• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Puisi

Istighfar Nabi Adam

Ketika Allah menurunkan rahmat kepada orang yang sibuk untuk mendawamkan istighfar maka rahmat sebagai bentuk pengijabahan sesuai yang sedang dia butuhkan

Awani Amva Awani Amva
05/08/2021
in Puisi
0
Istighfar

Istighfar

165
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

Membangun Kehidupan yang Sehat Dimulai dari Keluarga

‎رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Mubadalah.id – Kita belajar dari istighfar Nabi Adam
Terpisah jauh
Mencari dan terus mencari keberadaan Siti Hawa
Jibril menyampaikan pesan dari Allah kepada Nabi Adam
Untuk terus membaca istighfar
Nyambung engga?
Nabi Adam pengen segera dipertemukan dengan istrinya Siti Hawa
Diberikan solusi untuk membaca istighfar
Sementara dilihat dari kalimat perkalimat istighfarnya tidak ada satu katapun nama Siti Hawa disebutkan
Tapi lihat endingnya
Allah menurunkan rahmat-Nya tepat disebuah gunung yang sekarang terkenal dengan sebutan “Jabal Rahmah”
Ketika Allah menurunkan rahmat kepada orang yang sibuk untuk mendawamkan istighfar maka rahmat sebagai bentuk pengijabahan sesuai yang sedang dia butuhkan
Sebagaimana Nabi Adam yang dipertemukan kembali dengan Siti Hawa
Istighfar Nabi Adam diibaratkan toko yang sangat kumplit tapi tidak semua barang yang ada di toko tersebut dibutuhkan oleh si pembeli
Pembeli akan mengambil, membayar dan membawa barang yang dibutuhkannya saja.
Ada sebuah cerita
Terdapat empat tamu yang datang ke Ibnu Hajar Al Ashqalani dengan waktu yang berbeda-beda
Tamu yang pertama mengeluhkan bahwa di desanya mengalami masa sulit alias paceklik
Tamu yang kedua mengeluhkan dengan kehidupannya yang fakir dan miskin
Tamu yang ketiga mengeluhkan di desanya mengalami kemarau yang cukup panjang
Tamu yang keempat mengeluhkan dirinya tak jua memiliki keturunan
Dan masing-masing tamu diberikan satu solusi oleh Ibnu Hajar Al Ashqolani yakni membaca ISTIGHFAR. []
Tags: CintakeluargaKisah Nabi AdamPeradaban IslamPuisiSejarah Islam
Awani Amva

Awani Amva

Pengasuh Ponpes Kebon Jambu Babakan Ciwaringin Cirebon

Terkait Posts

Makna Taat, Khidmah, dan Barakah

Puisi Doa

27 Oktober 2022
puisi hari raya

Puisi Hari Raya yang Sufistik

1 Mei 2022
Sabar

Ngaji Rasa tentang Makna Sabar

8 November 2021
Biografi Jamal Al-Banna dan Gagasan Fiqh Baru

Senandung Puisi Rindu Untuk Sang Nabi

19 Oktober 2021
Rumi

Ngaji Rumi: Gahazal 44, Doa yang Diajarkan Rumi

1 Oktober 2021
Bersyukurlah menjadi santri

Puisi Nyai Badriyah: “Bersyukurlah Menjadi Santri”

20 September 2021
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID