• Login
  • Register
Sabtu, 7 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Apa Saja Peran Laki-laki dalam Keluarga?

Herlia Santi Herlia Santi
10/10/2022
in Kolom
0
Apa Saja Peran Laki-laki dalam Keluarga?

Apa Saja Peran Laki-laki dalam Keluarga?

634
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.Id– Pada hakikatnya, laki-laki pun bisa berperan di rumah tangga. Misalnya membantu istri menjaga anak. Menolong istri menyapu rumah, dan juga membantu pekerjaan rumah tangga lain yang bisa dikerjakan. Lantas apa saja peran laki-laki dalam keluarga?

“Enak ya bisa pergi ke mana-mana. Terus yang ngurusin anak dan rumah siapa jika berpergian?” Pertanyaan ini sering dilontarkan kepada perempuan yang sering keluar rumah untuk kerja. Saya sendiri sering mendapatkan pertanyaan seperti itu dari kerabat dan teman.

Bagiku mudah saja menjawab pertanyaan di atas karena bagi kelurga kami menikah adalah membangun komitmen. Bagi kamu yang belum kawin, sebelum menikah, ada baiknya antara perempuan dan laki-laki membuat kesepakatan untuk kehidupan bersama.

Jangan sampai, setelah menikah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab ada seorang teman saya yang pekerjaannya di luar rumah menjadi penyebab retaknya hubungan rumah tangga. Suaminya menceraikannya.

(Baca juga: Istri Bekerja, Suami Mengurus Rumah; Kenapa Tidak?)

Baca Juga:

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh

Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

Oleh karenanya, membangun komitmen pra-nikah itu penting sebab pernikahan bukanlah urusan laki-laki atau perempuan saja. Tetapi pernikahan adalah ikatan keduanya.

Nah, kalau sudah terikat di antara keduanya, maka perempuan dan laki-laki sudah seharusnya saling mengisi dan saling bekerjasama dalam membangun biduk rumah tangga. Tentunya dengan selalu mengingat komitmen yang sudah dibangun saat sebelum menikah.

Salah satu komitmen itu adalah tentang pembagian kerja. Pekerjaan domestik seperti memasak, mencuci, menyetrika, membersihkan rumah, dan mengurus anak bukanlah  pekerjaan ringan. Bagi perempuan itu  tidak akan ada jedanya, mulai dari matahari terbit hingga mata suami terbenam.

Bagi perempuan pekerja atau keluarga yang memiliki rejeki lebih mungkin akan menggaji asisten rumah tangga. Tapi tetap saja seorang perempuan tidak bisa lepas dari kerja-kerja domestik tersebut.

Budaya patriarkhi sudah sangat  berurat berakar di Indonesia, perempuan selalu disandingkan dan selalu menempel  dengan tugas-tugas domestik.

Baca juga: Lelaki yang Ingin Menyucikan Bajuku

Karena itu alangkah indahnya jika pekerjaan domestik itu dapat dilakukan bersama. Suami dan istri bisa saling berbagi pekerjaan domestik seperti berbagi kasih, cinta dan sayang. Bukankah dengan kerjasama dan berbagi merupakan ungkapan kasih dan sayang? Bukan tak mungkin kerjasama ini akan semakin mempererat hubungan.

Walau memang tidak semua pekerjaan domestik dapat dikerjakan oleh laki-laki. Contohnya suamiku. Dia tidak bisa masak, tapi jago makan. Dia selalu lahap jika makan masakanku. Ah, senangnya. Namun untuk mengerjakan pekerjaan domestik lainnya, kami selalu saling berbagi.

Suamiku tidak canggung untuk mencuci piring, mencuci pakaian, atau menyetrika. Kami bahagia menjalankan rumah tangga walau terkadang ada juga konflik kecil. Namun bukan konflik yang berat apalagi yang disebabkan kerja-kerja domestik yang ada di rumah.

Baca juga: Pekerjaan Rumah Tangga, Tanggung Jawab Siapa?

Sedangkan untuk urusan antar jemput anak ke sekolah, disepakati dan dikomunikasikan siapa yang bisa, maka dialah yag bertugas antar jemput anak. Ketika salah seorang dari kami ada perjalanan kerja keluar kota maka yang ada di rumahlah yang  mengerjakan kerjaan domestik. Ini merupakan komitmen di antara kami berdua.

Kami sadar, kehidupan berumah tangga tidak hanya persoalan mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup di rumah. Namun juga soal kerjasama dalam merawat dan menjaga aset rumah tangga yaitu menyayangi pasangan dengan bersama-sama melakukan kerja-kerja domestik.

Demikian penjelasan terkait apa saja peran laki-laki dalam keluarga? Semoga jawaban dari apa saja peran laki-laki dalam keluarga bermanfaat. [ Baca juga: Apa Saja Batasan Tugas Suami Istri yang Perlu Kita Tahu?]
Tags: domestikharmonishubunganlaki-lakimemasakmencuciperanperempuanrumah tangga
Herlia Santi

Herlia Santi

Herlia Santi, lahir di Tembilahan provinsi Riau, pada tanggal 15 maret 1974. Sudah menikah dan memiliki dua orang anak. Menyelesaikan Pendidikan S1 di Fakultas Perikanan Universitas Riau Prog. Studi Sosial Ekonomi Perikanan, Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Representatif FAMM Indonesia wilayah Sumatera Koordinator Div.Pemulihan dan Konselor pendamping perempuan dan anak korban kekerasan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPTPPA) Kota Pekanbaru, 2013 s/d sekarang. Sapa saya di FB:HERLIASANTI/Vivie dan IG: herlia santi

Terkait Posts

Pembagian Daging Kurban

3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

6 Juni 2025
Narasi Hajar

Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

6 Juni 2025
Berkurban

Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

6 Juni 2025
Raja Ampat

Tambang Nikel Ancam Kelestarian Alam Raja Ampat

5 Juni 2025
Kekerasan Seksual

Perspektif Heterarki: Solusi Konseptual Problem Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama  

5 Juni 2025
Ibadah Kurban

Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam

4 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berkurban

    Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memaknai Istilah “Kurban Perasaan” Pada Hari Raya Iduladha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Raya dalam Puisi Ulama Sufi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 3 Solusi Ramah Lingkungan untuk Pembagian Daging Kurban
  • Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha
  • Berkurban: Latihan Kenosis Menuju Diri yang Lapang
  • Makna Wuquf di Arafah
  • Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID