• Login
  • Register
Selasa, 8 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Setahun Genosida; Dibunuh karena Terlahir sebagai Palestina

Saya terus berpikir apa salah dan dosa warga Palestina terhadap Israel? Jawabannya tidak ada!

mahdiyaazzahra mahdiyaazzahra
06/10/2024
in Publik, Rekomendasi
0
Setahun Genosida

Setahun Genosida

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sudah setahun ini genosida berlangsung tanpa henti di Palestina. Bukan, bukan setahun. Tepatnya 76 tahun genosida terus berlangsung sejak tahun 1948. Sejak Israel mendirikan negara di tanah pendudukan di Palestina dengan membunuh dan mengusir penduduk asli Palestina.

Saya terus berpikir apa salah dan dosa warga Palestina terhadap Israel? Jawabannya tidak ada! Mereka dibunuh dan disiksa karena terlahir sebagai orang Palestina. Seandainya mereka terlahir sebagai orang Indonesia, Israel tidak adak membunuh dan menyiksa mereka.

Yahudi, Genosida, dan NAZI

Harus kita akui bahwa para keturunan Yahudi mengalami masa-masa sulit dahulu kala. Yahudi mengalami diskriminasi bahkan NAZI membunuh mereka secara massal yang kita kenal dengan peristiwa pahit Holocaust. Genosida terjadi terhadap keturunan Yahudi di Eropa.

Dalang dari peristiwa holocaust ini adalah NAZI yang dipimpin oleh Hitler. Yahudi tidak memiliki pelindung dan pembela kala itu. Mereka dibunuh dan didiskriminasi tanpa salah dan dosa apa pun.

Yahudi dan Zionisme

Kita mungkin sering kebingungan, kenapa ada Yahudi yang menolak pendudukan Israel padahal Israel sendiri adalah negara yang dibuat untuk orang Yahudi? Jawabannya adalah karena Zionisme dan Yahudi itu berbeda.

Baca Juga:

Iran dan Palestina: Membaca Perlawanan di Tengah Dunia yang Terlalu Nyaman Diam

Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

Two State Solution: Solusi Perdamaian bagi Palestina-Israel atau Tantangan Integritas Nasional Terhadap Pancasila?

Mitos Israel di Atas Penderitaan Warga Palestina

Yahudi adalah orang yang memeluk agama Yahudi di seluruh dunia, sedangkan Zionis adalah orang-orang yang memiliki ideologi untuk mendirikan negara di tanah rampasan di Palestina yang mereka dengan negara Israel. Para pemeluk Yahudi di seluruh dunia menolak Israel melakukan genosida di sana.

Para pemeluk Yahudi saat ini sudah aman tinggal dan hidup di berbagai belahan dunia, sehingga mereka tidak butuh negara Israel. Namun, para Zionis tidak pernah puas dengan seluruh kejahatan yang telah mereka lakukan sejak tahun 1948.

Palestina

Filistin adalah nama daerah di sekitar Baitul Maqdis yang merupakan tempat bertemunya 3 agama  yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Daerah itu adalah tempat di mana Nabi Musa dan umatnya melarikan diri dari Firaun, tempat lahirnya Nabi Isa, dan kiblat pertama umat Islam.

Filistin adalah negeri yang aman dan damai bahkan sejak zaman para Nabi. Sebelum berdirinya negara Israel, ketiga agama tersebut sudah hidup berdampingan. Tanpa negara Israel, pemeluk Yahudi, Kristen, dan Islam sudah hidup aman dan tenteram di Palestina. Kenapa Israel harus datang dan membunuh warga Palestina?

Zionis Israel bukan Yahudi

Betul bahwa Israel didirikan untuk mengumpulkan seluruh pemeluk Yahudi di dunia. Namun faktanya, Israel tidak mengamalkan ajaran Yahudi. Dalam agama Yahudi, manusia tidak boleh membunuh dan menyiksa manusia lainnya.

Genosida di Palestina tidak ada hubungannya dengan agama. Israel tidak pandang bulu saat menyerang. Israel membunuh umat Islam, Kristen, bahkan warga asing yang bekerja untuk bantuan kemanusiaan di Gaza.

Apa Salah dan Dosa Palestina?

Pertanyaan yang terus terngiang di kepala adalah, kenapa Zionis membunuh warga Palestina yang tak memiliki dosa apa pun terhadap mereka setelah mereka mengalami penderitaan panjang?

Kenapa Zionis melakukan genosida padahal Palestina tidak pernah menyerang mereka? Bahkan mereka adalah satu-satunya negara yang mau menampung pengungsi Yahudi ketika semua negara menolak mereka. Kenapa Zionis tega menyakiti warga Palestina yang tak pernah menyakiti Zionis sedikit pun? Bahkan Zionis menuduh dan memfitnah mereka sebagai teroris, padahal tidak pernah sekali pun mereka menyakiti warga Yahudi.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Timur Tengah telah mengalami masa-masa yang sangat sulit. Propaganda Amerika terus-menerus berlangsung agar negara Timur Tengah terus berperang dan pipa minyak jatuh ke tangan asing yaitu Amerika. Negara yang serakah dan tidak pernah berhenti mengeruk kekayaan negara lain dan menyebarkan benih-benih kebencian.

Selama ini, negara-negara di Timur Tengah sibuk mengurusi negaranya sendiri yang porak-poranda akibat perang yang Amerika ciptakan. Namun kali ini negara di Timur Tengah mulai bersatu. Palestina, Yaman, Lebanon, dan Iran adalah negara-negara yang memperjuangkan kemenangan Palestina dan menjunjung tinggi kemanusiaan. Mereka melakukan perlawanan terhadap Israel atas genosida yang terjadi.

Yang perlu kita lakukan saat ini adalah mendukung penuh pemerintah Indonesia yang berjuang dengan diplomasi untuk kemerdekaan Palestina. Mendukung dan mendoakan Poros Perlawanan untuk kemenangan Palestina.

Jangan Terpecah Belah

Setelah Amerika mengadu domba dengan isu Sunni-Syiah, kini saatnya kita bersatu. Banyak sekali yang masih mempermasalahkan Sunni-Syiah padahal keduanya sama-sama Islam. Hizbullah Lebanon, Houthi Yaman, dan IRGC Iran semuanya bermazhab Syiah namun bersatu membela Palestina dan Hamas yang bermazhab Sunni.

Syaikh Ahmad Yasin, pendiri Hamas, pernah meminta bantuan pada Sayyid Ali Khamenei selaku Pemimpin Tertinggi Iran untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Ismail Haniyeh juga bersahabat baik dengan Iran.

Kemarin, saat Ismail Haniyeh gugur, semua umat menangis, baik Sunni maupun Syiah. Namun, saat Sayyid Hasan Nasrullah, sekjend Hizbullah gugur, sebagian umat justru mensyukuri kesyahidannya. Bahkan ada yang memfitnah beliau membunuh umat Islam di Suriah. Padahal yang beliau perangi saat itu adalah ISIS, kelompok buatan Amerika yang membunuh umat Islam di Suriah.

Bukan Amerika namanya jika tidak mengadu domba. Namun, kali ini janganlah berhenti untuk mendukung dan mendoakan Poros Perlawanan. Kali ini jangan mau diadudomba. Mari bersatu melawan kezaliman, Israel dan Amerika. Fokus pada kemenangan dan kemerdekaan Palestina. []

 

 

Tags: IsraelPalestinaPerang DuniaPolitik GlobalSetahun Genosida
mahdiyaazzahra

mahdiyaazzahra

Mompreneur. Soap maker. Zerowasterian. Pesantren Digital Rafiqutthullab. Bisa disapa di instagram @mahdiyaazzahro

Terkait Posts

Intoleransi di Sukabumi

Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

7 Juli 2025
Retret di sukabumi

Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

7 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Mencari Nyai dalam Pusaran Sejarah: Catatan dari Halaqah Nasional “Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia”

7 Juli 2025
Film Rahasia Rasa

Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

6 Juli 2025
Ancaman Intoleransi

Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

5 Juli 2025
Ahmad Dhani

Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan

5 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sejarah Ulama Perempuan

    Mencari Nyai dalam Pusaran Sejarah: Catatan dari Halaqah Nasional “Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Hanya Menuntut Hak, Tunaikan Juga Kewajiban antara Orang Tua dan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kasih Sayang Seorang Ibu
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak
  • From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?
  • Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID