“Mari kita satukan doa, hati, dan suara moral untuk keselamatan bangsa. Menjaga negeri ini adalah tanggung jawab kita bersama.”
Mubadalah.id – Gelombang aksi demonstrasi yang marak terjadi di berbagai daerah belakangan ini dinilai telah menimbulkan keprihatinan mendalam. Tidak hanya karena menyuarakan keresahan rakyat, tetapi juga karena jatuhnya banyak korban, bahkan beberapa di antaranya meninggal dunia.
Menanggapi situasi tersebut, Jaringan Ulama Perempuan Indonesia (Jaringan KUPI) menyatakan bahwa kondisi bangsa saat ini tengah berada dalam keadaan genting. Negara dinilai gagal memberikan rasa aman kepada rakyat, sehingga diperlukan seruan moral sekaligus doa bersama agar bangsa kembali ke jalan keselamatan dan kemanusiaan. (Baca juga: Gagal Bertanggung Jawab atas Kekerasan Aparat Terhadap Demonstran, GUSDURian Desak Kapolri Mundur)
Sebagai bentuk respons, Jaringan KUPI akan menggelar acara “Doa untuk Keselamatan Bangsa” pada Rabu, 3 September 2025, pukul 19.00–21.00 WIB. Acara ini akan berlangsung melalui Zoom Meeting dan siaran secara langsung di kanal YouTube Swararahima dotcom.
Selain doa bersama, kegiatan ini juga akan menjadi forum penyampaian maklumat dan seruan moral melalui nonton bareng (nobar). Panitia mengimbau peserta yang hadir untuk menggunakan nama akun sesuai lembaga atau institusi masing-masing.
“Mari kita satukan doa, hati, dan suara moral untuk keselamatan bangsa. Menjaga negeri ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tulis undangan resmi KUPI. (Baca juga: Demo dan Kemerdekaan: Luka di Balik 80 Tahun Kemerdekaan)
Informasi lebih lanjut mengenai acara ini dapat teman-teman peroleh melalui kontak panitia di nomor 082224141102 (Sarjoko) atau 085224582444 (Zahra). []