• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Rudal Iran: Sikap Defensif yang Islami

Sikap Iran dalam mengirimkan rudal dan ribuan drone pada Isreal adalah bentuk pembelaan diri

mahdiyaazzahra mahdiyaazzahra
23/04/2024
in Publik
0
Rudal Iran

Rudal Iran

833
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Beberapa orang memuji Iran atas sikapnya yang berani melawan Israel. Beberapa justru mengatakan  hanya gimmick. Tentu bagi saya pendapat kedua ini sangat memalukan. Bagaimana mungkin ia hanya berpura-pura menyerang Israel sedangkan yang paling keras menyuarakan kemerdekaan Palestina selama ini adalah Iran?

Setiap hari Jum’at terakhir bulan Ramadan, masyarakat RII (Republik Islam Iran) memeringati Yaumul Quds, hari pembebasan Al Quds di Iran. Seluruh negeri melakukan demo besar-besaran untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina. Hal ini mereka lakukan setiap tahun, tak peduli bagaimana pun kondisi di Palestina, apakah sedang perang atau gencatan senjata. Demo Yaumul Quds ini kemudian diadopsi di beberapa kota di Indonesia.

RII memiliki pasukan militer IRGC (Islamic Revolutionary Guards Corp) yang mana Pasukan Al Quds termasuk di dalamnya. Pasukan Al Quds adalah unit yang melakukan operasi khusus di luar wilayah RII. Pasukan ini lah yang berjuang bersama dengan Hamas, Hezbullah Lebanon, dan Ansharullah Yaman melawan penjajahan Israel. Selama ini, RII menjadi garda terdepan dalam mendukung Palestina.

Pada 1 April 2024 lalu, konsulat Iran di Damaskus, Suriah diserang oleh Israel. Serangan ini menewaskan 11 orang. Di mana salah satunya merupakan pimpinan tertinggi dalam militer RII yaitu Brigjen Mohammad Reza Zahedi. Setelah tewasnya Jenderal Qasim Suleimani, beliau adalah komandan tertinggi pasukan Al Quds. Lagi-lagi jenderal RII dibunuh oleh AS dan sekutunya.

Selain Brigjen Mohammad Reza Zahedi, tewas juga Brigjen Mohammad Hadi Haji Rahimi yang merupakan wakil Zahedi. Lima anggota Pengawal Revolusi Iran juga turut tewas dalam serangan tersebut. Dan kemarin pada 13 April 2024, RII membalas serangan Israel atas serangannya yang menewaskan para jenderal RII.

Berikut adalah sikap RII yang berlandaskan keimanan kepada Tuhan, bukan sikap barbar seperti Zionis:

Baca Juga:

Mitos Israel di Atas Penderitaan Warga Palestina

Nakba Day; Kiamat di Palestina

Pesan dan Harapan Perdamaian dalam Perayaan Dua Paskah di Tanah Suci Palestina

Evakuasi Warga Palestina, Antara Solidaritas dan Potensi Kehilangan Identitas

Iran tidak menyerang terlebih dahulu

Seberapa pun geramnya Iran terhadap Israel,  Iran tidak pernah melakukan penyerangan terlebih dahulu. Hal ini sebagaimana Nabi saw telah meneladankan zaman dahulu. Nabi sangat membenci perang, namun jika ada yang menyerang maka umat Islam harus melindungi diri.

Membela diri

Sikap Iran dalam mengirimkan rudal dan ribuan drone pada Isreal adalah bentuk pembelaan diri. Iran tidak pernah memiliki keinginan untuk menyerang dan menyebabkan peperangan. Bahkan Iran sudah memperingatkan AS terlebih dahulu sebelum menyerang Israel.

Hal ini membuktikan bahwa Iran tidak ingin memperluas konflik. Iran hanya membalas serangan Israel terhadap gedung konsulat di Damaskus yang menewaskan dua jenderalnya.

Tidak membunuh

Iran menyerang pangkalan militer di Negev yang digunakan untuk menyerang gedung konsulat di Damaskus. Sasaran Iran hanyalah pangkalan militer. Tidak ada satu pun masyarakat sipil yang menjadi korban dari serangan balasan. Hal ini menunjukkan bahwa Iran melakukan balasan dengan terukur dan berakhlak Islami.

Israel yang merasa diri sebagai manusia pilihan justru menyerang secara membabi buta terhadap Palestina. Israel yang katanya berlandaskan pada ajaran Yahudi justru membunuh tanpa henti, mengebom rumah sakit, dan menyandera para dokter.

Dan kini Israel juga mulai melancarkan serangan terhadap Iran, Irak, dan Suriah. Mari kita doakan saudara-saudara kita di Palestina, juga Hamas, Hezbullah, Brigade Al Quds, dan Ansharullah memiliki kekuatan untuk menghancurkan Israel secepatnya. Tentu kita tidak menghendaki perang besar-besaran, namun kita hanya bisa berdoa agar genosida yang terjadi di Palestina segera berakhir. []

Tags: IsraelPalestinaPerang DuniaPolitik GlobalRudal Iran
mahdiyaazzahra

mahdiyaazzahra

Mompreneur. Soap maker. Zerowasterian. Pesantren Digital Rafiqutthullab. Bisa disapa di instagram @mahdiyaazzahro

Terkait Posts

Jam Masuk Sekolah

Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

7 Juni 2025
Iduladha

Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

7 Juni 2025
Masyarakat Adat

Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

7 Juni 2025
Toleransi di Bali

Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

7 Juni 2025
Siti Hajar

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

7 Juni 2025
Relasi Kuasa

Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

7 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID