Mubadalah.id – Salah satu ulama besar dari kalangan perempuan yang sangat fenomenal adalah Sayyidah Nafisah Ra.
Sayyidah Nafisah Ra merupakan salah seorang cicit Nabi. Di bidang intelektual ia terkenal sebagai seorang hafiz, mufassir, dan muhaddits. (Baca juga: Perempuan Memegang Kunci untuk Membangun Dunia yang Bebas dari Kelaparan dan Kemiskinan)
Sedangkan di bidang spiritual, Sayyidah Nafisah Ra terkenal sebagai seorang ahli ibadah, rajin shalat, puasa, dan pernah melaksanakan haji sebanyak 30 kali.
Ia juga menjadi guru besar bagi banyak ulama termasuk Imam al-Syafi’i. Hampir setiap hari Imam al-Syafi’i, dan juga ulama lainnya, mendatangi kediamannya untuk belajar. (Baca juga: Kekerasan Seksual Berkedok Agama dalam Film In The Name Of God: A Holy Betrayal)
Pengajian tafsir yang diselenggarakannya di masjid maupun di rumah dihadiri ratusan orang yang datang dari berbagai penjuru.
Selain itu, Sayyidah Nafisah tercatat pula sebagai aktivis gerakan rakyat untuk menentang penguasa zalim, Ibnu Thalun. (Baca juga: Sekte JMS Korea Selatan: Lakukan Pelecehan Seksual Berkedok Agama)
Dalam surat protesnya kepada Ibnu Thalun, Sayyidah Nafisah melakukan kritik tajam kepadanya dengan mengatakan,
“Anda telah menyakiti dan membuat lapar rakyat. Orang-orang yang dizalimi tidak akan mati dan orang yang menzalimi tidak akan hidup lama. Lakukan semaumu. Tuhan pasti akan membalas kelakuan burukmu.”*
*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad dalam buku Ijtihad Kyai Husein, Upaya Membangun Keadilan Gender.