• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

9 Alasan Poligami Tidak Islami, Yang Terakhir Bikin Baper

Para ulama menyatakan bahwa praktik poligami tidak islami. Ada sejumlah argumentasi untuk menjelaskan hal itu. Berikut alasan-alasannya.

Zain Al Abid Zain Al Abid
05/10/2017
in Kolom
0
poligami tidak Islami

9 Alasan kalau poligami tidak Islami.

41
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“Poligami itu gentelman daripada nikah siri. Poligami itu lebih baik daripada selingkuh. Poligami itu sunah nabi loh.” Itulah beberapa pembenaran para pelaku dan pendukung poligami. Pernyataan yang terakhir menjadi legitimasi utama dengan menyandarkan pada perilaku nabi (sunah). Pertanyannya adalah apakah benar poligami adalah sunah? Benarkah Nabi menyuruh umatnya untuk poligami? Atau justru dapat dibuktikan kalau secara sunnah justru poligami tidak Islami?

Apa itu sunah? Secara literal, sunah berarti jalan yang dilalui. Ia juga bisa bermakna perilaku yang terpuji, baik yang diwajibkan agama maupun hal lain. Dalam ilmu fikih diartikan sebagai perbuatan yang bila dikerjakan mendapat pahala jika ditinggalkan tidak mendapat apa-apa.

baca: Alasan di Balik Larangan Poligami Ali bin Abi Thalib

Sunah juga disandarkan atas perilaku nabi, baik perkataan, perbuatan, ketetapan atau keinginan nabi. Tapi perlu dicamkan juga sejumlah perbuatan nabi itu lahir di suatu masa, tempat dan kondisi tertentu untuk merespon keadaan tertentu (konteks).

Sebaliknya para ulama menyatakan bahwa praktik poligami tidak islami. Ada sejumlah argumentasi untuk menjelaskan hal itu. Berikut alasan-alasannya;

Baca Juga:

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

Film Bida’ah: Ketika Perempuan Terjebak Dalam Dogmatisme Agama

Al-Qur’an Melarang Pernikahan Poligami

Film Bida’ah: Menelanjangi Realita Poligami di Balik Jubah Religiusitas

  1. Menurut KH Husein Muhammad, Islam tidak menginisiasi praktik poligami. Bahkan Prof Dr. Yanuar Ilyas menyatakan bahwa ayat-ayat al-Quran lebih berpihak monogami daripada poligami.
  2. Nabi Muhammad SAW lebih lama menyelami bahtera rumah tangganya dengan seorang istri tercintanya yaitu Siti Khadijah binti Khuwailid RA. Nabi setia menjalani hidup monogami sampai Siti Khodijah  tutup usia. Saat itu sang nabi hidup di lingkungan yang rerata mempraktikkan poligami.
  3. Nabi Muhammad SAW hidup bahagia dengan satu orang isterinya selama 20 tahun, sementara poligami yang dialakukan nabi hanya sekira 8 tahun saja dari perjalanan hidupnya.
  4. Praktik poligami yang dilakukan nabi merupakan bentuk dari perlawanan sistem sosial pada saat itu yang merendahkan harkat perempuan layaknya budak. Sehingga nabi mencontohkan untuk menikahi perempuan satu atau lebih dengan syarat yang berat: adil. Karena dengan ikatan perkawian itu sang perempuan dapat memiliki haknya sebagai istri. Selebihnya nabi menegaskan kepada umatnya untuk menikahi satu perempuan saja.
  5. Baginda rasul Muhammad SAW menolak memberikan izin saat menantunya Ali bin Abi Thalib RA akan memadu putri rasul, Siti Fatimah dengan perempuan Bani Hisyam. Lalu nabi memberikan pilihan kepada Ali untuk menceraikan puterinya jika tetap ingin berpoligami.
  6. Poligami tak semanis madu. Menurut data rekapitulasi yang dicatat oleh Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan, pada 2015 jumlah perceraian meningkat. Di antara sekian banyak alasan cerai gugat dan cerai talak yang terungkap. Ada 7.476 kasus perceraian akibat poligami yang tidak sehat atau tak berjalan semanis madu. Sungguh poligami sepahit empedu.
  7. Bahwa Penggalan ayat surat An-Nissa ayat 3 yang biasa menjadi dalil utama poligami. Beberapa ulama tafsir mengatakan ayat ini tidak sedang menyuruh poligami. Tetapi perintah untuk berbuat adil dan melindungi anak yatim dan perempuan yang kadung dipoligami karena masa itu sangat diskriminatif.
  8. Muhammad Abduh berpendapat bahwa pemerintah dapat memutuskan untuk melarang poligami. Secara umum poligami menimbulkan relasi suami-isteri yang buruk. Para isteri biasanya tidak memeroleh hak-haknya baik nafkah maupun kesenangan. Oleh karena itu, boleh bagi hakim (pemerintah) dan penegak hukum untuk melarang poligami guna melindungi akibat negatif yang meluas.
  9. Ingatlah kawan, akhi, ukhti. Ingatlah bahwa pernikahan menjadi perwujudan cita-cita bersama antara dua orang manusia untuk membangun bahtera rumah tangga. Jangan terburu-buru hanya karena menemukan kebosanan dan berpikir di luar sana ada yang lebih baik. Semua indah jika kita setia sehidup semati bersama. Jangan poligami.

Untuk menutup ulasan kali ini penulis ingin menyertakan penggalan syair KH Husein Muhammad yang begitu indah dan patut kita renungkan untuk setiap pasangan agar tetap setia dan bahagia bersama (monogami) karena poligami sama sekali tidak islami.

Tidak ada satu hati untuk dua cinta
Keinginanmu membaginya
untuk dua atau lebih secara sama
tidaklah mungkin
Jika karena alasan hasrat yang tak tercukupi,
maka ia tak akan pernah terpuaskan dengan berapapun
Ia akan terus direproduksi oleh rasa kurang

Maka cintailah hanya satu orang
untuk selamanya
Orang-orang yang mengelilingimu
Yang merinduimu
akan menyambutmu dengan riang
hidupmu akan damai

Tags: 9 Alasan Poligami Tidak IslamipoligamiPoligami tidak Islami
Zain Al Abid

Zain Al Abid

Zain Al Abid. Penulis merupakan Staf Fahmina Institute Cirebon, Alumnus ISIF Cirebon dan Pondok Darussalam Buntet Pesantren.

Terkait Posts

Catcalling

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

21 Mei 2025
Berpikir Positif

Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat

21 Mei 2025
Puser Bumi

Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

21 Mei 2025
Peran Aisyiyah

Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

20 Mei 2025
Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

20 Mei 2025
Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengepungan di Bukit Duri

    Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Fiqh
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version