• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Belajar dari Bilal Ra: Membebaskan Manusia dari Semua Penindasan dan Diskriminasi

Kalimat itu sejatinya merupakan pernyataan amat tegas dan sangat gamblang tentang basis bagi prinsip-prinsip kemanusiaan universal. Allahu Akbar bermakna hapuskan diskriminasi manusia atas nama apa pun

Redaksi Redaksi
08/01/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Bilal Ra

Bilal Ra

4.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bilal Ra adalah budak belian berkulit hitam dari Etiopia, tak goyah meski terik matahari Sahara yang bisa membuat kulit tubuh terkelupas, bahkan meski batu besar panas juga menindihnya. Ia tetap setia dan berkomitmen kepada kepercayaan tauhid itu meski penderitaan terus menderanya berhari-hari sampai Abu Bakar ash-Shiddiq Ra membebaskannya.

Bilal Ra diminta oleh Nabi Muhammad Saw menjadi orang pertama yang berdiri gagah di atas Bukit Kubais untuk menyerukan keesaan Tuhan dan kemahabesaran-Nya. Allahu Akbar, Laa ilaaha illallaah (Tuhan Maha Besar. Tidak ada tuhan selain Allah). Mari menuju perenungan atas keagungan-Nya dan atas seluruh ciptaan-Nya. Mari kita raih kebahagiaan.

Mengapa mereka begitu luar biasa kukuh dalam mempertahankan keyakinan itu? Kalimat tauhid (keesaan) “Laa ilaaha illallaah” dan kumandang takbir Bilal Ra, “Allahu Akbar”, memang begitu singkat dan sederhana. Namun, mereka amat mengerti bahwa itu menyimpan makna yang amat dahsyat dan mengguncang tradisi dunia kuno, bagai magma gunung berapi yang meledak dan melelehkan panas.

Kalimat itu sejatinya merupakan pernyataan amat tegas dan sangat gamblang tentang basis bagi prinsip-prinsip kemanusiaan universal. Allahu Akbar bermakna hapuskan diskriminasi manusia atas nama apa pun. Bebaskan manusia dari sistem politik despotik dan aristokratis.

Hentikan perampokan dan perampasan harta rakyat. Sudahi pembunuhan bayi-bayi perempuan dan perendahan atas mereka. Ajari rakyat tentang arti menjadi manusia, ciptaan Tuhan yang paling terhormat dan bermartabat, serta tentang keadilan.

Baca Juga:

Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila

Yuk Belajar Keberanian dari Ummu Haram binti Milhan…!!!

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

Kritik Syaikh Al-Ghazali atas Diskriminasi Kesaksian Perempuan

Penghapusan Perbudakan

Kalimat tauhid itu jelas sekali merupakan deklarasi tentang keharusan penghapusan perbudakan manusia atas manusia, penghentian monopoli kekayaan ekonomi dan sumber daya alam, pembebasan manusia dari kekuasaan politik yang menindas, dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan sekaligus memajukannya hingga menjadi setara.

Dalam waktu yang sama, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kalimat tauhid juga merupakan deklarasi Islam tentang keharusan manusia membangun sistem sosial dan ekonomi yang adil.

Selain itu, hukum ditegakkan secara benar, jujur, dan berkeadilan, pembentukan sistem politik yang demokratis, pembangunan relasi persaudaraan atas dasar kemanusiaan. Termasuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pencerdasan masyarakat. Serta melakukan kontestasi perlombaan dalam kebajikan dan keshalihan, baik individu maupun sosial.

Tak pelak, tak lama sesudah deklarasi kemanusiaan universal itu didengungkan, dunia lama yang kelam tiba-tiba berubah menjadi dunia baru yang bercahaya. Cahaya itu berpendar laksana matahari: menyinari semesta, menghidupkan, mencerdaskan, dan menggairahkan. []

Tags: belajarBilal RaDiskriminasimembebaskanpenindasan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Anda Korban KDRT

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

7 Juni 2025
KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID