• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Sejarah Ka’bah

Ka'bah sengaja Tuhan bangun sebagai simbol titik pusat rotasi kehidupan semesta. Ka'bah bagai matahari yang menjadi pusat tata surya yang dikelilingi oleh jutaan planet. Seluruh planet ini memperoleh pantulan dari cahayanya. 

Redaksi Redaksi
13/06/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Ka'bah

Ka'bah

484
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam sejarahnya, Ka’bah, adalah bangunan tertua di muka bumi. Ia dibangun oleh Nabi Ibrahim, dibantu putra terkasihnya Ismail As. Nabi Ibrahim disebut sebagai bapak para Nabi.

Bahkan dalam sebuah riwayat, ia telah ada jauh sebelum Nabi Ibrahim. Ia pertama kali yang membuatnya adalah para Malaikat, lalu Nabi Adam, Nabi Syits, lalu Ibrahim. Jadi Ibrahim hanya melanjutkan bangunan ini yang sebelum telah ada fondasi oleh Malaikat atau Nabi Adam.

Ka’bah sengaja Tuhan bangun sebagai simbol titik pusat rotasi kehidupan semesta. Ka’bah bagai matahari yang menjadi pusat tata surya yang di kelilingi oleh jutaan planet. Seluruh planet ini memperoleh pantulan dari cahayanya.

Hal ini sesungguhnya hendak menggambarkan bahwa seluruh alam semesta, tak hanya manusia, tapi juga para Malaikat, berputar tak pernah berhenti mengitarinya, sambil menyenandungkan pujian dan memahasucikan Allah, Penciptanya.

Seluruh alam semesta tergerak oleh “Tangan” Tuhan dan memperoleh sinar dari Nur (Cahaya) Tuhan. Allah lah “Nur ‘ala Nur” Cahaya di atas cahaya.

Baca Juga:

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Merebut Tafsir: Membaca Kartini dalam Konteks Politik Etis

Jejak Tokoh Muslim Penyandang Disabilitas

Di Bait Allah ini para jamaah haji maupun Umrah, melakukan ritual “Thawaf” yang berarti mengelilingi atau memutari bangunan Kabah itu, minimal 7 putaran.

Tawaf juga adalah simbol perjuangan manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah, menyatukan pikiran, hati dan langkah manusia dalam nuansa yang sepenuhnya pasrah kepada dan menuju ke satu titik dari mana mereka berasal dan ke mana pula mereka akan kembali. Titik itu tidak lain adalah Allah.

Dia adalah Pusat Eksistensi (Wujud), kepada siapa seluruh alam semesta, termasuk manusia harus mengabdi dan menghambakan diri. Karena Allah Swt lah Pencipta, Pengatur dan Pemberi anugerah yang tak terbatas kepada ciptaan-Nya. []

Tags: Ibadah Hajiidul adhaka'bahsejarah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version