Mubadalah.id – Spiritual biasanya dimaknai dengan ritual ibadah berupa shalat, puasa, amalan doa, dan berbagai amalan lain. Namun, pada dasarnya kita perlu melihat spiritualitas dari bagaimana kita mampu menebar manfaat seluas-luasnya. Dengan kata lain, kita bisa memaknai spiritualitas jika ritual ibadah yang kita lakukan itu berdampak pada sikap dan perbuatan kita di dunia ini. Baik kepada laki-laki atau perempuan.
Surat Al Ankabut ayat 45 menyebutkan,
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Ayat tersebut menyebutkan bahwa salat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Artinya, spiritualitas salat dapat dilihat dari sikap orang yang salat. Jika ia benar-benar beribadah dengan baik, maka akhlaknya pun akan baik. Ia tidak akan berbuat keji dan mungkar. Dengan kata lain orang yang salat baik laki-laki atau perempuan pasti akan memberikan manfaat dan kebaikan pada seluruh makhluk di alam semesta ini.
Domestik dan Spiritual
Ranah domestik dalam rumah tangga yang berupa memasak, mengasuh anak, mengurus rumah, mencuci, membersihkan rumah adalah ranah spiritual. Hal ini karena semua penghuni rumah merasakan manfaatnya secara langsung.
Rumah yang bersih dan rapi akan menjadi tempat istirahat yang nyaman. Tempat untuk beribadah, shalat, dan berdoa dengan nyaman. Pakaian yang bersih bisa digunakan untuk bekerja dan melakukan ritual ibadah. Adanya seseorang yang menyiapkan akanan yang bergizi dalam keluarga akan membuat anggota keluarga dapat beraktivitas dengan baik.
Seseorang yang berperan dalam ranah domestik adalah orang yang paling banyak menerapkan ritual ibadah dalam keluarga. Orang yang paling tinggi spiritualitasnya dalam keluarga, adalah orang yang memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi orang lain.
Pengabdian terhadap keluarga menunjukkan bahwa kita adalah abdi (hamba) Allah. Menebarkan kasih sayang dalam keluarga, artinya menebarkan kasih sayang Allah kepada sesama makhluk di bumi.
Perempuan dan Ranah Domestik
Biasanya perempuan memegang peranan paling banyak dalam ranah domestik. Hal ini berarti perempuan yang paling banyak menerapkan nilai-nilai Islam. Bahkan banyak perempuan juga tetap bekerja membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga.
Perempuan adalah orang yang memberikan manfaat sebanyak-banyaknya dalam keluarga. Maka perempuan memiliki beban ganda, yaitu mengurus domestik berupa pengasuhan anak dan rumah juga bekerja di ranah publik.
Spiritualitas Perempuan, dan Ritual Agama
Meski kita sadar bahwa perempuan memegang peranan penting dalam rumah tangga, namun banyak orang menganggap perempuan adalah orang yang paling kurang ibadahnya. Karena jarang melakukan ritual ibadah, banyak orang menganggap spiritualitas perempuan kurang.
Padahal, bukannya perempuan tidak mau, tapi perempuan tidak memiliki waktu untuk melakukan ritual ibadah dan mencapai spiritual. Jangankan untuk melakukan ritual ibadah sunnah, ritual ibadah wajib saja seringkali perempuan tidak sempat. Bahkan kadang perempuan tidak sempat memikirkan diri sendiri karena saking banyaknya beban.
Dengan demikian, maka sesungguhnya perempuan adalah yang paling spiritual. Karena perempuan yang paling banyak memberi manfaat bagi anggota keluarga. Namun meski begitu, perempuan juga seringkali merasakan kerinduan untuk melakukan ritual ibadah.
Perempuan juga butuh ruang dan waktu untuk berjumpa serta berkhalwat dengan Tuhan. Sesekali istri ingin juga seperti suaminya, yang bisa dengan bebas melakukan ritual ibadah. Bisa dengan bebas salat tahajud tanpa khawatir anaknya menangis malam hari.
Bisa salat dengan tenang tanpa khawatir masakan gosong, berdoa dengan khusyuk tanpa memikirkan rumah yang berantakan. Atau puasa dengan tenang tanpa memikirkan menu buka puasa.
Berlomba-lomba Mencapai Spiritualitas
Ranah domestik adalah ladang bagi kita untuk menebarkan manfaat sebanyak-banyaknya. Ranah domestik adalah jalan untuk mencapai spiritualitas perempuan. Maka alangkah baiknya suami dan istri berlomba-lomba untuk terjun di ranah domestik agar bisa mencapai kualitas spiritualitas terbaik.
Alangkah baiknya jika suami dan istri bisa bergantian dan bekerja sama dalam ranah domestik agar bukan hanya perempuan yang mencapai spiritualitas. Agar suami juga bisa mencapai spiritualitas melalui keluarga. Agar laki-laki bisa menebar manfaat sebanyak-banyaknya.
Peran Suami Istri dan Ritual Ibadah
Jika suami ikut terjun di ranah domestik, maka istri bisa bergantian melakukan ritual ibadah dengan tenang. Suami yang ikut terjun mengasuh anak, maka istri bisa dengan khusyuk salat tahajud. Jika suami ikut membersihkan rumah, maka istri bisa melakukan ritual ibadah. Sehingga suami istri bisa bergantian menerapkan spiritualitas dalam keluarga. []