• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Dalam Ajaran Islam, Bekerja Menjadi Bagian Ibadah

Kewajiban yang ditekankan Islam adalah bekerja atau berusaha untuk suatu kebaikan manusia dan dengan cara yang baik pula. Islam sama sekali tidak membenarkan cara-cara yang haram untuk mencapai tujuan.

Redaksi Redaksi
12/02/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Bekerja Mubadalah

Bekerja Mubadalah

531
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika ajaran-ajaran Islam harus diringkas dan diperas, maka Islam adalah iman dan bekerja. Dalam bahasa al-Qur’an, bekerja atau berusaha disebut dengan amal.

Kedua kata ini (iman dan amal) yang disebut berkali-kali oleh al-Qur’an dan hampir selalu disebutkan secara bersama-sama serta dalam satu tarikan napas: “Al-ladzina amanu wa ‘amilu ash-shalihat” (orang-orang yang beriman dan bekerja baik), dan masih banyak kalimat lain yang semakna dengan itu.

Dengan demikian, bekerja adalah eksistensi manusia hidup. Atau dengan bahasa lain, manusia adalah makhluk bekerja.

Dalam satu ayat al-Qur’an, menegaskan bahwa manusia tidak akan mendapatkan sesuatu apa pun kecuali apa yang ia usahakan atau ia kerjakannya sendiri.

Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika kita juga sering mendengar bahwa masuk surga atau neraka. Maka ukurannya tergantung dari amalnya atau perbuatannya, pekerjaan atau usahanya di dunia ini.

Aspek-aspek kerja dalam Islam dengan begitu mengandung bentuk yang sangat luas seluas kehidupan itu sendiri, bisa bersifat fisikal, intelektual, maupun spiritual.

Baca Juga:

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2

Tafsir Sakinah

Meskipun begitu, kewajiban yang Islam tekan adalah bekerja atau berusaha untuk suatu kebaikan manusia dan dengan cara yang baik pula. Islam sama sekali tidak membenarkan cara-cara yang haram untuk mencapai tujuan.

Terhadap mereka yang beriman kepada Tuhan dan bekerja dengan baik. Maka ia akan memberinya kehidupan yang baik (hayatan thayyibah) dan di akhirat mereka dapat bertemu dengan Tuhan. Tuhan berfirman:

 فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا

”…Barang siapa mengharap bertemu dengan Tuhan maka hendaklah ia bekerja dengan baik dan tidak menyekutukan pengabdiannya kepada Tuhan dengan yang lain.” (QS. al-Kahfi (18): 110).

Dengan begitu, menjadi jelas bahwa bekerja dengan baik adalah ibadah, pengabdian kepada Tuhan. []

Tags: bekerjaibadahislam
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Beda Keyakinan

    Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID