• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Majelis Mubadalah Ke-13 Digelar di KITLV Leiden, Belanda

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
19/03/2019
in Aktual
0
Majelis Mubadalah ke-13

Majelis Mubadalah ke-13 dilaksanakan di KITLV Leiden, Belanda.

10
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalahnews.com,- Majelis Mubadalah Ke-13 telah digelar di Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde/KITLV Leiden, Belanda, Kamis, 14 Maret 2019. Majelis tersebut dihadiri oleh para profesor dan scholars (sarjana atau mahasiswa).

Panitia Majelis Mubadalah, Nor Isma menjelaskan, di hadapan para profesor dan scholars. Kang Faqih menyampaikam tentang mabadi’ (dasar-dasar dari sebuah ilmu), qawaid fiqh (kaidah fiqh), dan juz’iyyat (partikular).

“Para profesor bisa mengikuti dan menikmati penjelasan teologis dengan baik dari Kang Faqih,” kata Isma melalui pesan tertulis yang diterima Mubadalahnews.

Yang menarik untuk dicatat dari Kang Faqih, kata dia, selama ini muslim Indonesia mengalami perubahan ke arah yang konservatif.

“Tapi pertemuan ini ada narasi progresif muslim. Bahkan menjadi sebuah gerakan akar rumput di Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga:

Merebut Tafsir: Membaca Kartini dalam Konteks Politik Etis

Surga Dunia di Belanda: Batas Tipis antara Halal dan Haram

MAN 2 Cipasung Tasikmalaya Gelar Majelis Mubadalah ke-7

Seni Bermain Bola dan Hasil Pilkada

Sementara itu, salah satu peserta, Amin Mudzakkir mengaku beruntung telah menghadiri majelis mubadalah di KITLV. Sebab dalam presentasinya, Kang Faqih menyampaikan sesuatu yang berbeda dari hasil penelitian sosial yang pernah ada.

“Kegiatan kemarin, satu kata, keren. Karena yang dipresentasikan kemarin adalah hasil refleksi pemikiran teologis dia (Kang Faqih) sendiri tentang gender dalam Islam serta aplikasi praktisnya di lapangan, khususnya di Indonesia,” kata Amin.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu juga menilai, Kang Faqih menunjukkan dirinya bukan hanya sebagai peneliti, tetapi juga sebagai seorang pemikir.

Biasanya, lanjut dia, peneliti hanya menyampaikan apa yang ditemukan di lapangan dan diformulasikan dalam maksim-maksim (pernyataan ringkas yang mengandung ajaran) teoretis tertentu.

“Kalau pemikir lebih dari itu, pemikir berusaha untuk menawarkan suatu perspektif baru. Bahkan disertai rumusan metodisnya terhadap sesuatu yang biasanya digelutinya dari hari ke hari secara mendalam dan personal,” jelas Amin. (RUL)

Tags: Belandakang faqihKITLVleidenLIPImajelis mubadalahpenelitiprofesorscholars
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Gelar Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Seruan Bangkit dari Krisis Kemanusiaan

14 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version