Mubadalah.id. Siapa di sini yang suka sebel kalau dibanding-bandingin? Si itu udah nikah, Si ita udah nikah, kamu kapan?. Habis gitu langsung galau urusan percintaan. Tenang-tenang, Alpha girl tidak segampang itu buat galau ya.
Alpha girl gak galau karena temen-temen atau adek-adek yang berusia di bawahnya udah nikah. Tapi ia bakalan galau karena jalan-jalan pada banyak yang tertutup saat musim nikahan. Waktu jadi tersita karena harus muter-muter cari alternatif jalur lain kan ya. hehehe
Memang benar ya, biasanya di bulan Dzulhijjah yang bertepatan dengan Iduladha atau orang jawa menyebutnya dengan Sasi Besar, banyak sekali orang yang punya hajat untuk melangsungkan pernikahan. Mitologi adat Jawa beranggapan bahwa Sasi Besar menjadi bulan yang baik dan akan mendatangkan berkah pernikahan.
Di Jawa Timur khususnya, terdapat hari-hari yang menjadi pantangan untuk melangsungkan pernikahan, salah satunya adalah bulan Suro atau bulan Muharram dalam Islam.
Galau, Bagaimana Harusnya Seorang Alpha Girl Bersikap?
Sebelum tau bagaimana cara alpha girl bersikap, terlebih dulu kita bahas siapa sih Alpha girl itu?
Alpha girl sebenarnya adalah sebuah judul buku “The Alpha Girl’s Guide”, buah karya Henry Manampiring. Istilah alpha girl sebenarnya terinspirasi dari alpha female (Perempuan alpha). Perempuan alpha tergambar sebagai perempuan luar biasa, memiliki kedudukan yang tinggi di suatu perusahaan atau di manapun, memiliki sifat ulet, pekerja keras, dan rasa percaya diri yang tinggi.
Istilah alpha female sebenarnya lebih mengarah kepada perempuan alpha. Sedangkan alpha girl lebih mengarah pada remaja alpha.
Di luar sana banyak sosok perempuan alpha yang lahir dari berbagai kondisi. Ada yang karena gagal dalam masalah percintaan ataupun juga karena tekanan keadaan yang menghimpitnya. Segala yang ada di luar kontrol dirinya itulah yang membentuknya menjadi sosok alpha.
Dalam masalah percintaan, pemikiran alpha girl lebih matang. Ia tidak ingin menikah hanya karena terpaksa atau karena takut kelewat umur. Ia berpikir bagaimana segala sesuatunya bisa kondusif karena terbiasa hidup struggle.
Bagaimana mau membangun rumah tangga kalau dirinya sendiri belum financially independent, masih suka emosian atau banyak yang dirinya sendiri belum tuntaskan. Alpha girl bukan sosok yang hanya bisa menengadah kepada laki-laki. Jika bersanding dengan laki-laki, Ia akan memposisikan diri sebagai partner.
Bagaimana Seorang Alpha Girl Memilih Pasangan?
Mengutip dari The Alpha Girl’s Guide, Alpha girl memanglah orang yang selektif dalam memilih pasangan. Khususnya, ia tidak akan memilih laki-laki yang insecure sama dirinya sendiri. Sebaliknya ia akan memilih laki-laki secure karena dapat mendorong ambisi dan potensi yang dimiliki.
Alpha girl tidak akan membuang waktunya untuk menjalin hubungan yang tidak konstruktif atau malah destruktif (merusak). Sama halnya dengan konsep mubadalah, perempuan seperti ini akan cukup senang jika diperlakukan sejajar oleh laki-lakinya.
Beberapa ciri laki-laki yang jadi bidikan alpha girl antara lain: Pertama, ia mampu mejadi motivator dan ikut merasa bangga atas pencapaian si alpha. Kedua, ia cukup rendah hati untuk mengakui kesalahan dan minta maaf, bukan orang yang egois dan keras kepala.
Ketiga, ia memperlakukan si alpha secara sejajar, tidak menganggapnya lebih rendah atau lebih tinggi, melainkan sebagai partner. Keempat, ia tidak memiliki keraguan untuk menegur si alpha jika bersalah atau menyebalkan, karena kecenderunganya untuk mendominasi.
Jadi, meskipun sehari si alpha girl datang ke kondangan nikahan sepuluh kali pun, dia tidak akan mudah baper karena sudah memiliki prinsip hidup yang jelas. Sekedar kata-kata “kapan” tidak akan mampu menggeser begitu saja logika dan pemikiran progresif yang sudah tertancap di kepalanya.
Jadi, alpha girl akan menikah dengan laki-laki yang tepat, bukan karena ingin cepat. Sembari terus memperbaiki diri agar siap mengarungi bahtera rumah tangga dan menjadi oraang tua yang baik nantinya. []