• Login
  • Register
Sabtu, 21 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Islam Tegaskan bahwa Perempuan adalah Manusia

Selama 23 tahun, Islam melakukan perubahan besar-besaran terkait relasi laki-laki dan perempuan. Islam menegaskan bahwa perempuan adalah manusia, bukan harta benda.

Redaksi Redaksi
07/08/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perempuan adalah Manusia

Perempuan adalah Manusia

459
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada abad ketujuh Masehi, Islam adalah agama yang telah menegaskan bahwa: Pertama, perempuan adalah manusia. Kedua, setiap manusia hanyalah hamba Allah Swt. Ketiga, setiap manusia adalah khalifah fil ardh yang punya mandat mewujudkan kemaslahatan seluasnya di muka bumi.

Artinya, laki-laki dan perempuan hanya hamba Allah Swt. Perempuan bukan hamba laki-laki, dan keduanya mesti aktif bekerja sama mewujudkan kemaslahatan seluasnya di muka bumi.

Selama 23 tahun, Islam melakukan perubahan besar-besaran terkait relasi laki-laki dan perempuan. Islam menegaskan bahwa perempuan adalah manusia, bukan harta benda.

Karenanya, mereka bisa memiliki harta melalui mahar, waris, dan bekerja. Bahkan, hak mereka atas harta diakui sampai setelah matinya. Setelah mati, harta perempuan tidak otomatis dikuasai suami atau ayahnya. Melainkan tetap menjadi hartanya yang harus dibagi kepada ahli waris yang terhubung dengannya. Peristiwa ini terjadi di abad ketujuh masehi.

Sementara itu, sampai 1805, Inggris masih mempunyai aturan perundangan yang membolehkan suami menjual istrinya. Pada 1882 mereka baru mengakui perempuan bisa memiliki harta. Peristiwa ini terjadi di abad kesembilan belas masehi.

Baca Juga:

Menakar Ekoteologi Kemenag Sebagai Kritik Antroposentrisme

Belajar dari Khansa binti Khidam Ra: Perempuan yang Dipaksa Menikah Berhak untuk Membatalkannya

Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga

Lelaki Patriarki : Bukan Tidak Bisa tapi Engga Mau!

Sampai sini, pertanyaan dalam judul sudah terjawab. Betapa bersyukurnya kita bisa memeluk Islam yang mempunyai ruh memanusiakan perempuan sejak kehadirannya. Tentu, pemahaman umat atas Islam belum tentu seindah agamanya. Sebab, dalam pemahaman ada proses ikhtiar manusia yang sangat menentukan.

Jika keadilan gender Islam, yakni Islam yang adil pada laki-laki dan perempuan adalah jiwa Islam, maka tanpanya, pemahaman Islam bagaikan tubuh tanpa jiwa. Lama-lama kaku dan menyeramkan. Pertanyaan lebih dulu Barat atau Arab, bukan untuk adu keren. Tetapi untuk menelusuri asal keadilan gender Islam, apakah dari luar atau dari dalam Islam. []

Tags: islammanusiaperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Stereotipe Perempuan

Stereotipe Perempuan sebagai Ibu Rumah Tangga

20 Juni 2025
Rumah Tangga dengan

Membangun Rumah Tangga dengan Relasi yang Adil dan Setara

20 Juni 2025
Seni Kehidupan

Berumah Tangga adalah Seni Kehidupan

20 Juni 2025
Pernikahan adalah Pilihan

Pernikahan adalah Pilihan, Bukan Paksaan

20 Juni 2025
Dipaksa Menikah

Belajar dari Khansa binti Khidam Ra: Perempuan yang Dipaksa Menikah Berhak untuk Membatalkannya

19 Juni 2025
Perkawinan

Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga

19 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan adalah Pilihan

    Pernikahan adalah Pilihan, Bukan Paksaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menakar Ekoteologi Kemenag Sebagai Kritik Antroposentrisme

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berumah Tangga adalah Seni Kehidupan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ibnu Khaldun sebagai Kritik atas Revisi Sejarah dan Pengingkaran Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membangun Rumah Tangga yang Berdimensi Akhlak Mulia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Stereotipe Perempuan sebagai Ibu Rumah Tangga
  • Film Azzamine: Ketika Bentuk Proteksi Orang Tua Kepada Anak Perempuan Disalahartikan
  • Membangun Rumah Tangga dengan Relasi yang Adil dan Setara
  • Membangun Rumah Tangga yang Berdimensi Akhlak Mulia
  • Berumah Tangga adalah Seni Kehidupan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID