binatang

    Ujung Sajadah

    Tangis di Ujung Sajadah

    Surga

    Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga

    Surga

    Surga dalam Logika Mubadalah

    Kenikmatan Surga

    Kenikmatan Surga adalah Azwāj Muṭahharah

    Surga Perempuan

    Di mana Tempat Perempuan Ketika di Surga?

    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
  • Tokoh
    • All
    • Profil
    Kebudayaan

    Pidato Kebudayaan dalam Ulang Tahun Fahmina Institute Ke 25

    Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    Idulfitri

    Khutbah Idulfitri: Mulai Kehidupan Baru di Bulan Syawal

    Sa'adah

    Sa’adah: Sosok Pendamping Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak  

    Tahun Baru 2025

    Do’a Tahun Baru 2025

    Umi Nyai Sintho' Nabilah Asrori

    Umi Nyai Sintho’ Nabilah Asrori : Ulama Perempuan yang Mengajar Santri Sepuh

    Rabi'ah Al-'Adawiyah

    Sufi Perempuan: Rabi’ah Al-‘Adawiyah

    Ning Imaz

    Ning Imaz Fatimatuz Zahra: Ulama Perempuan Muda Berdakwah Melalui Medsos

    Siti Hanifah Soehaimi

    Siti Hanifah Soehaimi: Penyelamat Foto Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato yang Sempat Hilang

  • Monumen
  • Zawiyah
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Natal

    Makna Natal Perspektif Mubadalah: Feminis Maria Serta Makna Reproduksi dan Ketubuhan

    Kekerasan di Kampus

    IMM Ciputat Dorong Peran Mahasiswa Perkuat Sistem Pelaporan Kekerasan di Kampus

    Kekerasan di Kampus

    Peringati Hari Ibu: PSIPP ITB Ahmad Dahlan dan Gen Z Perkuat Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender di Kampus

    KUPI yang

    KUPI Jadi Ruang Konsolidasi Para Ulama Perempuan

    gerakan peradaban

    Peran Ulama Perempuan KUPI dalam Membangun Gerakan Peradaban

    Kemiskinan Perempuan

    KUPI Dorong Peran Ulama Perempuan Merespons Kemiskinan Struktural dan Krisis Lingkungan

    Kekerasan Seksual

    Forum Halaqah Kubra KUPI Bahas Kekerasan Seksual, KDRT, dan KBGO terhadap Perempuan

    Gender KUPI

    Julia Suryakusuma Apresiasi Peran KUPI dalam Mendorong Islam Berkeadilan Gender

    sikap ambivalen

    Julia Suryakusuma Soroti Ancaman Kekerasan Seksual dan Sikap Ambivalen terhadap Feminisme

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Taubat Ekologis

    Saatnya Taubat Ekologis dan Kembalikan Sakralitas Alam

    Perempuan Disabilitas

    Kasus Gowa dan Rapuhnya Perlindungan bagi Perempuan Disabilitas

    Era Scroll

    Hidup di Era Scroll: Masihkah Kita Memiliki Fokus Utuh?

    Ikan Asin

    Mengubah Limbah Ikan Asin Menjadi Pakan Mandiri

    Parenting Anxiety

    Parenting Anxiety: Ketika Mengasuh Anak Berada di Bayang-bayang Parenting Goals

    Perempuan Disabilitas Berlapis

    Diskriminasi Berlapis Perempuan Disabilitas di Negara yang Belum Inklusif

    Agus Buntung

    Menulis Terminologi “Agus Buntung” Di Media Online, Inklusikah? 

    Tambang Ilegal

    Tambang Ilegal: Kejahatan Ekologi yang Menghancurkan Alam dan Keselamatan Rakyat

    Manunggaling Kawula Gusti

    Manunggaling Kawula Gusti, Pengakuan Inklusivitas dalam Sufisme Jawa

    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Penciptaan Manusia

    Logika Penciptaan Manusia dari Tanah: Bumi adalah Saudara “Kita” yang Seharusnya Dijaga dan Dirawat

    Mimi Monalisa

    Aku, Mama, dan Mimi Monalisa

    Romantika Asmara

    Romantika Asmara dalam Al-Qur’an: Jalan Hidup dan Menjaga Fitrah

    Binatang

    Animal Stories From The Qur’an: Menyelami Bagaimana Al-Qur’an Merayakan Biodiversitas Binatang

    Ujung Sajadah

    Tangis di Ujung Sajadah

    Surga

    Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga

    Surga

    Surga dalam Logika Mubadalah

    Kenikmatan Surga

    Kenikmatan Surga adalah Azwāj Muṭahharah

    Surga Perempuan

    Di mana Tempat Perempuan Ketika di Surga?

    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
  • Tokoh
    • All
    • Profil
    Kebudayaan

    Pidato Kebudayaan dalam Ulang Tahun Fahmina Institute Ke 25

    Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    Idulfitri

    Khutbah Idulfitri: Mulai Kehidupan Baru di Bulan Syawal

    Sa'adah

    Sa’adah: Sosok Pendamping Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak  

    Tahun Baru 2025

    Do’a Tahun Baru 2025

    Umi Nyai Sintho' Nabilah Asrori

    Umi Nyai Sintho’ Nabilah Asrori : Ulama Perempuan yang Mengajar Santri Sepuh

    Rabi'ah Al-'Adawiyah

    Sufi Perempuan: Rabi’ah Al-‘Adawiyah

    Ning Imaz

    Ning Imaz Fatimatuz Zahra: Ulama Perempuan Muda Berdakwah Melalui Medsos

    Siti Hanifah Soehaimi

    Siti Hanifah Soehaimi: Penyelamat Foto Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato yang Sempat Hilang

  • Monumen
  • Zawiyah
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Hari Ibu: Dari Lagu Hingga Perannya di Masa Pandemi

Perempuan Indonesia terlibat aktif dalam diskusi, dan aktivisme yang terkait kesejahteraan umum serta cita-cita besar bangsa. Mereka memiliki andil besar dalam melahirkan serta merawat bangsa bernama Indonesia ini, memiliki peran selayaknya Ibu Bangsa

Irfan Hidayat Irfan Hidayat
8 Februari 2023
in Publik, Rekomendasi
0
Ibu

Ibu

172
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Jika kita sejenak melihat ke belakang terkait catatan sejarah perjalanan Hari Ibu, spirit seorang perempuan di Indonesia tidak hanya gigih dan kuat dalam menyuarakan hak-haknya, namun juga turun ke medan perang dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.

Mubadalah.id – Sekitar 93 tahun yang lalu, tepatnya 22 Desember 1928, sebanyak 30 organisasi perempuan yang berasal dari 12 kota di Jawa dan Sumatera, berkumpul untuk melaksanakan kongres di Yogyakarta untuk pertama kalinya. Salah satu agenda pokok kongres tersebut ialah penggabungan seluruh organisasi perempuan yang ada kala itu menjadi sebuah federasi, tanpa perbedaan latar belakang suku, status sosial, politik dan agama.

Perempuan bukanlah unsur ‘pasif’ dalam sejarah revolusi nasional, justru memainkan peran yang strategis. Dari kongres tersebut, perempuan Indonesia telah berhasil menempatkan cita-cita emansipasi perempuan dalam gipsum kebangsaan yang lebih luas.

Kala itu, perempuan Indonesia terlibat aktif dalam diskusi dan aktivisme yang terkait kesejahteraan umum serta cita-cita besar bangsa. Mereka memiliki andil besar dalam melahirkan serta merawat bangsa bernama Indonesia ini, memiliki peran selayaknya Ibu Bangsa.

Maka dari itu, sebagai suatu penghormatan bagi gerakan perempuan dalam Kongres Perempuan Pertama 1928 tersebut, Presiden pertama Republik Ir. Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1953 yang menyatakan bahwa setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu.

Peringatan Hari Ibu di Indonesia berbeda dengan perayaan dunia yang dikenal sebagai Mother’s Day. Menurut Surajaya (2016), jika Mother’s Day adalah upaya apresiasi peran sosok ibu dalam pekerjaan domestiknya, maka Hari Ibu di negara kita pada dasarnya merayakan pergerakan perempuan sebagai ibu bangsa, sebagai para Srikandi nasional.

Peristiwa penting tersebut diabadikan oleh N Simanungkalit dalam sebuah lagu Mars Hari Ibu:

Merdeka melaksanakan dharma perlambang tekad kaum wanita

Bahu membahu dengan kaum pria mencapai kemerdekaan bangsa

Mempersiapkan generasi muda jadi penerus perjuangan bangsa

Bulan Desember dua puluh dua tahun dua puluh delapan

Awal kesatuan gerak wanita Indonesia meningkatkan peran wanita jadi tekad kita

Menjadi mitra sejajar pria dalam pembangunan bangsa

Lagu memiliki esensi dalam menghadirkan kembali setiap peristiwa penting kehidupan. Sebagai suatu pengingat atau pemacu semangat. Para ibu yang telah berjuang untuk bangsa ini, dicatat dan diabadikan dalam sebuah lagu agar menjadi refleksi hari ini, esok, dan masa depan.

Waktu terus berganti, lagu selalu menuliskan setiap pergerakan zaman. Dan sosok ibu juga masuk menjadi salah satu tema lagu. Lagu-lagu seperti Ibu Pertiwi, Ibu (Iwan Fals), Kasih Ibu, Bunda (Melly Goeslaw), Satu Rindu (Opick) merupakan contoh lagu-lagu yang memiliki makna terkait peran dan eksistensi ibu dalam kehidupan.

Lagu Kasih Ibu, merupakan salah satu lagu kenangan sepanjang masa. Sejak kecil, kita sering kali menyanyikannya bahkan sampai kita menjadi dewasa. Lagu tersebut sangat sederhana, akan tetapi mengandung kesan yang mendalam.

Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia.

Musik bagaikan pisau yang bermata dua. Ia memiliki kemampuan membawa peran yang positif untuk pembentukan mental serta perilaku seseorang bahkan masyarakat. Seperti lagu ‘Kasih Ibu’, yang menganjurkan kita merenungkan siapa sebenarnya sosok ibu dalam setiap kehidupan. Lagu tersebut, dari dulu hingga kini, telah menjadi sarana pendidikan dan pengajaran bagi anak-anak supaya menghormati ibu dalam setiap kehidupan mereka.

Saat ini, di masa pandemi yang tak kunjung usai, ibu memiliki peran yang sangat penting. Tidak hanya di lingkup rumah atau keluarga, begitu juga dalam cakupan yang lebih luas. Ibu, kini menjadi ujung tombak dalam slogan kampanye pemerintah: ‘Ingat Pesan Ibu’ dalam mensukseskan gerakan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan).

Ibu dituntut untuk memiliki peran menjadi agen perubahan serta garda terdepan menyebarkan pesan edukatif protokol kesehatan. Sosok ibu, dianggap paling mujarab serta dipatuhi keluarga untuk senantiasa melakukan gerakan 3M tadi.

Kata-kata ibu merupakan petuah yang selalu dipegang teguh oleh anak-anaknya. Maka dari itu, partisipasi seorang ibu kembali digerakkan melalui kegiatan PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), yang kini menjadi ‘gerakan masif dalam melindungi masyarakat lewat ibu’.

Simbolisasi Ibu dalam suatu gerakan massal yang merupakan agenda pemerintah ini sebetulnya memiliki permasalahan penting yang harus dipandang sebagai sebuah patologi sosial. Kaum feminis dunia sering mempertanyakannya melalui counter wacana: apakah hanya sosok Ibu yang peduli dan memiliki tugas dalam mengurusi persoalan gizi serta masa depan anak-anak? sementara sosok Bapak tidak?

Niatan pemerintah terkait gerakan 3M tadi, dapat dilihat dalam konteks mitologi seorang Ibu melalui risiko ‘stereotip’ yang semakin kental, yang selama ini kerapkali dilekatkan terhadap perempuan. Suatu ‘strategi representasi’ dengan tujuan membungkus ‘politik susu’ – suara perempuan melawan kebijakan pemerintah yang padahal mengerdilkan peran perempuan itu sendiri.

Logikanya hampir sama seperti pada masa Orde Baru. Pemerintah Soeharto ‘menjinakkan’ kaum perempuan melalui pendefinisian ulang peran perempuan menjadi ibu dalam ranah domestik, bahkan peran publiknya hanya diakui sebagai pendukung pembangunan. Hal tersebut diwujudkan melalui pengorganisasian Dharma Wanita dan PKK sebagai corong program pemerintah pada tingkat pusat hingga tingkat kecamatan, bahkan sampai RT/RW.

Strategi tersebut tertuang dalam Panca Dharma Wanita, yang kemudian menjadi prinsip dasar Dharma Wanita. Prinsipnya ialah wanita sebagai pendamping suami yang setia, pendidik anak, pengelola rumah tangga, pencari nafkah tambahan, dan hanya sebagai warga masyarakat biasa.

Sementara itu, di masa pandemi corona ini peran seorang ibu bukan sekedar mengurusi urusan dan kebutuhan rumah tangga, tetapi juga dituntut untuk memastikan gizi keluarga terpenuhi supaya imunitas keluarga tetap terjaga. Selain itu, ibu juga dituntut menjadi pengajar anak selama proses belajar mengajar yang saat ini dilakukan secara daring. Ibu menanggung beban domestik berlipat di masa pandemi.

Peran seorang ibu, seyogyanya lebih ditekankan pada hal kesetaraan perempuan dan laki-laki. Bukan sekedar berlandaskan pada konsep keadilan ‘distributif’ versi Aristoteles. Lebih dari itu, harus berlandaskan terhadap konsep keadilan yang disepakati kedua belah pihak (justice by exchange).

Konsep justice by exchange, menurut Qomariyah, merupakan kesetaraan sebagai ruang pemaknaan baru yang tidak mengucilkan salah satunya. Akan tetapi lebih aktual terkait fungsi-fungsi sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Peran Ibu yang menitikberatkan partisipasi konstruksi sosial supaya kebijakan-kebijakan publik lebih responsif akan kondisi serta posisi kaum perempuan.

Seperti kita tahu, lagu berjudul ‘Ibu’ ciptaan lagenda musik tanah air Iwan Fals, yang sering diputar setiap kali menjelang euforia Hari Ibu, baik di radio atau bahkan menjadi backsound dalam suatu acara televisi tersebut sangat kontekstual bagi kita.

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh, Lewati rintang untuk aku anakmu, Ibuku sayang masih terus berjalan, Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah, Seperti udara kasih yang engkau berikan  Tak mampu ku membalas
Ibu….

Lagu tersebut menjadi sangat penting dalam mempertanyakan ulang semangat refleksi kita terkait sosok ibu. sekadar lirik-lirik syair yang dinyanyikan serta memunculkan semangat refleksi yang tersalurkan secara lebih konstruktif untuk memaknai sosok ibu dalam setiap kehidupan. []

Tags: Hari IbuKesetaraanperempuan
Irfan Hidayat

Irfan Hidayat

Alumni Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga, Kader PMII Rayon Ashram Bangsa

Terkait Posts

Perempuan Disabilitas Berlapis
Publik

Diskriminasi Berlapis Perempuan Disabilitas di Negara yang Belum Inklusif

27 Desember 2025
Perhatian Ibu
Personal

Hari Ibu dan Perhatian Kecil yang Terlalu Sering Kita Abaikan

26 Desember 2025
Keadilan Hakiki
Publik

Perspektif Keadilan Hakiki bagi Perempuan Hadirkan Islam yang Membebaskan

25 Desember 2025
Keadilan Hakiki Bagi Perempuan
Publik

Pentingnya Perspektif Keadilan Hakiki bagi Perempuan

25 Desember 2025
Perspektif Keadilan Hakiki Perempuan
Publik

5 Prinsip Dasar Keadilan Hakiki bagi Perempuan

24 Desember 2025
Al Ummu Madrasatul Ula
Keluarga

Al Ummu Madrasatul Ula; Setiap Kita adalah Ibu

24 Desember 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Taubat Ekologis

    Saatnya Taubat Ekologis dan Kembalikan Sakralitas Alam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Gowa dan Rapuhnya Perlindungan bagi Perempuan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskriminasi Berlapis Perempuan Disabilitas di Negara yang Belum Inklusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hidup di Era Scroll: Masihkah Kita Memiliki Fokus Utuh?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengubah Limbah Ikan Asin Menjadi Pakan Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Saatnya Taubat Ekologis dan Kembalikan Sakralitas Alam
  • Kasus Gowa dan Rapuhnya Perlindungan bagi Perempuan Disabilitas
  • Hidup di Era Scroll: Masihkah Kita Memiliki Fokus Utuh?
  • Mengubah Limbah Ikan Asin Menjadi Pakan Mandiri
  • Parenting Anxiety: Ketika Mengasuh Anak Berada di Bayang-bayang Parenting Goals

Komentar Terbaru

  • dul pada Mitokondria: Kerja Sunyi Perempuan yang Menghidupkan
  • Refleksi Hari Pahlawan: Tiga Rahim Penyangga Dunia pada Menolak Gelar Pahlawan: Catatan Hijroatul Maghfiroh atas Dosa Ekologis Soeharto
  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Account
  • Home
  • Khazanah
  • Kirim Tulisan
  • Kolom Buya Husein
  • Kontributor
  • Monumen
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Rujukan
  • Tentang Mubadalah
  • Zawiyah
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID