• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kesaksian Umar bin Khathab Ra atas Gagasan Kemanusiaan Perempuan

Ketika Islam datang dan Tuhan menyebutkannya, kami baru mengerti bahwa mereka (perempuan) memiliki hak-hak otonom yang tidak bisa kami intervensi

Redaksi Redaksi
30/12/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
manusia Perempuan

manusia Perempuan

628
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Umar bin Khathab Ra, salah satu tokoh Arab Quraisy paling cerdas, memberi kesaksian atas gagasan kemanusiaan perempuan ini. la mengatakan:

“Kami, pada zaman pra-Islam (Jahiliah), tidak menganggap perempuan sebagai entitas yang berharga. Namun, ketika Islam datang dan Tuhan menyebutkannya, kami baru mengerti bahwa mereka (perempuan) memiliki hak-hak otonom yang tidak bisa kami intervensi.”

Perhatian Islam terhadap kemanusiaan perempuan tidak berhenti sampai di sini. Menjelang wafatnya, ketika napas hendak berpisah dari raganya, nabi dengan suara lirih dan pelan bersabda: “Perhatikan perempuan, perhatikan perempuan dan para hamba sahaya.”

Secara lebih khusus, nabi menekankan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap perempuan sebagai ibu. Beberapa kali Allah Swt. memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada mereka.

Hal ini, misalnya, terungkap dalam QS. an-Nisaa’ (4): 36, QS. al-An’aam (6): 151. Lalu QS. al-Israa’ (17): 23, dan QS. al-Ahqaaf (461: 15.

Baca Juga:

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Di dalam ayat-ayat ini, kalimat yang digunakan oleh Tuhan sangat mendasar dan mendalam: “Wa qadhaa Rabbuka (Tuhan memutuskan)” dan “Wa wasshainaal insan (Kami berwasiat kepada manusia)”.

Dalam pandangan Islam, ibu adalah sumber dan poros kehidupan. Kebahagiaan dan masa depan umat manusia ada di genggaman tangannya. “Al-jannatu tahta aqdamul ummahat (Surga ada di telapak kaki ibu),” sabda nabi.

Syaikh Muhammad al-Ghazali menyampaikan kata-kata yang indah:

“Seorang ibu adalah semilir angin sejuk yang mengembuskan napas kedamaian dan kasih sayang ke seluruh ruang kehidupan. Ia sangat berpengaruh dalam pembentukan manusia yang baik. Ibu juga adalah sosok manusia yang memperoleh penghargaan utama dibandingkan ayah.”

Kemudian, suatu kali, nabi ditanya oleh seorang sahabat:

“Siapakah orang yang paling utama mendapat perlakuan yang baik? Nabi menjawab, Ibumu. “Sesudah itu? Nabi mengatakan, Ibumu. “Lalu, setelah itu ? Nabi sekali lagi menegaskan, “Ibumu. “Kemudian? Nabi mengatakan, Ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim). []

Tags: GagasankemanusiaanKesaksianperempuanSayyidina Umar Bin Khattab
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version