• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Hingga Saat Ini Perempuan Masih Dipandang sebagai Fitnah

Seksualitas perempuan, dalam banyak tafsir keagamaan, ditempatkan sebagai fitnah yang berbahaya baik bagi dirinya sendiri, maupun bagi orang lain.

Redaksi Redaksi
10/07/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perempuan sebagai Fitnah

Perempuan sebagai Fitnah

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pemikiran keagamaan yang cenderung melarang perempuan memimpin shalat, memegang jabatan publik, atau bahkan memimpin negara, sesungguhnya tak lepas dari stigma lama yaitu perempuan adalah fitnah.

Dalam kerangka berpikir ini, kehadiran tubuh perempuan di depan jamaah shalat bisa mengganggu kekhusyukan dan membuyarkan konsentrasi dalam beribadah kepada Allah.

Tak hanya itu, tubuh perempuan juga dinilai tak layak menduduki jabatan publik. Kehadirannya dikwatirkan justru menggoda masyarakat dan memalingkan perhatian mereka dari tugas yang lebih substansial.

Bahkan, seksualitas perempuan, dalam banyak tafsir keagamaan, masih menjadi fitnah yang berbahaya baik bagi hidupnya sendiri. Maupun bagi orang lain.

Pandangan ini merujuk pada hadis Nabi yang sering orang-orang kutip: “Tidak sekali-kali aku tinggalkan suatu fitnah yang lebih membahayakan bagi kalian selain fitnah perempuan.” (HR. Bukhari no. 4808).

Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah menyebutkan “Sumber kesialan itu ada tiga: perempuan, rumah, dan kuda.” (HR. Bukhari, dalam Fath al-Bari oleh Ibnu Hajar al-Asqalani VI/150-152).

Baca Juga:

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

Benarkah Sumber Kesialan?

Namun menariknya, pandangan tentang “kesialan perempuan” ini sudah dikritik sejak masa sahabat. Aisyah binti Abu Bakar ra. menolak keras riwayat Abu Hurairah tersebut. Baginya, mustahil Nabi Muhammad Saw. mengucapkan perkataan yang bertentangan dengan prinsip tauhid paling dasar. Yakni bahwa segala musibah maupun keberuntungan sepenuhnya berasal dari Allah.

Aisyah kemudian mengingatkan firman Allah dalam QS. Al-Hadid ayat 22: “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.”

Sayangnya, bangunan pemikiran fikih tentang relasi perempuan dengan hidupnya sendiri, dengan pasangannya. Maupun dengan masyarakat luas, telah lama membangun asumsi bahwa perempuan adalah sumber fitnah bahkan kesialan.

Dari sinilah lahir beragam aturan, larangan, norma, hingga anjuran keagamaan yang sesungguhnya lebih mengekang perempuan daripada melindunginya.

Perempuan pada akhirnya menjadi objek dari tafsir-tafsir bias gender yang disematkan oleh sebagian para ulama. Padahal, jika kita telusuri lebih jernih, ajaran Islam menempatkan perempuan sebagai makhluk yang setara mulia di hadapan Allah, bukan sekadar sumber fitnah yang patut kita curigai. []

Tags: Dipandangfitnahperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Berkeluarga

Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia

10 Juli 2025
Perempuan sebagai Fitnah

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

10 Juli 2025
Film Horor

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

10 Juli 2025
Istri

Kuasa Suami atas Tubuh Istri

10 Juli 2025
Kesehatan Reproduksi

Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja

9 Juli 2025
Seksualitas

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

9 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Life After Graduated

    Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kuasa Suami atas Tubuh Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih
  • Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya
  • Hingga Saat Ini Perempuan Masih Dipandang sebagai Fitnah

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID