Mubadalah.id – Secara harfiah, Islam bermakna kepasrahan dan ketundukan Di Tuhan yang Mahaesa, kepada siapa semua ciptaan-Nya mengabdikan dan menghambakan diri.
Allah Swt yang diimani oleh kaum Muslimin adalah Tuhan bagi seluruh ciptaan-Nya. Dia-lah Rabbul ‘Alamiin (Pemelihara alam semesta).
Islam hadir untuk semua makhluk Tuhan, yakni manusia dan alam semesta, kapan saja dan di mana saja, sejak ia ada dan terus mengada.
Dengan begitu, di hadapan-Nya, semua makhluk yang tercipta tanpa melihat aneka latar belakang sosial-budaya, berada dalam posisi yang sama dan setara sebagai hamba Tuhan.
Islam juga berarti keselamatan dan kedamaian (salam), Nabi Muhammad Saw. bersabda: “Orang Islam adalah orang yang kehadirannya membuat rasa aman orang lain, baik dari ucapan maupun tangan atau kekuasaannya.”
Nabi selalu menganjurkan kepada umat beliau untuk menyampaikan salam dengan ucapan assalamu’alaikum (keselamatan dan kedamaian atas kamu) ketika saling bertemu. Termasuk untuk saling mengenal ataupun belum, dan menjawabnya adalah kewajiban.
Nabi selalu mengawali dengan ucapan ini ketika bertemu orang. Setiap Muslim, sabaiknya untuk menyebarkan salam. Membaca salam pada akhir shalat juga sebagai kewajiban.
Doktrin Islam tentang ini tidak hanya sekedar pembicaraan atau wacana, tetapi juga menjadi cara hidup Nabi Muhammad Saw. sehari-hari.
Demikian juga cara hidup Khulafaur Rasyidin (Para Pengganti Nabi yang Memperoleh Petunjuk) dan para sahabat yang lain.
Mereka hidup bersama orang lain yang berbeda agama tanpa membedakan, bersama orang miskin tanpa meminggirkan, bersama perempuan tanpa merendahkan.
Kemudian, mereka hidup bersama orang awam tanpa membodohi, bersama orang kecil tanpa mengurangi hak-haknya, dan seterusnya. Mereka menjalin kasih sayang. []