Mubadalah.id – Makna kemerdekaan bagi perempuan, menurut jaringan ulama KUPI, Nyai Khotimatul Husna, adalah hal yang sangat mendasar, yang harus menjadi hak dan harus dimiliki oleh setiap orang, terutama para perempuan.
“Jadi makna kemerdekaan bagi perempuan adalah, mereka dapat terbebas dari segala bentuk kedzaliman, dan bebas dari segala bentuk diskriminasi,” kata Nyai Khotimatul Husna, saat Mubadalah.id hubungi, belum lama ini.
“Bebas dari segala bentuk yang tidak memanusiakan manusia, kita harus merdeka dari semua itu,” tambahnya.
Dewan pengasuh Pondok Pesantren Bumi Cendekia Yogyakarta itu mengungkapkan, bahwa perempuan merdeka adalah perempuan yang berdaulat atas tubuhnya sendiri.
Dan perempuan merdeka itu mengakui bahwa dia harus dan hanya bergantungan kepada Tuhan. (Baca juga: Nyai Iffah Umnia : Perempuan Merdeka itu Berikan Kemaslahatan Bagi Manusia)
Sehingga kalau para perempuan memiliki jiwa yang merdeka, maka mereka akan bisa memaksimalkan potensi-potensi yang positif yang ada di dalam tubuhnya.
Terlebih, para perempuan dapat menjalankan tugas kemanusiaan sebagai khalifah fil ‘ard dengan melakukan banyak hal untuk mewujudkan kemaslahatan.
“Jadi saya kira kemerdekaan itu tidak bisa terpisahkan nilai ketauhidan dan juga tugas kemanusiaan sebagai khalifah di muka bumi,” jelasnya.
Point yang terpentingnya adalah dengan kemerdekaan ini akan membangun kemandirian perempuan. “Dalam arti mewujudkan kemaslahatan melalui bagaimana perempuan ini bisa menjadi pribadi yang kuat,” tandasnya. (Rul)