Mubadalah.id – Dalam memperingati hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober, Ulama Perempuan KUPI, Ibu Nyai Khotimatul Husna menegaskan bahwa Pancasila telah menjadi nilai dasar dan menjadi sumber inspirasi untuk mewujudkan keadilan gender.
“Nilai-nilai mulia yang terkandung di dalam Pancasila menjadi inspirasi keadilan gender,” katanya, seperti dikutip dalam tulisan di laman Mubadalah.id.
Bu Nyai Khotim mencontohkan bahwa beberapa nilai untuk mewujudkan keadilan gender itu misalkan, bahwa dengan semangat Pancasila, kita diminta untuk saling tolong menolong, dan dilarang melakukan kekerasan.
Serta, dengan semangat Pancasila juga, seluruh umat manusia untuk menciptakan kemaslahatan, kasih sayang, dan menghargai kemanusiaan.
“Dengan memahami nilai Pancasila, kita akan lebih menghargai kemanusiaan tanpa mendiskriminasi, guna kemaslahatan seluruh alam,” jelasnya.
“Di dalam nilai-nilai Pancasila juga mengandung ajaran ketauhidan, menjunjung tinggi kemanusiaan, persatuan dan taawun (tolong menolong) dalam kebaikan, keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan,” tambahnya.
Lebih lanjut, dengan semangat keadilan dan kesetaraan sebagai inspirasi keadilan gender yang terkandung di dalam nilai Pancasila. Maka, katanya, hal tersebut harus menjadi fondasi yang kuat dalam membangun negara dan bangsa.
“Keadilan dan kesejahteraan hanya bisa terwujud, apabila kita semua. Termasuk laki-laki dan perempuan saling mendukung, bekerja sama, dan saling menebarkan kebaikan” ucapnya.
Selain itu, Mantan ketua Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdhatul Ulama (NU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu menyebutkan bahwa Pancasila adalah ideologi yang sejalan dengan ajaran Islam.
Maka, dengan begitu, seluruh warga negara Indonesia untuk tetap memperjuangkan dan melestarikan nilai-nilai Pancasila.
“Jadi, kita sebagai penerus perjuangan para ulama dan pendiri bangsa punya tanggung jawab. Termasuk untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi dan dasar negara” tegasnya. []