Mubadalah.id – Kampanye #16HAKTP terhitung sejak 25 November hingga 10 Desember 2023. Sebagaimana yang Komnas Perempuann sampaikan, bahwa peringatan #16HAKTP tahun ini terdapat lebih dari 147 kegiatan publik. Insiatornya adalah 119 organisasi masyarakat sipil dari 21 provinsi di Indonesia.
Di Jakarta, ada beragam selebrasi puncak peringatan #16HAKTP yang diadakan oleh beberapa organisasi masyarakat sipil. Seperti INFID, Lingkar Studi Feminis, Yayasan Pulih, dan Suara Hati Perempuan Foundation.
Omong-Omong UUTPKS, Apa Warga Paham Gimana Mengakses?
H-1 puncak peringatan #16HAKTP, terdapat agenda yang INFID (International NGO Forum on Indonesian Development) gelar dengan tema Omong-Omong UU TPKS. Apa Warga Paham Gimana Mengakses? Agenda ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Siti Mazuma Koordinator FPL, Jihan Faatihah Perempuan Mahardika, dan Rizka Antika Program Officer INFID.
Kegiatan ini berlangsung di hari Sabtu, 9 Desember 2023 pukul 13.00-16.00 WIB. Yakni di Teater Asrul Sani Gedung Trisno Soemardjo, Lantai 4, Taman Ismail Marzuki, Cikini. Acara ini terbuka untuk umum dan tersedia juru bahasa isyarat. Selain itu, ada pula pertunjukan dari Sudut Jentera.
“Kita sendiri juga paham bahwa perkembangan tindak pidana atau kejahatan di Indonesia sangat beragam sehingga membutuhkan undang-undang yang bisa melindungi korban karena ada payung hukumnya.” papar Zuma saat memantik kegiatan ini.
“Dulu kekerasan seksual masih kita anggap tabu bahkan sekelas universitas pernah menolak RUU TPKS untuk dijadikan materi diskusi di lingkungan perguruan tinggi. Namun sekarang proses 12 tahun lebih advokasi berhasil diraih setelah banyak stigma termasuk dalam perspektif agama.”
“Beruntungnya saat ini telah banyak pula ulama baik laki-laki maupun perempuan yang memiliki penafsiran berbasis gender seperti KUPI. Penafsiran-penafsiran ini menjadi sesuatu yang penting sebagai salah satu hal yang akhirnya melahirkan UU TPKS”.
Setara Fest 2023
Di hari yang sama hingga puncak #16HAKTP, Lingkar Studi feminis mengadakan agenda Setara Fest 2023 dengan tema: Tidak Ada Demokrasi Tanpa Ada Perlindungan HAM. Di mana pelaksanaan kegiatan ini di waktu yang sama di Coffe Wajah Pribumi Jl. Kertamukti No. 84B, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Didukung oleh Rutgers Indonesia, acara ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Aulia Rizal Aktivis HAM, pratiwi Febry YLBHI, dan Puspa Dewi Aktivis Perempuan. Yakni sebagai perwujudan dari Gerak Orang Muda Mendorong Perlindungan Negara Terhadap Perempuan Pembela HAM dan Perempuan Korban Kekerasan Seksual.
UNiTE
Selanjutnya hadir kegiatan peringatan #16HAKTP UNiTE dengan mengusung konsep konser musik dan pertunjukan seni untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan yang dilaksanakan pada 10 Desember 2023 di M Bloc Live House.
Serangkaian Acara UNiTE terdiri dari konser musik Danilla dan Hippotopia, talk show Ayu Saraswati, Wawan Suwandi dan Chelsea Islan. Selain itu juga UNiTE Open Stage dari Alin Syirah, Basmah, Indah Kholifah, Seaflower, Teman Seperjuangan Film (TSF) yang tergendakan secara gratis dan terbuka terbatas untuk umum.
Acara ini didukung oleh Komnas Perempuan, UN Women, UNDP, UFPA, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yayasan Pulih dan IFI.
“Di Indonesia memang masih banyak laki-laki yang menjadi tulang punggung utama tetapi bukan menjadi alasan untuk mendekatkan diri secara emosi kepada anak. Karena hal ini bisa didapatkan dengan memanfaatkan waktu luang.” ungkap Wawan perwakilan Yayasan Pulih sekaligus Aliansi Laki-Laki Baru.
“Selain pengasuhan, hal lain yang perlu kita perhatikan adalah berbagi beban dalam rumah tangga. Apalagi jika istri bekerja, jangan sampai pasangan mengalami beban ganda. Sebaiknya sebelum menikah hal ini sudah menjadi sebuah kesepakatan dengan membangun relasi sehat.
Akibat konstruksi budaya patriarki, laki-laki yang katanya kuat, tetapi mengapa membuat kopi dengan mengangkat termos saja harus pasangan yang melakukannya padahal istri sudah seharian bekerja?” tandas Wawan mengakhiri sesi talk show.
Kekuatan Suara Anak Muda
Selebrasi puncak peringatan #16HAKTP yang terakhir saya ulas pada artikel ini adalah kegiatan yang terselenggara oleh Suara Hati Perempuan Foundation di Langit Seduh Selatan, Kemang (10/12/23) pukul 18.30-21.00 WIB.
Dalam sambutannya, Nova Eliza founder dari Suara Hati Perempuan Foundation menyampaikan bahwa serangkaian kegiatan ini selain memperingati kampanye #16HAKTP juga untuk merayakan Hari Ibu Nasional yang bertepatan pada 22 Desember. Tidak hanya untuk menghargai peran dan jasa perempuan sebagai seorang ibu. Tetapi juga merayakan dan menghargai peran perempuan secara keseluruhan.
Serangkaian kegiatan ini terdiri dari Screening pemutaran film berjudul Cantik. Lalu diskusi terkait kekerasan terhadap perempuan dengan menghadirkan beberapa narasumber yaitu Leony, Kevin Ardilova, Jihan Husein, Ayu Dyah Pasha, Nova Eliza, Melanie Subono, Dr. Livia Istania, dan pameran fotografi.
Semoga dengan hadirnya beragam selebrasi peringatan #16HAKTP ini memunculkan aksi-aksi dan forum-forum diskusi yang semakin luas di kalangan masyarakat sipil. Tujuannya agar kita semua dapat #GerakBersama sehingga terjadi percepatan implementasi UU TPKS untuk Kenali Hukumnya, Lindungi Korban. []