• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hukum Syariat

Pernikahan Beda Agama, Bolehkah?

Perbincangan perihal pernikahan beda agama kerap menjadi perdebatan yang tidak kunjung usai. Di antara semua pendapat yang ada, tulisan ini ingin menyajikan suatu pandangan yang dapat menjadi rujukan alternatif untuk memahaminya.

Aspiyah Kasdini RA Aspiyah Kasdini RA
28/12/2020
in Hukum Syariat, Keluarga
0
Pernikahan Beda Agama

Pernikahan Beda Agama

774
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Perbincangan perihal pernikahan beda agama kerap menjadi perdebatan yang tidak kunjung usai. Di antara semua pendapat yang ada, tulisan ini ingin menyajikan suatu pandangan yang dapat menjadi rujukan alternatif untuk memahami bagaimana pernikahan beda agama, khususnya bagi masyarakat Muslim Indonesia. Di sini kita memiliki dua kata sebagai pedoman, yakni Muslim dan Indonesia.

Jika merujuk pada kata Muslim, maka sudah jelas bahwa aturan syara’ adalah sumber hukum dasar bagi segala aspek kehidupan, termasuk dalam urusan pernikahan beda agama. Sebagaimana dijelaskan Dr. Alwi Shihab dalam kanal Youtube Warganegara, sejatinya umat Muslim diperbolehkan menikah dengan Ahlul Kitab (umat Nasrani dan Yahudi). Hal ini sebagaimana terjadi pada pernikahan antara Rasulullah Saw. dengan Maria al-Qibtiyyah, seorang budak Kristen Koptik Mesir yang dikirimkan oleh Muqawqis sebagai hadiah kepada Rasulullah Saw.

Kebolehan menikah dengan Ahlul Kitab menurut Dr. Alwi Shihab sesuai dengan QS. Al Maidah ayat 5 dengan alasan bahwa baik umat Muslim maupun Ahlul Kitab sama-sama disapa dalam Alqur’an untuk menyampaikan kebenaran; juga sama-sama merupakan kelompok yang mempunyai kitab-kitab yang diberikan Allah Swt/Abrahamic Faith. Kebolehan Muslim menikah dengan Ahlul Kitab ini dengan jelas karena pada dasarnya sama-sama mengimani dan menyembah Tuhan Yang Esa. Dan umat Muslim sendiri juga merupakan bagian dari Ahlul Kitab itu sendiri.

Tentunya hal ini berbeda dengan QS. Al-Baqarah ayat 221, tentang larangan menikahi kaum musyrik sebelum mereka beriman. Dr. Alwi Shihab menjelaskan bahwa yang dimaksud musyrik dalam ayat ini tidak sama dengan Ahlul Kitab, musyrik yang dimaksud adalah penyembah berhala dan mereka yang mempercayai adanya Tuhan selain Allah Swt, ataupun tidak menyembah apa-apa; musyrik juga merupakan dosa besar yang tidak dapat diampuni.

Sedangkan Ahlul Kitab sendiri, pada dasarnya menyembah Yang Esa. Hal inilah yang menjadi kebolehan terjadinya pernikahan beda agama di dalamnya, karena hanya ada satu prinsip Ketuhanan yang dianut oleh keduanya.

Baca Juga:

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga

Melihat Istri Marah, Benarkah Suami Cukup Berdiam dan Sabar agar Berpahala?

Atas dasar prinsip inilah, Dr. Alwi Shihab kembali menegaskan dalam pembahasan pernikahan beda agama, bahwasannya jangan sampai ada dua prinsip dasar kehidupan dalam rumah tangga, supaya pernikahan dapat langgeng, dan terjauh dari simpang siur perbedaan prinsip dalam mendidik anak.

Sebagaimana realita yang ada, pernikahan berbeda budaya saja, akan mengalami benturan-benturan dan tantangan dalam pernikahan, terlebih berbeda keyakinan. Inti dari ajaran Islam adalah bagaimana menciptakan keluarga yang harmonis, dan dengan demikian menciptakan lingkungan dan masyarakat yang sejahtera, yang bisa membangun suatu bangsa yang harmonis pula.

Penjelasan tersebut sejalan dengan perumusan UU No. 1 Tahun 1974, dengan mengatur pernikahan yang bahagia dan sejahtera berdasarkan pernikahan yang sah. Pernikahan dapat dikatakan sah apabila dilakukan menurut masing-masing agamanya.

Dengan kata lain, tidak ada pernikahan di luar hukum agama dan kepercayaan yang dianut suatu pasangan. Untuk umat Muslim Indonesia, sebagaimana ijtihad para perumus Kompilasi Hukum Islam (KHI), sangat jelas bagaimana perihal pernikahan dan hal-hal yang berkaitan dengannya juga diatur didalamnya, yakni pernikahan berdasarkan hukum Islam, tentunya bagi para penganutnya. Tidak lain tujuannya adalah untuk mewujudkan  keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah.

Jika berbicara hukum suatu hal, tentunya akan banyak versi pendapat. Namun jika berbicara hukum pernikahan beda agama bagi masyarakat Muslim Indonesia, maka sudah sangat jelas sebagaiamana di atas. Seperti yang diungkapkan oleh KH. Marzuki Wahid, bahwa KHI merupakan ijtihad para ulama Indonesia yang juga merupakan Fiqih Indonesia/Qanun yang disusun untuk ditaati masyarakat Muslim Indonesia, sehingga tidak ada lagi perdebatan dalam ranah Muslim NKRI.

Kendati demikian, hal ini bukanlah alasan untuk umat Muslim menjaga jarak dengan non-Muslim. Sebagai masyarakat Muslim Indonesia yang hidup berdampingan dengan masyarakat yang berbeda-beda keyakinannya, maka seyogyanya semua masyarakat meneladani bagaimana harmonisnya  Rasulullah Saw.  berinteraksi sosial dan bermuamalah dengan mereka yang berbeda keyakinan dengan beliau.

Dengan harapan, tidak hanya kesejahteraan dalam keluarga saja yang dapat terwujud, tetapi juga dalam ruang lingkup bermasyarakat dan bernegara. Wallahu A’lam bishshawwaaab. []

Tags: Fiqih IndonesiaKompilasi Hukum IslamperkawinanPernikahan Bega Agama
Aspiyah Kasdini RA

Aspiyah Kasdini RA

Alumni Women Writers Conference Mubadalah tahun 2019

Terkait Posts

Marital Rape

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

2 Juli 2025
Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Peran Ibu

Peran Ibu dalam Kehidupan: Menilik Psikologi Sastra Di Balik Kontroversi Penyair Abu Nuwas

1 Juli 2025
Geng Motor

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

29 Juni 2025
Keluarga Maslahah

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

28 Juni 2025
Sakinah

Apa itu Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah?

26 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Tambang

    Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID