Mubadalah.id – Persoalan serius yang dihadapi oleh generasi muda saat ini adalah perdagangan bebas narkoba dan zat adiktif lainnya. Dampaknya, mereka sangat rentan terhadap penyalahgunaan obat-obatan terlarang (narkoba) yang dapat mengancam kehidupan mereka, baik secara fisik maupun psikis.
Efek adiksi bagi pemakai, membuat mereka ketagihan untuk terus-menerus mengonsurssi narkoba, dapat terjadi kepada siapa saja, tidak mengenal status ekonomi, sosial, jenis kelamin, warna kulit, usia, suku, dan wilayah. Anak-anak merupakan kelompok yang sangat rentan menjadi sasaran para bandar narkoba.
Anak dapat mengenal obat-obatan terlarang melaui pergaulan, atau karena situasi yang menjerumuskannya untuk mengenal dunia candu.
Perkembangan emosi yang belum stabil, sikap ingin coba-coba dan pengaruh rayuan atau ejekan teman dapat menjadi faktor pemicu anak melakukan hal-hal yang berhubungan dengan zat-zat berbahaya tersebut.
Zat adiktif yang berbahaya yang mudah didapat dan menjadi pintu gerbang pada jenis bahan adiktif lainnya adalah rokok.
Pengenalan anak dengan rokok biasanya meniru kebiasaan buruk dari dalam rumahnya sendiri, ketika mereka melihat orangtuanya merokok, anak akan mencontohnya. Seorang anak bisa juga mengenalnya dari teman-temannya dengan cara mencoba-coba, lama-kelamaan terpengaruh menjadi pemakai yang kecanduan.
Naluri anak-anak secara alamiah adalah perasaan ingin tahu tentang segala hal yang menyangkut kehidupan di lingkungannya, dan segala hal yang belum ia ketahuinya.
Mereka secara spontan dengan keinginan yang besar berusaha untuk mengetahui dan memahami dari teman-temannya. Meskipun sesungguhnya teman bukan sumber yang tepat. Sehingga mereka tidak jarang memperoleh informasi yang keliru yang kemudian menjadi sasaran pengedar narkoba untuk mencoba sendiri secara gratis.
Lama-kelamaan mereka ketagihan hingga menjadi pecandu yang hidupnya tidak dapat Jepas dari narkoba. Berbagai macam cara ia lakukan untuk mendapatkan narkoba yang sudah menjadi kebutuhan hidupnya. Bahkan tidak segan-segan mereka menjadi pencuri barang-barang berharga di rumah orangtuanya sendiri. []