Mubaadalahnews.com,- Dewan Mahasantri Asosiasi Ma’had Aly (DEMA AMALI) Jakarta, Brebes dan Jawa Barat (Jabar) menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon, Jumat, 3 Mei 2019.
Musykerwil tersebut diikuti oleh enam Ma’had Aly, yaitu Ma’had Aly Sa’iidussidqiyyah Jakarta, Ma’had Aly Miftahul Huda Tasikmalaya, Ma’had Aly Idrisiyyah Tasikmalaya, Ma’had Aly Al-Hikamussalafiyah Cirebon, Ma’had Aly Kebon Jambu Cirebon dan Ma’had Aly Al-Hikmah 2 Brebes.
Musykerwil kali ini merumuskan program kerja wilayah yang akan menjadi acuan pergerakan mahasantri Jakarta, Brebes dan Jabar. Program kerja tersebut berangkat dari departemen yang telah diambil pada kongres mahasantri bulan Februari lalu.
Salah satu departemen yang menjadi konsentrasi pergerakan DEMA AMALI adalah Keperempuanan. Departemen ini dipelopori oleh Ma’had Aly Kebon Jambu yang memiliki konsentrasi hukum keluarga dengan perspektif keadilan relasi gender sehingga memiliki banyak kajian dan referensi mengenai keperempuanan.
Mahasantri semester 4 Ma’had Aly Kebon Jambu yang juga aktif di Woman Crisis Centre (WCC) Mawar Balqis, Fauzi Maulana, terpilih menjadi kepala departemen ini. Ia pun berharap keberadaan departemen ini akan menumbuhkan empati terhadap kaum perempuan yang selama ini masih dimarjinalkan.
“Salah satu program kerja yang telah direncanakan oleh departemen ini adalah membukan Kelas Mubaadalah,” kata Fauzi.
Di Ma’had Aly Kebon Jambu, kata dia, Mubaadalah sudah tidak asing lagi. Karena Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kodir adalah founder Mubaadalahnews.com dan juga salah satu Muhadir di sini.
Melalui program kerja ini, lanjut dia, departemen keperempuanan DEMA AMALI akan mengenalkan Mubaadalah terutama sebagai metode interpretasi teks agama yang merupakan referensi wajib di setiap Ma’had Aly.
“Dengan Mubaadalah, mahasantri diharapkan dapat menafsirkan teks-teks agama dengan adil,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DEMA AMALI Jabar, Sohibul Imam menuturkan, departemen keperempuanan akan menjadi ciri khas DEMA AMAL. Ia berpesan kepada seluruh mahasantri untuk bersama-sama mengawal departemen ini.
“Selain Kelas Mubaadalah, departemen ini juga akan melakukan berbagai kajian dan menampilkan karya tulis keperempuanan melalui buletin yang akan diterbitkan oleh DEMA AMALI Jabar,” tutupnya. (HILYA)