Mubadalah.id – Shadow Beauty (Geurimja Minyeo) adalah drama Korea yang diadaptasi dari Webtoon populer karya A-Heum. Drama Shadow Beauty ini menceritakan mengenai Goo Ae Jin yang mendapat bullying (perundungan) di sekolah. Di sisi lain, Ae Jin mengubah penampilan, mengedit fotonya hingga tampak cantik, dan mengganti nama menjadi Genie. Ia memiliki 770.000 pengikut di media sosial. Tidak ada yang menyangka bahwa Genie adalah Ae jin, karena penampilan keduanya sangat beda.
Drama Shadow Beauty ini memiliki 13 episode dengan waktu penayangan 20 menit per episodenya. Durasi waktu yang singkat dan cerita yang relevan dengan kehidupan sehari-hari menjadi daya tarik tersendiri. Berikut beberapa nilai penting yang terdapat dalam drama Shadow Beauty.
Bullying di Lembaga Pendidikan
Goo Ae Jin mengalami rundungan dari teman-temannya karena berpenampilan tidak menarik dan tidak cantik, sehingga orang lain tidak pernah menghargainya. Tidak semua teman kelasnya merundung Ae Jin. Sebagian kecil dari mereka, tidak memiliki kekuatan untuk membantu dan cenderung hanya menjadi penonton. Pelaku memiliki kuasa yang dapat mengintervensi orang lain untuk tetap diam dan bungkam.
Kasus perundungan merupakan isu yang marak terjadi di Korea Selatan. Pasalnya, bukan hanya di Korea saja, peristiwa tersebut juga nyata di Indonesia. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengidentifikasi kasus kekerasan terhadap anak yang jumlahnya mencapai 37.381.
Sedangkan bullying yang terjadi di lembaga pendidikan mencapai 2.473 kasus. Data tersebut terjadi dalam kurun waktu 9 tahun, mulai dari tahun 2011 hingga tahun 2019. Seperti halnya kasus kekerasan seksual, fenomena perundungan juga seperti gunung es. Hanya tampak di ujungnya saja, problematika lain seakan-akan tidak muncul dan terlihat.
Perundungan yang kerap terjadi di lingkungan pendidikan juga dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang. Pasalnya, hal tersebut berhubungan erat dengan pembentukan karakter. Perbedaan kepercayaan diri siswa yang mengalami verbal bullying akan cenderung rendah, susah bersosialisasi, mudah khawatir, hingga merasa tidak berguna. Sedangkan, siswa yang tidak mengalami verbal bullying akan cenderung tinggi, ia akan mudah bersosialisasi dan dapat dengan mudah mengekspresikan keinginan.
Namun, perundungan bukan hanya berdampak negatif bagi korban. Pelaku perundungan memiliki intensitas empati yang minim ketika berinteraksi sosial. Ia akan mengalami permasalahan perilaku yang abnormal, pro-sosial, dan hiperaktif. Korban-pelaku yang merupakan pelaku perundungan dan sekaligus mendapat perundungan akan memiliki tingkat gangguan kesehatan mental yang lebih besar daripada pelaku dan korban perundungan. Korban-pelaku juga dialami oleh tokoh Yang Ha Neul dalam drama ini.
Dualisme Kehidupan
Media sosial menjadi wadah yang dapat menciptakan dan menyediakan berbagai bentuk komunikasi maupun informasi. Seseorang cenderung percaya diri apabila mendapat jumlah like yang banyak dan yang respon baik dari konten yang ia unggah, seperti di Instagram atau TikTok.
Terkadang, seseorang lebih menyukai dan menikmati kehidupan di media sosial daripada kehidupan nyata. Hal itu seperti yang terjadi pada Genie di alam drama Shadow Beauty . Ia menerima apresiasi dan pujian dari foto-foto yang ia unggah di media sosial. Stylenya menjadi panutan dan kecantikannya diakui oleh banyak orang.
Ia senang menggunakan identitas Genie, sebab respon yang diterima berbanding terbalik dengan Ae Jin. Seakan-akan kebahagiaan ditentukan oleh jumlah like dan followers saja. Meskipun Genie merupakan bintang media sosial yang dipuja-puja, sosok aslinya di dunia nyata tetap mendapatkan perundungan. Apa yang terjadi di dunia maya tidak mengubah realitas sosial yang ada.
Keluarga yang Tidak Harmonis
Meskipun menjadi bintang media sosial, kondisi Ae Jin dan keluarganya dalam Shadow Beauty tidak harmonis, hal itu disebabkan oleh komunikasi yang tidak dibangun dengan baik. Kesalapahaman Ae Jin dengan ibunya membuat Ae Jin menjadi seorang anak yang tidak terbuka dan memiliki emosi yang tidak stabil. Kondisi tersebut membuatnya tidak pernah bercerita bahwa ia mendapat perundungan di sekolah. Di akhir cerita Shadow Beauty, orang tuanya berhasil membangun hubungan baik.
Proses menumbuhkan kembali komunikasi tidak akan mudah apabila orang tua maupun anak tidak menyadari bahwa hubungannya tidak baik-baik saja. Harapannya, orang tua juga harus bisa mengetahui dan mendeteksi perilaku keseharian anak yang tidak biasa. Sehingga dapat mengatasi problematika yang terjadi di sekolah maupun dalam berinteraksi di lingkungan.
Di luar sana, masih banyak Ae Jin-Ae Jin lain yang mendapatkan perilaku buruk dan perlu mendapat pertolongan. Sekolah hendaknya dapat menangani kasus dengan metode restorative justice. Pendekatan ini menitikberatkan terwujudnya keadilan serta keseimbangan bagi pelaku dan korban.
Tujuannya tidak lain adalah dapat memberdayakan korban, pelaku, maupun keluarga dengan mengedepankan sosio kultural daripada pendekatan normatif. Sudah saatnya sekolah bukan hanya mementingkan nama baik tanpa memperdulikan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di dalamnya. []