Mubaadalahnews.com,- Majelis Mubadalah ke-6 digelar di Pondok Pesantren Assalafiyah Bodelor, Plumbon, Kab. Cirebon, Jumat (1 Februari 2019) malam. Acara digelar dengan pembacaan kitab As-Sittin Al-‘Adliyah oleh penulisnya, KH Faqihuddin Abdul Kodir, yang dihadiri para santri dan mahasiswi dari Cirebon dan Purwokerto.
Terkait dengan pelaksanaan majelis Mubadalah ke-6 yang disajikan dalam format pengajian tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Bodelor, Plumbon, Kab. Cirebon, Nyai Hj. Thoyibah mengatakan, pengajian itu bertujuan agar para santri bisa mengetahui hadis-hadis Nabi yang berbicara keadilan atau kesalingan (mubadalah) antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat maupun keluarga.
“Pengajian ini menjelaskan pentingnya pengetahuan tentang pemahaman bagi para santri untuk bermubadalah antara satu dengan yang lain,” katanya kepada Mubadalahnews.
Ang Nok, sapaan akrab Nyai Hj. Thoyibah berharap kitab kumpulan 60 hadits Nabi itu bisa memberikan penyadaran kepada perempuan-perempuan bahwa mereka harus mandiri, serba bisa, dan kuat.
“Lewat kitab 60 hadits ini semoga memberi penyadaran bahwa perempuan punya hak yang sama sebagaimana laki-laki. Oleh karena itu siapapun perempuan harus mandiri, serba bisa dan kuat,” kata Ang Nok.
Sementara itu, penulis kitab as-Sittin al-‘Adliyah, KH. DR. Faqihuddin Abdul Kodir mengatakan kitab tersebut berbicara di antaranya bahwa setiap manusia harus mengetahui kewajibannya masing-masing berserta haknya.
“Kenapa bicara hak? Supaya orang lain tidak melakukan sesuatu terhadap kita dengan seenaknya. Agama Islam mengajarkan itu, seperti dalam hadist ke dua di dalam kitab ini,” katanya.(RUL/FIT)