Mubadalah.id – Setiap orang tua, baik ayah maupun ibu kelak pasti menginginkan anak-anaknya bisa mencapai keberhasilan di masa depan. Maraknya pemberitaan tentang Maudy Ayunda yang telah melepas masa lajang dengan Jesse Choi, yang dianggap sebagai pasangan ideal tahun ini. Di mana keduanya saling memuji,dan memberi ruang aktualisasi bagi pasangannya. Namun tetap yang diingat kita adalah, bagaimana orang tua mendidik mereka sehingga mencapai kesuksesan di hari ini? Simak kunci kesuksesan anak yang kami ulas ini.
Kalau ingin anak kelak berhasil dalam kehidupan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menyeimbangkan perkembangan belahan otak kiri dan otak kanannya semaksimal mungkin. Karena ini menjadi salah satu kunci kesuksesan anak-anak di masa depan.
Bila hanya sekolah formalnya yang berhasil, itu belum mungkin menjamin kunci kesuksesan anak, bahwa anak akan mencapai mimpi dan cita-citanya. Sebab dalam kehidupan ini juga dituntut kreativitas yang sangat beragam bidangnya. Di mana hal itu tidak bisa diperoleh hanya dari sekolah formal saja yang umumnya banyak menggunakan belahan otak kiri. Demikian yang diungkapkan Agus Sunario dari International Thinking Training Center, yang dikutip dari buku “Mencetak Anak Cerdas dan Kreatif.”
Orang memang cenderung lebih berkembang belahan otak kirinya, karena dia akan merasa aman ketika misal nilai di sekolah formalnya cukup bagus. Anak yang otak kanannya lebih dominan cenderung tidak mau mengikuti begitu saja apa yang dinyatakan pengajarnya. Mereka seringkali menggugat atau memberi jawaban yang berbeda dengan apa yang disampaikan oleh gurunya. Sehingga ini tidak bisa dijadikan sebagai kunci kesuksesan anak.
Maka jika ingin agar belahan otak kiri dan kanan anak berkembang agar menjadi kunci kesuksesan anak, cara yang dianjurkan adalah memberi alternatif bagi anak untuk turut ambil bagian dalam suatu keputusan. Misal untuk pergi liburan akhir pekan, jangan orang tua yang memutuskan sekarang pergi ke kolam renang. Tapi orang tua sebaiknya mendiskusikannya dengan si anak, biarkan anak memilih mau ke kolam renang, atau pergi ke pantai. Biarkan anak berpikir kelebihan dan kekurangan masing-masing tempat tujuan liburan keluarga.
Kebebasan
Ayah dan Ibu, jangan lupa juga untuk memberi kebebasan pada anak untuk mencoba hal baru ketika ingin memenuhi kunci kesuksesan anak. Dengan demikian anak akan selalu tertantang untuk lebih banyak mengetahui tentang berbagai hal sekaligus mencobanya. Tak jarang orang tua bertindak terlalu protektif pada anaknya. Sikap ini justru akan membuat anak takut memulai sesuatu yang baru. Ini akan memengaruhi perkembangan belahan otak kanan anak.
Orang tua pun sebaiknya tak pelit memberi pujian pada anak, atas keberhasilan mereka melakukan suatu tindakan baik atau sikap positif yang telah dilakukan anak. Hal ini akan mendorongnya untuk mencoba terus berbagai hal baru. Sebab hal ini juga merupakan bagian dari kunci kesuksesan anak di masa depan.
Positif di sini tak selalu harus berhasil. Kegagalan juga dapat memberikan pelajaran berharga pada anak-anak. Meski anak-anak suka dipuji, kalau ia tahu apa yang dilakukannya itu menyenangkan hati orangtuanya, ia akan berusaha selalu berbuat positif. Sedangkan kalau memang gagal, orang tua bisa mendiskusikannya dengan anak sebab akibat kegagalan tersebut, agar tak menjadi kendala dalam menggapai kunci kesuksesan anak.
Doa sebagai Kunci Kesuksesan Anak di Masa Depan
Kunci Kesuksesan anak di masa depan biasanya tidak luput dari kata kecerdasan. Doa berikutnya dapat Ayah dan Ibu lafalkan agar anak diberi kecerdasan, menjaga keseimbangan otak kiri dan kanannya, sehingga diberi kelancaran dalam menjalani segala kehidupan di masa kini, maupun masa depan.
اَللَّهُمَّ امْلَأْ قُلُوْبَ أَوْلَادِنَا نُوْرًا وَحِكْمَةً وَأَهْلِهِمْ لِقَبُوْلِ نِعْمَةٍ وَاَصْلِحْهُمْ وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَ
Allahummamla’ quluba auladina nuran wa hikmatan wa ahlihim liqobuli ni’matin wa ashlih-hum wa ashlih bihimul ummah.
Artinya:
“Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.”
Demikian kunci kesuksesan anak-anak di masa depan. Semoga bermanfaat. (zah)