Mubadalah.id – Pada masa remaja, laki-laki biasanya mulai mengalami mimpi basah, sedangkan perempuan mengalami menstruasi. Kondisi ini menandakan bahwa organ reproduksi mereka sudah mulai berfungsi. Artinya, jika seorang remaja laki-laki yang sudah baligh melakukan hubungan seksual dengan remaja perempuan yang telah mengalami menstruasi pada masa subur, hal tersebut berpotensi menyebabkan kehamilan.
Maka dari itu, orangtua perlu menekankan kepada mereka, jangan pernah mencoba-coba melakukan hubungan seks sebelum menikah. Akibatnya akan sangat berbahaya, yaitu dapat mengganggu pertumbuhan organ reproduksi mereka.
Sampaikan juga kepada anak-anak mengenai pengetahuan berbagai penyakit kelamin dan bahaya yang akan mereka hadapi. Jika mereka tidak memperhatikan cara cara yang benar terkait dengan kesehatan reproduksi dan persoalan seksualitas.
Sementara itu, sebagai orangtua sebaiknya memberikan alternatif-alternatif kegiatan yang positif pada remaja yang sedang tumbuh untuk mengurangi gejolak nafsu seks mereka.
Jangan pernah segan-segan dan bosan untuk menasihati anak-anak agar tidak berpacaran terlalu bebas. Sehingga tidak terjebak pada keberanian melakukan hubungan seks sebelum menikah. Informasi yang salah mengenai seks dapat menjerumuskan remaja pada perilaku negatif atau mencoba-coba terkait dengan persoalan seksualitas mereka.
Di sisi lain, para orangtua hendaknya tidak segan membekali diri dengan membaca berbagai isu kesehatan reproduksi anak atau remaja secara utuh. Hal ini agar tidak menimbulkan salah persepsi tentang pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk anak-anak mereka. Laki-laki dan perempuan harus mengetahui tentang hak dan tanggung jawab reproduksinya.
Sebagian masyarakat menganggap bahwa pengetahuan kesehatan reproduksi hanya penting diberikan kepada perempuan. Pandangan tersebut dampaknya sangat berbahaya karena dapat berakibat fatal bagi masa depannya. Pengetahuan kesehatan reproduksi seharusnya dimengerti oleh setiap anak laki-laki dan perempuan. []