• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Ceritakan Kisah Ratu Shima, Kang Zastrouw sebut Ia Pemimpin Perempuan Kerajaan Pertama di Nusantara

"Sejarah gerakan dan spirit nasionalisme perempuan nusantara itu sudah dimulai sejak pada abad 7 masehi dibuktikan dengan adanya Ratu Shima sebagai pemimpin Kerajaan Kalingga"

Redaksi Redaksi
27/03/2024
in Aktual
0
Ratu Shima

Ratu Shima

634
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“Ratu Shima membuat suatu undang-undang yang disebut sebagai Kitab Kalingga Dharma Sastro. Kitab inilah yang menjadi pedoman bagi masyarakat Kalingga dalam menata sistem sosial dan membangun peradaban”

Mubadalah.id – Budayawan dari Kalangan Nahdliyin Dr. Ngatawi al-Zastrouw mengatakan bahwa perempuan dalam sejarah gerakan Nusantara dan spirit nasionalisme telah dimulai sejak abad 7 masehi.

Di mana pada waktu itu sudah berdiri sebuah Kerajaan Kalingga yang dipimpin langsung oleh Ratu Shima.

“Sejarah gerakan dan spirit nasionalisme perempuan nusantara itu sudah dimulai sejak pada abad 7 masehi dibuktikan dengan adanya Ratu Shima sebagai pemimpin Kerajaan Kalingga,” kata pria yang kerap disapa Kang Zastrouw, pada saat Dialog Kebudayaan, di ISIF Cirebon, Selasa, 26 Maret 2024.

Lebih lanjut, Kang Zastrouw menyebutkan selama Kerajaan Kalingga dipimpin oleh Ratu Shima, beliau berbasil memakmurkan dan mensejahterakan rakyatnya.

Bahkan dalam salah satu catatan sejarah, beliau merupakan salah satu pemimpin perempuan Nusantara pertama yang membuat sebuah sistem atau undang-undang yang ia terapkan di dalam kerajaannya. Undang-undang atau pedoman tersebut terkenal sebagai Kitab Kalingga Dharma Sastro.

Di dalam undang-undang ini, Ratu Shima mengatur semua kehidupan serta sistem hukum dan sosial masyarakat agar kerajaan yang ia pimpin menjadi kerajaan yang aman, damai, dan sejahtera.

Baca Juga:

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

“Ratu Shima membuat suatu undang-undang yang disebut sebagai Kitab Kalingga Dharma Sastro. Kitab inilah yang menjadi pedoman bagi masyarakat Kalingga dalam menata sistem sosial dan membangun peradaban pada saat itu. Dan itu dipimpin oleh seorang perempuan,” jelasnya.

Terdengar oleh Muawiyyah bin Abu Sufyan

Bahkan, Mantan Ketua Lesbumi PBNU itu menyebutkan karena saking majunya dan hebatnya Ratu Shima dalam memimpin Kerajaan Kalingga. Hingga akhirnya terdengar oleh pimpinan Khalifah Utsman.

Khalifah Utsman yang pada saat itu dipimpin oleh Muawiyyah bin Abu Sufyan pernah mengirim ekspedisi ke nusantara untuk bertemu dan belajar bagaimana sistem peradaban kerajaan yang dibangun oleh Ratu Shima.

Bahkan dalam beberapa catatan sejarah menyebutkan, bahwa Muawiyyah bin Abi Sofyan ingin berguru dalam membuat pedoman hukum Kalingga Dharma Sastro.

“Ekspedisi Nusantara ini pemimpinnya adalah Muawiyyah bin Abi Sufyan. Ia bertemu dan berdialog dengan Ratu Shima untuk membicarakan tentang hukum perundang-undangan Dharma Sastro ini,” ungkapnya.

Setelah tim ekspedisi Nusantara belajar dan berdialog panjang dengan Ratu Shima. Mereka terkagum-kagum kepada Ratu Shima. Pasalnya di dalam Kitab Dharma Sastro ini sejalan dengan aturan hukum dalam Islam. Terutama tentang undang-undang soal jinayah.

“Menurut orang-orang ini, yang ada di dalam Kitab Dharma Sastro ini sudah mengandung Islam di dalamnya. Terutama hukum kriminologinya dan soal hukum jinayahnya. Itu sudah mengatur soal hukum tersebut,” pungkasnya. []

Tags: Dr. Ngatawi al-ZastrouwKerajaan KalinggakisahNusantarapemimpinperempuanpertamaRatu Shima
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID