• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Puisi

Istighfar Nabi Adam

Ketika Allah menurunkan rahmat kepada orang yang sibuk untuk mendawamkan istighfar maka rahmat sebagai bentuk pengijabahan sesuai yang sedang dia butuhkan

Awani Amva Awani Amva
05/08/2021
in Puisi
0
Istighfar

Istighfar

164
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

‎رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Mubadalah.id – Kita belajar dari istighfar Nabi Adam
Terpisah jauh
Mencari dan terus mencari keberadaan Siti Hawa
Jibril menyampaikan pesan dari Allah kepada Nabi Adam
Untuk terus membaca istighfar
Nyambung engga?
Nabi Adam pengen segera dipertemukan dengan istrinya Siti Hawa
Diberikan solusi untuk membaca istighfar
Sementara dilihat dari kalimat perkalimat istighfarnya tidak ada satu katapun nama Siti Hawa disebutkan
Tapi lihat endingnya
Allah menurunkan rahmat-Nya tepat disebuah gunung yang sekarang terkenal dengan sebutan “Jabal Rahmah”
Ketika Allah menurunkan rahmat kepada orang yang sibuk untuk mendawamkan istighfar maka rahmat sebagai bentuk pengijabahan sesuai yang sedang dia butuhkan
Sebagaimana Nabi Adam yang dipertemukan kembali dengan Siti Hawa
Istighfar Nabi Adam diibaratkan toko yang sangat kumplit tapi tidak semua barang yang ada di toko tersebut dibutuhkan oleh si pembeli
Pembeli akan mengambil, membayar dan membawa barang yang dibutuhkannya saja.
Ada sebuah cerita
Terdapat empat tamu yang datang ke Ibnu Hajar Al Ashqalani dengan waktu yang berbeda-beda
Tamu yang pertama mengeluhkan bahwa di desanya mengalami masa sulit alias paceklik
Tamu yang kedua mengeluhkan dengan kehidupannya yang fakir dan miskin
Tamu yang ketiga mengeluhkan di desanya mengalami kemarau yang cukup panjang
Tamu yang keempat mengeluhkan dirinya tak jua memiliki keturunan
Dan masing-masing tamu diberikan satu solusi oleh Ibnu Hajar Al Ashqolani yakni membaca ISTIGHFAR. []
Tags: CintakeluargaKisah Nabi AdamPeradaban IslamPuisiSejarah Islam
Awani Amva

Awani Amva

Pengasuh Ponpes Kebon Jambu Babakan Ciwaringin Cirebon

Terkait Posts

Makna Taat, Khidmah, dan Barakah

Puisi Doa

27 Oktober 2022
puisi hari raya

Puisi Hari Raya yang Sufistik

1 Mei 2022
Sabar

Ngaji Rasa tentang Makna Sabar

8 November 2021
Biografi Jamal Al-Banna dan Gagasan Fiqh Baru

Senandung Puisi Rindu Untuk Sang Nabi

19 Oktober 2021
Rumi

Ngaji Rumi: Gahazal 44, Doa yang Diajarkan Rumi

1 Oktober 2021
Bersyukurlah menjadi santri

Puisi Nyai Badriyah: “Bersyukurlah Menjadi Santri”

20 September 2021
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version