• Login
  • Register
Minggu, 20 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Deklarasi HAM Universal

Dalam deklarasi HAM Universal, menyebutkan tentang pentingnya menghormati jiwa, martabat, dan harta setiap orang.

Redaksi Redaksi
13/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Ham Universal

Ham Universal

336
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Puncak dari akhlak Nabi Muhammad Saw dengan orang-orang yang berbeda agama adalah pernyataan yang disuarakan pada akhir kehidupan beliau, yaitu khutbah yang digaungkan pada saat Haji Perpisahan, tahun 10 hijriah, yang sering disebut sebagai Deklarasi Hak Asasi Manusia (HAM) Universal.

Dalam deklarasi HAM Universal, menyebutkan tentang pentingnya menghormati jiwa, martabat, dan harta setiap orang.

Martabat manusia, jiwa, dan harta manusia, siapa pun ia, adalah sama mulianya dengan tanah suci dan bulan suci, yang wajib kita hormati, jaga, dan menjadi tanggung jawab semua orang, terutama umat Islam.

Demikianlah Nabi Muhammad Saw menutup misi Islam dengan pernyataan yang nyaring dan jelas, bahwa perbedaan agama bukan penghalang untuk bertemu.

Termasuk untuk saling mengenal, saling menolong, dan saling bekerja sama untuk kebaikan dan keadilan.

Baca Juga:

Meneladani Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik Anak Perempuan

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

Lampu Sirkus, Luka yang Disembunyikan

Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-haknya di Hadapan Nabi

Karena itu, tidak heran ketika banyak catatan hadits mengisahkan bahwa Nabi Muhammad Saw saling mengirim hadiah, saling berkunjung untuk undangan makan, saling menjual dan membeli.

Bahkan, sampai pada akhir hayat, Nabi Muhammad Saw masih memiliki hubungan baik dengan orang Yahudi, dengan berutang secara gadai.

Berbagai teladan Nabi Muhammad Saw inilah yang menjadi inspirasi tentang relasi mubadalah, atau kesalingan dan kerjasama. Baik antara muslim dan non-muslim pada masa kontemporer kita sekarang ini.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir, dalam buku Relasi Mubadalah Muslim Dengan Umat Berbeda Agama.

Tags: deklarasihamNabi Muhammad SAWNabi Sawuniversal
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Lingkungan Sosial

Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial

19 Juli 2025
Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik

Meneladani Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik Anak Perempuan

19 Juli 2025
Fondasi Mental Anak

Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

19 Juli 2025
Karakter Anak yang

Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ

19 Juli 2025
Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Karakter Anak yang

    Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Dukung Anak Miliki Cita-cita Tinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menguatkan Peran Ibu Nyai Pesantren dengan Penulisan Ulang Sejarah Ulama Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nikah atau Mapan Dulu? Menimbang Realita, Harapan, dan Tekanan Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dr. Faqih: Ma’had Aly Kebon Jambu akan Menjadi Pusat Fiqh Al-Usrah Dunia
  • Nyai Awanillah Amva: Wisuda Bukan Akhir, Tapi Awal Kiprah Mahasantri di Tengah Masyarakat
  • Nikah atau Mapan Dulu? Menimbang Realita, Harapan, dan Tekanan Sosial
  • Menguatkan Peran Ibu Nyai Pesantren dengan Penulisan Ulang Sejarah Ulama Perempuan
  • Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID