Mubadalahnews.com,- Jamaah Yasin Taklim menggelar Majelis Mubadalah ke-15 dengan menghadirkan penulis buku Qira’ah Mubadalah, Kiai Faqihuddin Abdul Kodir di Apartemen Fariz dan Fifi Hollandseweg Wageningen, Belanda, Sabtu, 16 Maret 2019.
Majelis Mubadalah tersebut membahas tentang relasi kesalingan dalam rumah tangga. Ternyata, peserta yang hadir didominasi para jamaah yang sudah berkeluarga, meskipun ada beberapa peserta yang masih single (belum menikah).
Panitia kegiatan, Nor Ismah mengatakan, fondasi pernikahan itu ada lima, yaitu mitsaqan ghalizha (perjanjian yang kokoh), zawaj (partnership), mu’asyarah bil ma’ruf (saling memberi kebaikan), tasyawur (musyawarah) dan terakhir taradhin (saling ridha).
“Dalam fondasi pernikahan, kedua belah pihak suami istri mesti saling menjaga, karena kalau cuma seorang saja, ya kurang kuat to,” kata Isma, sapaan akrabnya kepada Mubadalahnews terkait pelaksanaan Majelis Mubadalah ke-15.
Ia menyampaikan, dalam pernikahan juga perlu energi atau bensin relasi. Untuk itu, suami-istri harus saling berbicara, karena keduanya bukan ahli kebatinan yang mengerti maksud dan keinginan masing-masing pasangan.
Sebagaimana manusia bekerja, lanjut Isma, cinta dalam pernikahan juga perlu energi. Sebab, energi yang dibutuhkan setiap orang berbeda, termasuk setiap pasangan.
“Ada yang energi cintanya itu dengan dikasih hadiah, dikasih pujian, dilayani, disentuh, atau dibantu nulis disertasinya,” ungkap Isma.
Isma pun berharap, kalau setiap pasangan suami dan istri ada bensin relasinya. Sehingga perasaan cinta dan kasih sayang bisa tetap terjaga. (FIF)