• Login
  • Register
Jumat, 6 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Cegah Perkawinan Anak Lewat Film Suara Kirana

Khoiriyasih Khoiriyasih
28/05/2020
in Publik
0
FIlm Suara Kirana

FIlm Suara Kirana suarakan cegah perkawinan anak

117
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Indonesia merupakan negara  di ASEAN dan ke-8 tertinggi di dunia. Pada tahun 2018, 1 dari 9 (11,21 persen) anak perempuan di Indonesia menikah sebelum usia 18 tahun. Bahkan 0,56 persen atau sekitar 6.838 anak perempuan di Indonesia menikah sebelum usia 15 tahun (BPS, 2019). Data ini jelas menerangkan bahwa angka perkawinan anak di Indonesia kian meningkat.

Melalui film pendek dengan judul Suara Kirana berdurasi 30 menit ini, Plan International Indonesia (lihat film-nya disini) mengisahkan dua remaja SMA bernama Anggi dan Indra yang melaksanakan tugas jurnalistik, mereka mencari kawan yang sempat hilang bernama Kirana di Pantai Cisolok Sukabumi.

Atas ijin dari pihak sekolah,  keduanya langsung menuju ke Sukabumi. Sampai di lokasi pencarian, Anggi dan Indra justru mendapat jawaban yang tidak terduga, ternyata Kirana hilang bukan karena kejadian mistis seperti yang diperkirakan, namun disebabkan oleh pernikahan saat masih duduk di bangku sekolah. Info tersebut didapatkan dari Guru Kirana  yang sangat menyayangkan pernikahan anak didiknya di usia sekolah.

Dikaitkan dengan salah satu akun social media yang menyuarakan asyiknya nikah muda berdalih agama (menghindari zina), Suara Kirana bisa menjadi salah satu alternatif menolak konten berbahaya bagi anak usia remaja. Film ini dikeluarkan dengan tujuan memberikan gambaran kepada remaja bahwasanya nikah muda bukanlah solusi tepat untuk menjauhi zina.

Padahal kebijakan Mahkamah Agung dan DPR menaikkan batas usia minimum menikah menjadi 19 tahun baik untuk laki-laki maupun perempuan (UU 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas UU 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan).

Baca Juga:

Pengalaman Kemanusiaan Perempuan dalam Film Cocote Tonggo

Film Pendek Memanusiakan Difabel: Sudahkah Inklusif?

Komunikasi Empati dalam Film Aku Jati Aku Asperger

Film Pengepungan di Bukit Duri: Bagaimana Sistem Pendidikan Kita?

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menekan angka perkawinan usia anak menjadi 8,7 persen dan ditargetkan untuk tercapai pada tahun 2024. Tentunya peraturan tersebut disahkan guna mencegah dampak buruk yang disebabkan oleh perkawinan anak.

dampak buruk itu antara lain, kematian ibu dan anak karena keadaan reporduksi perempuan yang belum siap jika mengalami kehamilan, peningkatan angka kemiskinan karena putusnya sekolah dan sulitnya lapangan pekerjaan, lebih rentan akan kekerasan rumah tangga karena belum adanya pengetahuan matang mengenai manajemen dan kesalingan berkeluarga, serta dampak buruk lainnya.

Kejadian negatif ini seharusnya menjadi kacamata anak-anak remaja untuk lebih membebaskan diri dengan meraih impian daripada pernikahan di bawah umur sebagai pilihan.

Di sisi lain juga film ini memberikan pemahaman teruntuk konten kreator yang dengan bangganya memuat video tentang asyiknya nikah muda, jika ditarik kesimpulan itu sama saja   mengkampanyekan perkawinan anak yang justru ditentang undang-undang.

Lebih baik jika ingin membagikan konten itu konten yang positif dan saling mendukung, misal video tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan, kesehatan reproduksi, atau seperti film Suara Kirana ini.

Apresiasi mendalam untuk Plan International Indonesia yang gencar mengkampanyekan #StopPerkawinanAnak, salah satunya dengan terbitnya film pendek Suara Kirana. Film ini bisa disaksikan melalui Channel Youtube Plan Indonesia Official Channel.

Besar harapan menjadi bahan refleksi bagi kaum remaja untuk tidak melakukan pernikahan sebelum batas usia yang ditentukan dengan mempertimbangkan segala aspek yang menyangkut kehidupan berumah tangga. []

Tags: Film pendekperkawinan anakReview Film
Khoiriyasih

Khoiriyasih

Terkait Posts

Pembagian Daging Kurban

3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

6 Juni 2025
Raja Ampat

Tambang Nikel Ancam Kelestarian Alam Raja Ampat

5 Juni 2025
Ibadah Kurban

Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam

4 Juni 2025
Mitos Israel

Mitos Israel di Atas Penderitaan Warga Palestina

4 Juni 2025
Trans Jogja

Trans Jogja Ramah Difabel, Insya Allah!

3 Juni 2025
Perbedaan Feminisme

Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis

2 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berkurban

    Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tambang Nikel Ancam Kelestarian Alam Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha
  • Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang
  • Makna Wuquf di Arafah
  • Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID