• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Merengkuh Spiritualitas Perempuan Bersama Pasangan

Menebarkan kasih sayang dalam keluarga, artinya menebarkan kasih sayang Allah kepada sesama makhluk di bumi

mahdiyaazzahra mahdiyaazzahra
28/07/2023
in Keluarga
0
Spiritualitas Perempuan

Spiritualitas Perempuan

775
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Spiritual biasanya dimaknai dengan ritual ibadah berupa shalat, puasa, amalan doa, dan berbagai amalan lain. Namun, pada dasarnya kita perlu melihat spiritualitas dari bagaimana kita mampu menebar manfaat seluas-luasnya. Dengan kata lain, kita bisa memaknai spiritualitas jika ritual ibadah yang kita lakukan itu berdampak pada sikap dan perbuatan kita di dunia ini. Baik kepada laki-laki atau perempuan.

Surat Al Ankabut ayat 45 menyebutkan,

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Ayat tersebut menyebutkan bahwa salat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Artinya, spiritualitas salat dapat dilihat dari sikap orang yang salat. Jika ia benar-benar beribadah dengan baik, maka akhlaknya pun akan baik. Ia tidak akan berbuat keji dan mungkar. Dengan kata lain orang yang salat baik laki-laki atau perempuan pasti akan memberikan manfaat dan kebaikan pada seluruh makhluk di alam semesta ini.

Domestik dan Spiritual

Ranah domestik dalam rumah tangga yang berupa memasak, mengasuh anak, mengurus rumah, mencuci, membersihkan rumah adalah ranah spiritual. Hal ini karena semua penghuni rumah merasakan manfaatnya secara langsung.

Baca Juga:

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Pentingnya Narasi Hajar dalam Spiritualitas Iduladha

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

Rumah yang bersih dan rapi akan menjadi tempat istirahat yang nyaman. Tempat untuk beribadah, shalat, dan berdoa dengan nyaman. Pakaian yang bersih bisa digunakan untuk bekerja dan melakukan ritual ibadah. Adanya seseorang yang menyiapkan akanan yang bergizi dalam keluarga akan membuat anggota keluarga dapat beraktivitas dengan baik.

Seseorang yang berperan dalam ranah domestik adalah orang yang paling banyak menerapkan ritual ibadah dalam keluarga. Orang yang paling tinggi spiritualitasnya dalam keluarga, adalah orang yang memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi orang lain.

Pengabdian terhadap keluarga menunjukkan bahwa kita adalah abdi (hamba) Allah. Menebarkan kasih sayang dalam keluarga, artinya menebarkan kasih sayang Allah kepada sesama makhluk di bumi.

Perempuan dan Ranah Domestik

Biasanya perempuan memegang peranan paling banyak dalam ranah domestik. Hal ini berarti perempuan yang paling banyak menerapkan nilai-nilai Islam. Bahkan banyak perempuan juga tetap bekerja membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga.

Perempuan adalah orang yang memberikan manfaat sebanyak-banyaknya dalam keluarga. Maka perempuan memiliki beban ganda, yaitu mengurus domestik berupa pengasuhan anak dan rumah juga bekerja di ranah publik.

Spiritualitas Perempuan, dan Ritual Agama

Meski kita sadar bahwa perempuan memegang peranan penting dalam rumah tangga, namun banyak orang menganggap perempuan adalah orang yang paling kurang ibadahnya. Karena jarang melakukan ritual ibadah, banyak orang menganggap spiritualitas perempuan kurang.

Padahal, bukannya perempuan tidak mau, tapi perempuan tidak memiliki waktu untuk melakukan ritual ibadah dan mencapai spiritual. Jangankan untuk melakukan ritual ibadah sunnah, ritual ibadah wajib saja seringkali perempuan tidak sempat. Bahkan kadang perempuan tidak sempat memikirkan diri sendiri karena saking banyaknya beban.

Dengan demikian, maka sesungguhnya perempuan adalah yang paling spiritual. Karena perempuan yang paling banyak memberi manfaat bagi anggota keluarga. Namun meski begitu, perempuan juga seringkali merasakan kerinduan untuk melakukan ritual ibadah.

Perempuan juga butuh ruang dan waktu untuk berjumpa serta berkhalwat dengan Tuhan. Sesekali istri ingin juga seperti suaminya, yang bisa dengan bebas melakukan ritual ibadah. Bisa dengan bebas salat tahajud tanpa khawatir anaknya menangis malam hari.

Bisa salat dengan tenang tanpa khawatir masakan gosong, berdoa dengan khusyuk tanpa memikirkan rumah yang berantakan. Atau puasa dengan tenang tanpa memikirkan menu buka puasa.

Berlomba-lomba Mencapai Spiritualitas

Ranah domestik adalah ladang bagi kita untuk menebarkan manfaat sebanyak-banyaknya. Ranah domestik adalah jalan untuk mencapai spiritualitas perempuan. Maka alangkah baiknya suami dan istri berlomba-lomba untuk terjun di ranah domestik agar bisa mencapai kualitas spiritualitas terbaik.

Alangkah baiknya jika suami dan istri bisa bergantian dan bekerja sama dalam ranah domestik agar bukan hanya perempuan yang mencapai spiritualitas. Agar suami juga bisa mencapai spiritualitas melalui keluarga. Agar laki-laki bisa menebar manfaat sebanyak-banyaknya.

Peran Suami Istri dan Ritual Ibadah

Jika suami ikut terjun di ranah domestik, maka istri bisa bergantian melakukan ritual ibadah dengan tenang. Suami yang ikut terjun mengasuh anak, maka istri bisa dengan khusyuk salat tahajud. Jika suami ikut membersihkan rumah, maka istri bisa melakukan ritual ibadah. Sehingga suami istri bisa bergantian menerapkan spiritualitas dalam keluarga. []

Tags: ibadahislamperempuanRanah DomestikRanah Publikspiritualitas
mahdiyaazzahra

mahdiyaazzahra

Mompreneur. Soap maker. Zerowasterian. Pesantren Digital Rafiqutthullab. Bisa disapa di instagram @mahdiyaazzahro

Terkait Posts

Najwa Shihab dan Ibrahim

Najwa Shihab dan Ibrahim: Teladan Kesetaraan dalam Pernikahan

26 Mei 2025
Program KB

KB: Ikhtiar Manusia, Tawakal kepada Allah

23 Mei 2025
Alat KB

Dalil Agama Soal Kebolehan Alat KB

22 Mei 2025
Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Pendidikan Seks

Pendidikan Seks bagi Remaja adalah Niscaya, Bagaimana Mubadalah Bicara?

14 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID