• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Selawat Menebarkan Kasih Sayang, Toleransi dan Solidaritas dengan Selawat Mahage

Melalui selawat menebarkan kasih sayang diharapkan seluruh masyarakat memiliki jiwa dan hati yang tenang, memiliki pemikiran yang luas dan terbuka agar terhindar dari perpecahan dan marabahaya

Zainul Afatmawati Zainul Afatmawati
02/06/2022
in Pernak-pernik
0
Selawat Menebarkan Kasih Sayang

Selawat Menebarkan Kasih Sayang

221
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bulan syawal adalah bulan penuh cinta dan kasih sayang. Karena didalamnya ada satu hari Idul fitri yang selalu dinanti oleh umat Islam yang merayakannya, setelah satu bulan berpuasa Ramadhan. Di beberapa daerah ada beragam tradisi lebaran seperti mudik, nyekar, tumpengan yang turut mewarnai perayaan lebaran. Salah satunya adalah tradisi selawat menebarkan kasih sayang bersama yang diselenggarakan oleh masyarakat desa Kuwarisan Kidul (Kwarsel) Kebumen, yang biasa disebut dengan Kwarsel Bershalawat pada 6 Mei 2022 kemarin.

Masyarakat desa Kuwarisan sendiri mengagendakan acara ini tiap tahunnya di minggu pertama bulan Syawal sebagai momentum silaturahmi, dan selawat menebarkan kasih sayang dalam memeriahkan Idul Fitri. Kwarsel Bershalawat kali ini mengusung tema “Spirit Idul Fitri untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah dengan Mempererat Solidaritas Generasi Millenial” dengan menghadirkan grup Mahage yang dibina oleh Habib Hasan Luthfy Alattas.

Majelis Zikir Selawat Menebarkan Kasih Sayang

Majelis Ratibul Haddad wa Maulid Simtudduror Malam Ahad Wage atau yang biasa disebut Mahage merupakan majelis zikir dan shalawat yang sangat populer di Kabupaten Kebumen. Majelis ini didirikan pada Hari Sabtu Pahing tanggal 20 Maret 2010 silam yang bertepatan dengan tanggal 5 Rabi’ul Tsani 1431 H.

Majelis ini berbeda dengan majelis lainnya dari segi kegiatan. Majelis ini tidak hanya melaksanakan rutinan kajian, dzikir, dan selawat menebarkan kasih sayang . Tetapi juga memiliki kegiatan inovatif lain seperti pelatihan soft skill dan pengembangan sektor usaha.

Dua belas tahun berjalan, majelis ini mampu menarik banyak jama’ah dan kian berkembang pesat. Bahkan menjadi majelis dzikir dan shalawat terbesar pertama di Kebumen. Mahage berawal dari Kebumen, dan kini telah tersebar di JawaTengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera, DIY, DKI hingga Kalimantan dan  Madura. Visi Mahage yaitu Membangun Masyarakat Kabupaten Kebumen yang Berkarakter/ Berakhlak Mulia Berdasarkan Ajaran Islam Ahlussunah wal Jama’ah.

Baca Juga:

Kontekstualisasi Ajaran Islam terhadap Hari Raya Waisak

Jangan Nekat! Pentingnya Memilih Pasangan Hidup yang Tepat bagi Perempuan

Tidak Ada Cinta Bagi Ali

Pesan Toleransi dari Perjalanan Suci Para Biksu Thudong di Cirebon

Dahulu, selawat hanya sering kita dengar di masjid dan mushola yang hanya dihadiri oleh orang tua saja. Kini Selawat berkembang menjadi budaya, yang juga sering dilombakan dan sudah melekat di kalangan masyarakat. Bahkan pada praktiknya Selawat sudah memiliki tempat dihati para penggemarnya yang hampir sebagian besar kini berasal dari kalangan remaja.

Berkembangnya Mahage, menjadi salah satu dakwah kultural yang bisa menjadi wasilah/ media dalam menebarkan perdamaian, solidaritas dan toleransi pada seluruh kalangan masyarakat. Melalui syair-syair selawat menebarkan kasih sayang dengan nada yang indah mampu menarik hati siapa saja yang mendengarnya.

Kini selawat tak hanya sebagai syiar agama Islam saja, tapi juga seni yang bisa mendamaikan dan bisa dinikmati oleh siapa saja. Kombinasi dan  aransemen musik hadroh yang harmonis juga menjadi daya tarik tersendiri, sehingga mudah diterima oleh semua kalangan.

Selawat merupakan makna permohonan doa agar Allah SWT melimpahkan segala rahmah atau kasih sayang kepada Nabi Muhammad SAW. Di sisi lain, tujuan mengamalkan selawat ini juga memohon agar Nabi Muhammad SAW melimpahkan syafaat kepada orang tersebut di hari kiamat kelak. Hal ini lantaran Nabi Muhammad SAW yang mampu memberikan syafaat atau pertolongan kepada umatnya.

Perintah berselawat ini juga tertuang dalam Alquran Surah Al Ahzab ayat 56 sebagai berikut:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” 

Dari hal ini bisa diambil kesimpulan bahwa anjuran berselawat turun untuk menghargai dan memuji utusan Rasul SAW atas tanggungannya berdakwah kepada para kaumnya. Hal ini diperkuat juga oleh pendapat Al-Ghazali dan beberapa ulama lain yang dikutip oleh As-Sakhawi yang menyebutkan bahwasanya selawat kepada Nabi SAW tidak terbatas sebagai doa, tapi juga sebagai pujian dan sebagai ibadah.

Pada pembukaan Kwarsel berselawat ini, Habib Hasan Luthfy Alattas selaku pembina Mahage selalu menyerukan pesan-pesan selawat menebarkan kasih sayang, perdamaian, untuk selalu menghidupkan toleransi di negeri ini. Beliau berpesan bahwa kita sebagai warga Indonesia harus bisa mencintai dan mengasihi sesama, baik itu sesama pemeluk agama Islam maupun yang tidak. Hal ini merupakan ajaran Rasulullah SAW. Selain itu dengan tumbuhan, hewan kita juga wajib bercinta dan berkasih sayang.

Beliau juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi pelopor persatuan dan kesatuan, mengusung Islam yang moderat, Islam humanis yang dapat mengayomi semua, dari berbagai lapisan sosial baik etnis maupun agama, dan bisa menerima kultur dan budaya. Di mana bumi kita pijak, disitulah langit kita junjung, karena Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. 

Itulah mengapa Bulan Syawal kita jadikan momentum bulan penuh cinta dan kasih sayang, untuk saling memaafkan dan juga menebarkan kedamaian, mempererat solidaritas dan memupuk toleransi antar sesama.

Selanjutnya, lantunan selawat menebarkan kasih sayang yang diiringi dengan musik hadrah adalah momen yang dinanti-nanti. Pada sesi ini semua jama’ah yang hadir dari berbagai daerah dan kalangan, baik tua maupun muda turut melantunkan selawat menebarkan kasih sayang bersama grup Hadroh Mahage. Suasana terasa khidmat, menikmati tiap syairnya dan menggetarkan jiwa bagi siapa saja yang mendengarnya.

Pada penghujung acara ditutup dengan doa bersama. Semua jama’ah yang hadir diajak untuk bermunajat bersama, bermuhasabah, memohon rahmat kepada Allah SWT. Melalui selawat menebarkan kasih sayang diharapkan seluruh masyarakat memiliki jiwa dan hati yang tenang, memiliki pemikiran yang luas dan terbuka agar terhindar dari perpecahan dan marabahaya. Selain itu dengan gemar berselawat, kita berharap agar setiap langkah dalam mencapai tujuan dan cita-cita selalu diiringi dengan kebaikan-kebaikan.

Merawat toleransi dan solidaritas adalah sebuah keharusan. Terlebih bagi umat Islam yang notabene sebagai mayoritas di negeri ini harus bisa menjalin kerukunan dengan siapa saja. Merawat solidaritas dan toleransi harus didasari oleh kesadaran dan kekuatan kepercayaan tiap individu kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menyadari dan mengakui bahwa semua makhluk adalah ciptaan Tuhan yang harus saling mengasihi dan menyayangi.

Semakin fundamen iman seseorang biasanya rasa toleransi dan solidaritasnya semakin kuat. Sehingga dapat menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dalam semua lapangan kehidupan dengan kasih sayang. Dengan tradisi ini, mari kita melantunkan selawat menebarkan kasih sayang []

Tags: Bulan SyawalCintakasih sayangSelawatSunnah NabitoleransiTradisi Lebaran
Zainul Afatmawati

Zainul Afatmawati

Anggota Puan Menulis

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version