• Login
  • Register
Senin, 9 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Perkuat Relasi Kesalingan dapat Ciptakan Bahagia

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
15/05/2019
in Aktual
0
relasi kesalingan

relasi kesalingan

11
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalah.id – Peran relasi kesalingan perlu diperkuat sebagai panduan untuk menjaga jasmani, rohani, dan spiritualitas. Relasi kesalingan dapat ciptakan bahagia dan rukun di dalam kehidupan.

Penulis Buku Qira’ah Mubadalah, Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kodir, M.A mengatakan, dalam sebuah relasi terbagi menjadi dua, yaitu relasi ada intra personal, dan antar personal.

“Yang intra personal adalah relasi antara kita dengan diri kita sendiri. Sedangkan antar personal adalah relasi dengan orang lain,” kata Kiai Faqih saat pengajian ramadhan Kitab Mambaussa’adah di kawasan Yayasan Fahmina, Senin, 14 Mei 2019.

Jadi dalam sebuah relasi intra personal, kata dia, sering kali tubuh ini banyak keinginan, banyak kemauan, juga banyak cita-cita dan harapan. Karena itu, lanjutnya, dalam berelasi intra personal kadang perlu berkomunikasi antara satu keingan dengan keingan yang lain.

“Kadang-kadang kita ingin makan, tetapi juga berolah raga. Ingin ibadah, juga ingin tidur,” tuturnya.

Baca Juga:

Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih

Islam dan Kemanusiaan

Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail

Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam

Oleh sebab itu, dalam sebuah relasi juga, lanjut dia, bahwa segala keinginan kebaikan bisa jadi untuk ibadah, untuk belajar atau membantu orang lain. Juga harus memikirkan bahwa tubuh juga punya kebutuhan.

“Tubuh kita punya hak untuk memperoleh kebaikan-kebaikan, baik dengan cara makan yang benar, istirahat yang cukup dan lain-lain. Karena tanpa itu, maka kita sendiri tidak bisa berbuat baik kepada orang lain. Kita juga tidak akan bisa beribadah kalau tubuh kita, badan kita tidak sehat,” jelasnya.

Kiai Faqih mengingatkan, relasi ini penting sekali untuk menyadari bahwa tubuh juga punya hak. Tidak hanya akal, otak, keluarga, tetapi tubuh juga punya hak.

“Hak untuk memperoleh kesehatan, makanan yang baik, tidur yang cukup, pakaian yang baik dan lain-lain. Ini semua agar kehidupan kita bisa berjalan dan karena itu seluruh ibadah kita juga bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (RUL)

Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Abah dan Azizah

    Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menolak Lupa, Tragedi Sejarah Kekerasan terhadap Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kartu Penyandang Disabilitas (KPD), Ahlan wa Sahlan! 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KDRT Kejahatan yang Menodai Harkat dan Martabat Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih
  • Islam dan Kemanusiaan
  • Refleksi Hari Raya Iduladha: Setiap Kita Adalah Ibrahim, Setiap Ibrahim punya Ismail
  • Prinsip Keadilan Sosial dalam Ajaran Islam
  • Kartu Penyandang Disabilitas (KPD), Ahlan wa Sahlan! 

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID