• Login
  • Register
Senin, 26 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Perempuan, Cintailah Dirimu Sendiri Lebih Dulu!

Ketika seorang perempuan mencintai diri sendiri terlebih dahulu, maka ia akan bisa menerima segala kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya

Indah Fatmawati Indah Fatmawati
23/09/2024
in Personal
0
Cintailah Dirimu

Cintailah Dirimu

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sebelum jauh memberikan cinta kita kepada orang lain, alangkah baiknya kita habiskan cinta kita untuk diri kita sendiri terlebih dahulu.

Mubadalah.id – Beberapa waktu yang lalu, saat bertandang ke luar kota, saya sempatkan mampir ke tempat teman saya. Tanpa persiapan dan tanpa oleh-oleh apapun, saya pun akhirnya bertemu dengannya.

Tanpa rencana sebelumnya. Waktu itu saya hanya berpikir agar saya tidak terlambat datang ke salah satu café tempat di mana kami sudah janjian untuk bertemu.

Saya tidak sempat mampir-mampir untuk sekedar membeli sepotong roti atau apapun sebagai oleh-oleh. Dalam pikiran saya, saya hanya ingin mengejar waktu agar ia tak menunggu terlalu lama. Saya hanya punya waktu 1 jam untuk berbincang, karena setelah itu saya harus mengejar kereta.

Lirik Lagu yang Penuh Makna

Singkat cerita, akhirnya saya yang tiba lebih dahulu. Beberapa menit menunggu, akhirnya teman yang saya tunggu tiba. Waktu yang tersisa beberapa menit kita maksimalkan untuk berbincang tentang kabar masing-masing serta tertawa bersama, mengingat kekonyolan-kekonyolan yang telah kita perbuat di masa lalu.

Suasana café yang nyaman, tidak terlalu riuh, dan udaranya yang natural serta obrolan kami yang semakin ngelantur membuat saya tidak ingin buru-buru mengakhiri perbincangan ini. Dalam suasana yang hangat, tiba-tiba terdengar lirik musik yang menurut saya sarat penuh makna.

Baca Juga:

Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

Sebuah lagu yang bercerita tentang kisah kehidupan Perempuan. Lirik-lirik sederhananya sangat mudah dipahami dan saya rasa mewakili perasaan Para perempuan yang ada di muka bumi ini.

Saya lantas berkomentar “dalem banget lagunya”. Sahabat saya lantas menimpali “ini lagunya Bernadya, coba dengerin, bagus!”. Akhirnya saya browsing-browsing sebentar untuk memastikan bahwa benar lagu dengan judul itu yang ia maksud.

Waktu terus berjalan dan tersisa 10 menit untuk menuju stasiun. Akhirnya saya berpamitan untuk berpisah. Meninggalkan obrolan-obrolan penuh tawa tadi di deretan meja café.

Cintailah Dirimu Sendiri Dahulu adalah Pesan untuk Para Perempuan!

Saya mencoba memahami lirik sang pencipta lagu. “Untungnya bumi masih berputar, untungnya ku tak pilih menyerah. Untungnya ku bisa rasa, hal-hal baik yang datangnya belakangan. “

Sebuah lirik yang mengisahkan bagaimana seorang perempuan tidak boleh menyerah dengan keadaan yang terjadi. Sehancur apapun, sejatuh apapun. Yakin saja, pasti akan ada hal-hal baik yang bisa kita ambil setelahnya.

Sesekali cara berpikir perempuan harus seperti laki-laki. Perempuan harus mengedepankan logika. Nah, dalam hal ini kita bisa belajar dari laki-laki. Di sini kita bisa meminjam cara berpikirnya dan meletakkannya pada diri kita sebagai perempuan yang kerap kali lebih mengedepankan perasaan.

Mungkin ini juga yang menjadi salah satu hikmah adanya kesalingan relasi. Laki-laki bisa juga meminjam cara berpikir perempuan dalam suatu keadaan, artinya mereka bisa melihat dengan sudut pandang perempuan dalam lain keadaan.

Ketika bumi masih berputar, saat itu selalu ada pengharapan-pengharapan untuk mendapat dan menemukan hal-hal baik setelahnya. Mencintai diri sendiri lebih dahulu adalah kunci. Perempuan tidak akan mendapatkan cinta dari orang lain ketika tidak mampu mencintai diri kita sendiri. Maka, cintailah dirimu sendiri dan terus memperbaiki diri!

Mengapa Mencintai Diri Sendiri lebih Dahulu itu Penting?

Sebelum jauh memberikan cinta kita kepada orang lain, alangkah baiknya kita habiskan cinta kita untuk diri kita sendiri terlebih dahulu. Hal ini saya rasa sangat efektif untuk para perempuan yang belum memiliki ikatan perrnikahan. Mengapa demikian?

Ketika seorang perempuan mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu, maka ia akan bisa menerima segala kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya. Ia akan lebih mengenali diri dan mencurahkan perhatiannya untuk mencintai diri. Hal ini akan mengarus pada usaha untuk terus memperbaiki semua kekurangan dan mengembangkan setiap potensi yang ada.

Setelah kita mampu mencintai diri kita sendiri, maka aura positif akan terpancar. Tak akan ada ruginya juga, ketika kita bisa mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu. Semakin kita memahami diri, maka potensi yang ada akan semakin tergali dan kita bisa semakin banyak memberi.

Pada saatnya nanti ketika kita bertemu dengan orang baru yang menjadi akan pasangan hidup, kita sudah tidak lagi tantrum dengan segala hal yang tak sesuai dengan harapan. Kita lebih bisa bijaksana menyikapi segala hal karena kita sudah memahami potensi yang ada di diri kita sendiri.

Setiap problem yang ada akan terasa mudah terselesaikan. Ketika kita sebagai perempuan banyak tahu, banyak pengalaman, banyak rasa sabar yang terbentuk oleh proses mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Saya sarankan, Para perempuan, berikan cinta yang layak untuk dirimu! []

Tags: BernadyaCintaLagu IndonesiaperempuanSelf Love
Indah Fatmawati

Indah Fatmawati

Sebagai pembelajar, tertarik dengan isu-isu gender dan Hukum Keluarga Islam

Terkait Posts

Laku Tasawuf

Hidup Minimalis juga Bagian dari Laku Tasawuf Lho!

24 Mei 2025
Narasi Gender dalam Islam

Melampaui Batasan Tafsir: Membebaskan Narasi Gender dalam Islam Menurut Mernissi dan Wadud

22 Mei 2025
Jalan Mandiri Pernikahan

Jalan Mandiri Pernikahan

22 Mei 2025
Age Gap

Berhenti Meromantisasi “Age Gap” dalam Genre Bacaan di Kalangan Remaja

22 Mei 2025
Catcalling

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

21 Mei 2025
Berpikir Positif

Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat

21 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan Anak

    Melihat Lebih Dekat Dampak dari Pernikahan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membangun Keluarga Sakinah: Telaah Buku Saku Keluarga Berkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjadi Perempuan dengan Leluka yang Tak Kutukar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tantangan Difabel: Aku Tidak Berbeda, Hanya Hidup dengan Cara yang Berbeda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membangun Keluarga Sakinah: Telaah Buku Saku Keluarga Berkah
  • Melihat Lebih Dekat Dampak dari Pernikahan Anak
  • Tantangan Difabel: Aku Tidak Berbeda, Hanya Hidup dengan Cara yang Berbeda
  • Menjadi Perempuan dengan Leluka yang Tak Kutukar
  • Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version