Mubadalah.id – Berangkat dari akun media sosial Instagram @ini.viral_ beredarnya “kisah sedih keluarga dengan 8 anak yang terpaksa menggadaikan SIM C senilai RP 50 Ribu Rupiah demi sesuap nasi”.
Beredarnya kasus ini membuat warga net ikut memberikan tanggapan positif terlebih lagi tanggapan negatif terhadap kedua orang tuanya. Lantaran warga net tidak tega melihat anak-anaknya terabaikan karena jumlah anak yang cukup banyak, akan tetapi kondisi ekonomi keluarga yang kurang memadai. Sehingga, kedua orang tuanya tidak sanggup mencukupi kehidupan 8 orang anak dengan jarak umur yang cukup dekat.
Ketidaksanggupan ini lah yang dapat membuat anak-anak kurang kasih sayang secara fisik dan finansial dari kedua orang tuanya.
Berdasarkan kasus yang saya liat di media sosial pada akun Instagram @ini.viral_ “(Kisah sedih keluarga dengan 8 anak yang terpaksa menggadaikan SIM C senilai RP 50 Ribu Rupiah demi sesuap nasi)”. Harapannya untuk generasi yang akan datang mampu memikirkan segala hal mulai dari kesiapan fisik, kesiapan mental dan kesiapan ekonomi. Tujuannya agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan seperti terjadi pada kasus di atas.
Apa saja tiga hal penting itu?
Kesiapan Fisik
Umumnya kesiapan secara fisik sangatlah penting dilakukan pemeriksaan sebelum melangsungkan pernikahan. Karena, kesehatan dapat mencerminkan kedua calon mempelai laki-laki dan perempuan sehat secara fisik maupun reproduksi. Sehingga, apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dapat teratasi lebih dahulu.
Dalam mempersiapkan rumah tangga tidak hanya soal kesehatan fisik maupun reproduksi, namun banyak hal yang harus dipersiapkan dan diusahakan oleh kedua calon suami istri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kesiapan Mental
Kesiapan mental tidak kalah pentingnya dengan kesiapan fisik. Di mana kesehatan mental sangat dibutuhkan juga dalam kehidupan pernikahan. Karena kesehatan mental yang baik akan mampu mengelola emosional yang ada dalam diri ketika menghadapi sebuah permasalahan dalam pernikahan.
Pada artikel Mubadalah.id karya Ahmad Murtaza juga menjelaskan bahwa kesehatan mental dalam pernikahan juga dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang.
Terlebih lagi untuk calon laki-laki maupun perempuan, sama halnya dengan menyatukan dua pola pikir dan ego yang berbeda sehingga keduanya mampu mengelola sisi emosionalnya dengan baik.
Untuk mencapai sebuah hubungan yang kuat tidak dapat terukur dengan usia yang dewasa. Namun kita lihat dari bagaimana pola pikir dan kesehatan mental yang matang.
Maka dari itu, keduanya terlebih dahulu harus mengenal sifat dan karakter satu sama lain sehingga nanti tidak kaget dengan sikap pasangannya masing-masing.
Kesiapan Ekonomi
Sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius kedua calon laki-laki maupun perempuan terlebih dahulu mendiskusikan berbagai macam obrolan baik dari hal yang ringan hingga hal yang berat.
Salah satunya mendiskusikan bagaimana persiapan ekonomi keluarga sebelum dan setelah menikah. Umumnya persiapan finansial sangat penting untuk keberlangsungan rumah tangga. Tidak harus kaya, namun mampu bertanggung jawab dan memenuhi kebutuhan keluarga. Baik diri sendiri, pasangan kita maupun kelak ketika sudah ada anak.
Banyak orang yang berpandangan bahwa rezeki akan datang setelah menikah. Akan tetapi saya sendiri tidak sependapat dengan pola pikir yang seperti itu.
Karena menurut pandangan saya, ketika seseorang ingin memulai sebuah hubungan ke jenjang yang lebih serius, maka kedua pasangan calon laki-laki dan perempuan harus mampu mendiskusikan sesuatu hal ringan. Bahkan sampai pada hal yang rumit.
Salah satunya membicarakan hal penting seperti halnya ingin memiliki keturunan berapa, dan bagaimana pola asuh serta pendidikan anaknya kelak.
Membicarakan persoalan ini merupakan hal yang wajar kita persiapkan, karena kehidupan zaman sekarang sangat bertolak belakang dengan kehidupan zaman dulu. Seiring dengan perkembangan zaman, dan kehidupan yang terus menerus akan mengalami perubahan. Baik dari segi pemikiran, pendidikan dan lain sebagainya.
Sebelum menutup tulisan ini saya terdapat sebuah ayat Al-Quran yang begitu indah dalam menjelaskan konsep pernikahan, sebagaimana yang telah Allah SWT firmankan pada (Q.S. Ar-Rum; 21) sebagai berikut:
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Q.S. Ar-Rum; 21).
Umumnya dalam kehidupan pernikahan tidak cukup dengan modal cinta saja. Akan tetapi banyak hal yang perlu kita pertimbangkan sebelum menikah, atau memutuskan untuk menuju ke jenjang yang lebih serius. []