• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah saat Nabi Saw Mengasuh Anak Perempuan

Nabi Saw merengkuh sang balita perempuan, mendudukkannya ke pangkuan, lalu mendoakan untuk keberkahan dan kebaikannya

Redaksi Redaksi
30/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Anak perempuan

Anak perempuan

429
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk tulisan Ishmatuddin Karkar, al-Mar’ah fi al-Ahd al-Nabawiyy (hal. 224-226), Nabi Saw sering dititipi balita perempuan, anak dari beberapa sahabat.

Seperti As’ad bin Zurarah r.a, ia pernah membawa balita perempuannya bernama Zainab dan menitipkannya ke pangkuan Nabi Saw.

Terkadang juga, ia titipkan dua saudarinya yang masih kecil. Nabi Saw, kemudian, mengasuh mereka, mengajak mereka bermain, dan memakaikan kalung kepada mereka.

Balita lain bernama Jamrah bint Abdullah al-Tamimiyah al-Yarbu’iyah r.a. pernah dibawa ayahnya ke hadapan Nabi Saw. Ayahnya memohon kepada Nabi Saw untuk mendoakannya.

Nabi Saw merengkuh sang balita, mendudukkannya ke pangkuan, lalu mendoakan untuk keberkahan dan kebaikannya.

Baca Juga:

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh

Sahabat lain, Sahal bin Rafi’ r.a., juga pernah bercerita tentang hal serupa. Ia membawa anaknya yang perempuan kepada Nabi Saw. untuk didoakan.

Nabi Saw kemudian meletakkan telapak tangan beliau ke atas kepala anak perempuan tersebut sambil berdoa untuknya.

“Demi Allah, telapak tangan Nabi Saw yang adem itu terasa tidak hanya di kepalaku, tetapi sampai merasuk ke jantungku,” kata si anak perempuan itu.

Semua pernyataan dan teladan Nabi Saw ini untuk mengikis tradisi Jahiliah yang memandang anak laki-laki lebih baik dari anak perempuan.

Di mata Islam, bayi laki-laki dan bayi perempuan adalah sama-sama bermartabat sebagai manusia yang mulia.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik.

Tags: anakkisahmengasuhNabi Muhammad SAWperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Anda Korban KDRT

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

7 Juni 2025
KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID