• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Perempuan Bekerja Bukan Beban Ganda

Zahra Amin Zahra Amin
17/09/2018
in Kolom
0
Ilustrasi: pixabay[dot]com

Ilustrasi: pixabay[dot]com

160
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Selama ini orang sering kali salah kaprah tentang beban ganda yang dijalani perempuan. Selain menyudutkan lelaki di satu sisi, juga seolah tugas perempuan tidak ada habisnya. Satu hari 24 jam itu sepertinya kurang sekali untuk bisa menyelesaikan semua pekerjaan.

Termasuk saya sendiri yang memahami beban kerja ganda sebagai bagian dari bentuk ketidakadilan gender bagi perempuan. Namun setelah mengenal konsep mubadalah, akhirnya memberi pemahaman bahwa beban ganda akan menjadi ringan jika urusan domestik dilakukan bersama-sama dengan partner seumur hidup  kita, yakni suami.

Saya termasuk perempuan yang telah memilih bekerja di luar rumah, dengan tetap tidak melupakan cinta dan  perhatian untuk keluarga. Perempuan yang sudah menikah, apalagi sudah memiliki anak pasti akan dihadapkan pada dua pilihan ini. Bekerja atau menjadi ibu rumah tangga.

Baca juga: Membatasi Perempuan, Langkah Mundur Peradaban

Menurut pendapatku tidak ada perbedaan dalam dua profesi tersebut. Ibu bekerja tetap disebut sebagai ibu rumah tangga ketika dia sedang berada di rumah. Sebaliknya ibu rumah tangga bisa disebut sebagai ibu bekerja karena secara fisik tubuhnya terus bergerak. Meski tak menerima upah resmi, namun sejatinya dia telah bekerja untuk dirinya sendiri.

Baca Juga:

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

Hal yang menjadi perhatian pula, terkadang antar sesama perempuan yang bekerja di luar rumah atau memilih menjadi ibu rumah tangga saling mencibir dan mengklaim seolah pilihannya itu adalah yang terbaik.

Menurut mereka Ibu bekerja dianggap istimewa sebab telah memperoleh penghasilan sendiri dan mampu membantu keuangan keluarga. Sebaliknya ibu rumah tangga juga merasa paling sempurna karena lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.

Padahal dua-duanya adalah sama profesi yang mulia bagi perempuan, selama dia nyaman dengan pilihannya itu. Persoalan pilihan akan kembali pada diri kita perempuan, bahagia atau tidak?

Baca juga: Nabi Mengapresiasi Perempuan Bekerja untuk Keluarga

Jika dengan bekerja perempuan bisa mengaktualisasikan diri dan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki, mengapa tidak? Demikian juga dengan ibu rumah tangga.

Maka seyogyanya, apapun pilihan hidup perempuan harus saling mendukung. Atau berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka mampu menjadi dirinya sendiri, menikmati setiap pilihan hidup yang telah diambil, terlepas sebagai apa saja peran mereka dalam kehidupan.

Selama merasakan kebahagiaan dan memberikan arti bagi orang lain, teruslah melangkah dan jangan berpaling lagi.

Sehingga semua persoalan yang kerap terjadi dan ditemui perempuan dalam perjalanan hidupnya, itu bisa dikomunikasikan dengan pasangan. Karena antar suami istri ketika telah memilih hidup bersama, maka segala konsekuensi antar keduanya pun menjadi milik bersama.

Baca juga: Islam Menghargai Perempuan yang Bekerja

Sementara itu bagi perempuan yang hidup sendiri, masih lajang, atau single parent di mana ia bertanggungjawab secara sepenuhnya atas diri sendiri. Ketika dalam kondisi harus melakukan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, maka ia boleh melibatkan orang lain untuk membantu urusan domestik atau pengasuhan anak.

Terutama bagi Ibu Kepala Rumah Tangga, ketika secara pribadi tidak bisa hadir menemani, karena ada pekerjaan ke luar kota misalkan.

Yang dimaksud dengan orang lain, yakni orang tua sendiri, atau anggota keluarga yang bisa dipercaya. Seperti langkah yang seringkali juga saya ambil saat kami berdua mendapatkan tugas kerja luar kota secara bersamaan.

Kami menyadari sudah tidak ada orang tua, baik dari pihak saya maupun suami, sehingga kerap meminta bantuan orang lain untuk menjaga dan merawat anak-anak sementara kami sedang tidak ada di rumah.

Tentu hal ini dibicarakan bersama dan bagaimana mengatur pemberian upah yang sesuai. Setidaknya harus selalu ada kerjasama dan komunikasi dua belah pihak agar tidak ada yang merasa dipinggirkan.

Sebagaimana dijelaskan Dr. Nur Rofiah dalam tulisan “Mengapa Perempuan Sebaiknya Bekerja,” yang mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan diperintahkan untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Demikian pula laki-laki dan perempuan dalam kehidupan perkawinan.

Baca juga: Mengapa Perempuan Sebaiknya Bekerja

Mereka di antara keduanya perlu saling bahu-membahu memikirkan strategi yang tepat untuk menjalankan kewajiban dalam rumah tangga seperti memenuhi nafkah keluarga, dan membesarkan anak-anak agar bisa tumbuh kembang secara maksimal.

Maka ketika suami kebetulan tidak mampu menafkahi keluarga karena sesuatu hal, sakit keras dan sebagainya, maka ada pilihan lain agar perkawinan tidak rusak karena suami istri bisa mengambil strategi bertukar peran. Istri yang mencari nafkah dan suami bertanggung jawab atas semua urusan domestik.

Sehingga suami istri tetap berbagi tugas secara proporsional. Jadi dengan prinsip kesalingan itu, diharapkan tidak akan ada lagi istilah beban kerja ganda bagi perempuan.[]

Tags: beban gandabekerjadomestikkeluargalaki-lakiMubadalahperempuanpublikrumah tanggasaling
Zahra Amin

Zahra Amin

Zahra Amin Perempuan penyuka senja, penikmat kopi, pembaca buku, dan menggemari sastra, isu perempuan serta keluarga. Kini, bekerja di Media Mubadalah dan tinggal di Indramayu.

Terkait Posts

Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version