Mubadalah.id – Imaz Fatimatuz Zahra atau yang terkenal dengan Ning Imaz lahir pada tahun 1985 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Ning Imaz merupakan putri dari pasangan KH. Abdul Khaliq Ridwan dan Nyai Hj. Eeng Sukaenah, pengasuh dari Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri, Jawa Timur.
Dari jalur bapaknya, Ning Imaz merupakan cucu dari Syekh Ihsan Muhammad Dahlan Al Jampasi (pengarang kitab Siraj ath-Thalibin) seorang tokoh penting dalam dunia pesantren di Indonesia.
Riwayat Pendidikan
Ning Imaz dibesarkan dalam lingkungan yang sangat mendukung pendidikan agama. Ayah dan ibunya tidak hanya mengajarkan nilai-nilai keagamaan tetapi juga mendorongnya untuk aktif dalam diskusi keilmuan Islam sejak usia muda. Kedua orangtuanya berperan penting dalam membentuk karakter dan pemahaman agama Ning Imaz, yang kemudian menjadi seorang penghafal al-Qur’an dan ahli fiqh.
Ning Imaz menunjukkan ketertarikan pada ilmu fiqh sejak duduk di bangku Tsanawiyah, setara Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beliau aktif dalam diskusi keilmuan Islam. Khususnya di lingkungan pesantren yang biasanya disebut dengan forum bahtsul masail, yang merupakan forum diskusi yang membahas dan memecahkan masalah-masalah keagamaan Islam.
Setelah menyelesaikan pendidikan pertamanya, beliau melanjutkan pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren Tahfidzil Qur’an.
Di pondok pesantren tersebut juga, Ning Imaz belajar di Madrasah Hidayatul Mubtadiat Fit Tahfidzi wal Qiraat, setara Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pendidikannya tidak berhenti di sana, dengan semangat belajar yang tinggi, Ning Imaz melanjutkan pendidikan S1 di Institut Agama Islam Tribakti Lirboyo Kediri. Beliau lulus dengan Sarjana Sosial (S.sos) pada 31 Oktober 2024.
Keluarga
Pada Maret 2022, Ning Imaz melepas masa lajangnya dengan menikah bersama Gus Rifqil Muslim Suyuti, putra dari Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kaliwungu Kendal Jawa Tengah.
Buah dari perkawinannya, Ning Imaz dan Gus Rifqil dikaruniai seorang anak laki-laki pada 23 Januari 2023.
Aktivitas Ning Imaz
Saat ini, Ning Imaz bersama suami mengasuh Pondok Pesantren Putri al-Ihsan Lirboyo. Bersama suaminya juga, Ning Imaz kerap kali tampil bersama dalam penyampaian dakwah tentang pernikahan, parenting dan isu-isu gender dalam pandangan Islam.
Keduanya melangsungkan dakwahnya dari satu daerah ke daerah lain baik di pesantren, kampus, maupun acara pengajian di perkampungan dan perkotaan.
Mereka juga aktif menyampaikan dakwahnya melalui berbagai platform digital, salah satunya di kanal YouTube NU Online dan Instagram milik pribadinya. Maka tidak heran jika kedua pasangan muda pendakwah ini digemari anak muda zaman sekarang. Karena dakwahnya yang tidak tertinggal dengan era digital ini.
Dakwah Offline dan Online
Ning Imaz memiliki motivasi yang sangat kuat dalam menyampaikan dakwahnya mengenai kesetaraan gender. Seperti yang sering beliau sampaikan di setiap dakwahnya yang offline maupun online bahwa gerakan untuk kesetaraan gender muncul dari keresahan terhadap perlakuan diskriminatif yang sering dialami Perempuan.
Pada kanal YouTube Ponpes El Fath El Islami Kudus, Jumat (11/11/2022). Beliau menyampaikan bahwa feminisme merupakan sebuah gerakan yang beragam, di mana roh perjuangannya adalah memperdayakan Perempuan. Keberadaannya ada yang setara, ada yang mengungguli bahkan ada yang membuat nilai-nilai yang sudah ia tanamkan dalam syariat Islam itu terdegradasi.
Melalui pandangannya, Ning Imaz berusaha untuk menunjukkan pemahaman awal tentang syariat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam ekonomi dan pendidikan.
Beliau mencontohkan tokoh perempuan yang memberi peran penting dalam sejarah peradaban Islam yakni Sayyidah Khadijah yang mendukung dakwah Nabi Muhammad SAW.
Ning Imaz meyakini, dengan apa yang dilakukan istri Nabi Muhammad Saw menjadi teladan penting tentang bagaimana keterlibatan perempuan di ruang publik.
Oleh sebab itu, ia terus mendorong agar para perempuan bisa mengikuti teladan yang telah Nabi Muhammad Saw contohkan. Sehingga para perempuan bisa lebih aktif untuk mengisi di ruang-ruang publik.
Penghargaan
Pada 22 September 2024, Ning Imaz meraih penghargaan dari Islam Nusantara Center dengan kategori Santri Milenial Inspiratif, pada puncak penganugerahan Santri Of The Year 2024.
Berkat kontribusi dan dedikasinya dalam berdakwah dan pendidikan agama, khususnya di kalangan generasi muda, ia menjadi inspirasi bagi banyak orang. Terutama perempuan. []