Senin, 29 Desember 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Laras Faizati

    Kritik Laras Faizati Menjadi Suara Etika Kepedulian Perempuan

    Natal

    Makna Natal Perspektif Mubadalah: Feminis Maria Serta Makna Reproduksi dan Ketubuhan

    Kekerasan di Kampus

    IMM Ciputat Dorong Peran Mahasiswa Perkuat Sistem Pelaporan Kekerasan di Kampus

    Kekerasan di Kampus

    Peringati Hari Ibu: PSIPP ITB Ahmad Dahlan dan Gen Z Perkuat Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender di Kampus

    KUPI yang

    KUPI Jadi Ruang Konsolidasi Para Ulama Perempuan

    gerakan peradaban

    Peran Ulama Perempuan KUPI dalam Membangun Gerakan Peradaban

    Kemiskinan Perempuan

    KUPI Dorong Peran Ulama Perempuan Merespons Kemiskinan Struktural dan Krisis Lingkungan

    Kekerasan Seksual

    Forum Halaqah Kubra KUPI Bahas Kekerasan Seksual, KDRT, dan KBGO terhadap Perempuan

    Gender KUPI

    Julia Suryakusuma Apresiasi Peran KUPI dalam Mendorong Islam Berkeadilan Gender

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Tunanetra

    Aksesibilitas Braille: Hak Dasar Tunanetra yang Masih Diabaikan

    Poligami

    Sesat Logika Insanul Fahmi tentang Poligami

    fashion show penyandang disabilitas

    Harmoni Inklusif: Membuka Ruang Fashion Show bagi Penyandang Disabilitas

    Hari Ibu

    Tentang Hari Ibu, dan Pergulatan Batin Jalani Hari-hari Sebagai Ibu Bekerja

    Putri Ariani

    Dukungan Ibu Antar Putri Ariani Penyanyi Disabilitas Netra, ke Panggung Internasional

    Haul Gus Dur

    Membaca Nilai Asasi Agama dari Peringatan Haul Gus Dur dan Natal

    Bencana

    Tanpa Pembenahan di Hulu, Bencana Ekologi Terus Mengintai Sumatra–Aceh

    Ekologis

    Catatan Ekologis Akhir Tahun: Menutup Luka Alam yang Belum Pulih

    Bencana Ekologi

    Bencana Ekologi dan Hilangnya Rumah Gajah Sumatera

    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Penciptaan Manusia

    Logika Penciptaan Manusia dari Tanah: Bumi adalah Saudara “Kita” yang Seharusnya Dijaga dan Dirawat

    Mimi Monalisa

    Aku, Mama, dan Mimi Monalisa

    Romantika Asmara

    Romantika Asmara dalam Al-Qur’an: Jalan Hidup dan Menjaga Fitrah

    Binatang

    Animal Stories From The Qur’an: Menyelami Bagaimana Al-Qur’an Merayakan Biodiversitas Binatang

    Ujung Sajadah

    Tangis di Ujung Sajadah

    Surga

    Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga

    Surga

    Surga dalam Logika Mubadalah

    Kenikmatan Surga

    Kenikmatan Surga adalah Azwāj Muṭahharah

    Surga Perempuan

    Di mana Tempat Perempuan Ketika di Surga?

    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
  • Tokoh
    • All
    • Profil
    Kebudayaan

    Pidato Kebudayaan dalam Ulang Tahun Fahmina Institute Ke 25

    Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    Idulfitri

    Khutbah Idulfitri: Mulai Kehidupan Baru di Bulan Syawal

    Sa'adah

    Sa’adah: Sosok Pendamping Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak  

    Tahun Baru 2025

    Do’a Tahun Baru 2025

    Umi Nyai Sintho' Nabilah Asrori

    Umi Nyai Sintho’ Nabilah Asrori : Ulama Perempuan yang Mengajar Santri Sepuh

    Rabi'ah Al-'Adawiyah

    Sufi Perempuan: Rabi’ah Al-‘Adawiyah

    Ning Imaz

    Ning Imaz Fatimatuz Zahra: Ulama Perempuan Muda Berdakwah Melalui Medsos

    Siti Hanifah Soehaimi

    Siti Hanifah Soehaimi: Penyelamat Foto Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato yang Sempat Hilang

  • Monumen
  • Zawiyah
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Laras Faizati

    Kritik Laras Faizati Menjadi Suara Etika Kepedulian Perempuan

    Natal

    Makna Natal Perspektif Mubadalah: Feminis Maria Serta Makna Reproduksi dan Ketubuhan

    Kekerasan di Kampus

    IMM Ciputat Dorong Peran Mahasiswa Perkuat Sistem Pelaporan Kekerasan di Kampus

    Kekerasan di Kampus

    Peringati Hari Ibu: PSIPP ITB Ahmad Dahlan dan Gen Z Perkuat Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender di Kampus

    KUPI yang

    KUPI Jadi Ruang Konsolidasi Para Ulama Perempuan

    gerakan peradaban

    Peran Ulama Perempuan KUPI dalam Membangun Gerakan Peradaban

    Kemiskinan Perempuan

    KUPI Dorong Peran Ulama Perempuan Merespons Kemiskinan Struktural dan Krisis Lingkungan

    Kekerasan Seksual

    Forum Halaqah Kubra KUPI Bahas Kekerasan Seksual, KDRT, dan KBGO terhadap Perempuan

    Gender KUPI

    Julia Suryakusuma Apresiasi Peran KUPI dalam Mendorong Islam Berkeadilan Gender

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Tunanetra

    Aksesibilitas Braille: Hak Dasar Tunanetra yang Masih Diabaikan

    Poligami

    Sesat Logika Insanul Fahmi tentang Poligami

    fashion show penyandang disabilitas

    Harmoni Inklusif: Membuka Ruang Fashion Show bagi Penyandang Disabilitas

    Hari Ibu

    Tentang Hari Ibu, dan Pergulatan Batin Jalani Hari-hari Sebagai Ibu Bekerja

    Putri Ariani

    Dukungan Ibu Antar Putri Ariani Penyanyi Disabilitas Netra, ke Panggung Internasional

    Haul Gus Dur

    Membaca Nilai Asasi Agama dari Peringatan Haul Gus Dur dan Natal

    Bencana

    Tanpa Pembenahan di Hulu, Bencana Ekologi Terus Mengintai Sumatra–Aceh

    Ekologis

    Catatan Ekologis Akhir Tahun: Menutup Luka Alam yang Belum Pulih

    Bencana Ekologi

    Bencana Ekologi dan Hilangnya Rumah Gajah Sumatera

    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Penciptaan Manusia

    Logika Penciptaan Manusia dari Tanah: Bumi adalah Saudara “Kita” yang Seharusnya Dijaga dan Dirawat

    Mimi Monalisa

    Aku, Mama, dan Mimi Monalisa

    Romantika Asmara

    Romantika Asmara dalam Al-Qur’an: Jalan Hidup dan Menjaga Fitrah

    Binatang

    Animal Stories From The Qur’an: Menyelami Bagaimana Al-Qur’an Merayakan Biodiversitas Binatang

    Ujung Sajadah

    Tangis di Ujung Sajadah

    Surga

    Menyingkap Lemahnya Hadis-hadis Seksualitas tentang Kenikmatan Surga

    Surga

    Surga dalam Logika Mubadalah

    Kenikmatan Surga

    Kenikmatan Surga adalah Azwāj Muṭahharah

    Surga Perempuan

    Di mana Tempat Perempuan Ketika di Surga?

    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
  • Tokoh
    • All
    • Profil
    Kebudayaan

    Pidato Kebudayaan dalam Ulang Tahun Fahmina Institute Ke 25

    Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    Idulfitri

    Khutbah Idulfitri: Mulai Kehidupan Baru di Bulan Syawal

    Sa'adah

    Sa’adah: Sosok Pendamping Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak  

    Tahun Baru 2025

    Do’a Tahun Baru 2025

    Umi Nyai Sintho' Nabilah Asrori

    Umi Nyai Sintho’ Nabilah Asrori : Ulama Perempuan yang Mengajar Santri Sepuh

    Rabi'ah Al-'Adawiyah

    Sufi Perempuan: Rabi’ah Al-‘Adawiyah

    Ning Imaz

    Ning Imaz Fatimatuz Zahra: Ulama Perempuan Muda Berdakwah Melalui Medsos

    Siti Hanifah Soehaimi

    Siti Hanifah Soehaimi: Penyelamat Foto Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato yang Sempat Hilang

  • Monumen
  • Zawiyah
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Buku

Tragedi Perkosaan Massal 1998 dalam Empat Novel

Novel Mei Hwa dan Sang Pelintas Zaman karya Afifah Afra. Dalam Novel ini Afifah menggambarkan betapa mengerikannya tragedi perkosaan yang terjadi pada perempuan Tionghoa.

Fitri Nurajizah Fitri Nurajizah
7 Agustus 2025
in Buku
0
Perkosaan Massal

Perkosaan Massal

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam berbagai catatan sejarah, tahun 1998 disebutkan sebagai tahun yang sangat mencekam. Saat itu, berbagai rangkaian kejahatan terjadi, mulai dari aksi penjarahan, kerusuhan, perkosaan massal, insiden Trisakti dan Semanggi, hingga penghilangan paksa para aktivis.

Dilansir dari Magdalene.co, rangkaian tragedi tersebut menyisakan luka yang sangat mendalam bagi korban. Pasalnya seperti yang tercatat oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk oleh Presiden BJ Habibie, ada sekitar 1.190 orang yang tewas dalam peristiwa Mei 1998. Baik akibat luka tembak, maupun akibat terjebak dalam kebakaran.

Selain itu, TGPF juga mencatat bahwa ada 85 perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual. 52 di antarnya ialah kasus pemerkosaan yang sebagian besar menimpa perempuan Tionghoa. Tragedi ini meninggalkan luka sejarah yang dalam. Para korban dan keluarganya terus menanggung trauma tanpa kepastian keadilan dari negara.

Karena itu, sangat lah wajar jika para penyintas dan juga para aktivis kemanusiaan marah dan kecewa ketika Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengatakan tragedi pemerkosaan dalam Kerusuhan Mei 98 ‘rumor’ dan ‘tak ada bukti’.

Alih-alih mendapatkan perlindungan dan keadilan, pernyataan tersebut justru memberi luka baru bagi para korban. Bagaimana tidak, ketika pemerkosaan telah merampas kepemilikan korban atas tubuhnya, kini setelah sekian tahun ia harus menerima pernyataan bahwa “luka” yang ia alami adalah ‘rumor” dan “tak ada bukti’.

Sungguh narasi yang nir-empati. Karena itu, mari rawat ingatan sejarah kelam itu melalui empat Novel Cerita Tragedi Perkosaan Massal 98, sebagai berikut:

Novel Laut Bercerita

Pertama, Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Leila yang merupakan mantan wartawan Tempo merangkai ulang bagaimana tragedi penculikan dan penghilangan paksa para aktivis pro-demokrasi pada 1997–1998, salah satunya adalah sosok Biru Laut, seorang mahasiswa yang kala itu menjadi korban penghilangan oleh rezim represif Orde Baru.

Novel ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama bercerita tentang perlawanan Biru pada rezim Orde Baru, yang kemudian ia dan kawan-kawannya ditangkap, disiksa, dan dihilangkan secara paksa oleh aparat.

Lalu di bagian kedua menggambarkan rasa kehilangan Asmara Jati, adik Laut. Bagian ini sengaja Leila tampilkan untuk membawa pembaca pada ruang hampa sebuah keluarga yang ia tinggalkan tanpa kepastian.

Rasa kehilangan ini bercampur dengan rasa marah, harapan, dan juga penantian panjang yang tak berujung. Ini lah gambaran nyata keluarga para korban penculikan pada tragedi 98. Meski dalam rasa duka, mereka tetap berdiri untuk mendapatkan keadilan bagi anggota keluarganya yang hilang tanpa jejak.

Novel Mei Hwa dan Sang Pelintas Zaman

Kedua, novel Mei Hwa dan Sang Pelintas Zaman karya Afifah Afra. Dalam Novel ini Afifah menggambarkan betapa mengerikannya tragedi perkosaan yang terjadi pada perempuan Tionghoa.

Mei Hwa, gadis keturunan Tionghoa, mahasiswa kedokteran adalah tokoh yang digambarkan oleh Afifah. Dalam ceritanya, ia nekat pulang ke Jakarta, padahal sebelumnya ia telah diperingatan oleh keluarganya untuk tetap tinggal di perantauan.

Tak disangka, ketika sampai di Jakarta, rumah Mei Hwa dijarah massa. Tragedi ini terjadi karena ada sentimen terhadap warga Tionghoa. Tragedi tersebut menyisakan luka dan trauma bagi Mei Hwa. Abangnya menghilang tanpa jejak, ayahnya menjadi tidak waras, ibunya mengakhiri hidupnya. Sementara Mei Hwa sendiri menjadi korban kekerasan seksual.

Dalam keadaan tidak sadarkan diri, Mei Hawa mereka bawa ke rumah sakit jiwa. Dalam kondisi yang terpuruk, ia bertemu dengan Sekar Ayu, seorang perempuan yang juga mengalami kekerasan seksual sejak masa penjajahan Jepang hingga tragedi 1965.

Kepada Sekar lah, Mei Hawa berani menceritakan luka yang ia alami, dan perlahan bersamanya keberanian dan harapan mulai tubuh di dalam diri Mei Hwa.

Melalui sosok Mei Hwa, Afifah menggambarkan tentang luka dan trauma yang para korban perkosaan massal tahun 98 alami. Karena itu, penyangkalan atas tragedi tersebut adalah kejahatan lain yang menambah beban para korban dan keluarganya.

Novel Mei Merah 1998: Kala Arwah Berkisah

Ketiga, novel Mei Merah 1998: Kala Arwah Berkisah karya Naning Pranoto. Lewat novel ini Naning menggambarkan luka dan penderitaan para perempuan korban perkosaan massal tahun 98 dan anak yang ia lahirkan dari tragedi mengerikan tersebut.

Tokoh utama novel ini adalah Humaira, seorang perempuan keturunan Tionghoa yang mencoba peruntungan dengan bekerja di sebuah restoran di Jakarta.

Sesampainya di Jakarta, pada saat masa training, restoran tersebut dijarah dan Humairah menjadi salah satu korban perkosaan yang dilakukan secara ramai-ramai hingga ia tidak sadarkan diri. Lalu ia ditolong oleh seorang Romo dan relawan korban perkosaan.

Humaira mengalami depresi, ia melarikan diri dari tempat penampungan dan berakhir dirawat oleh Suster Jo. Karena kondisi kandungannya sudah besar, Humaira tidak bisa melakukan aborsi dan terpaksa melahirkan anak akibat perkosaan. Setelah melahirkan, Humairah mengakhiri hidupnya.

Novel Melupakan 98

Keempat, Novel Melupakan 98 karya Annisa Tang. Buku ini mengisahkan tentang penderitaan para korban perkosaan massal Kerusuhan 98. Mulai dari Lena yang diperkosa lalu bunuh diri, A Phei, remaja SMP yang diperkosa, disiksa, lalu dibunuh hingga tubuhnya nyaris tak dikenali. Lalu Mei Lan, tokoh utama yang mengalami pemerkosaan brutal oleh 8 orang dalam sebuah angkot.

Selain memperlihatkan tragedi pemerkosaan, Annisa juga menggambarkan ulang penjarahan dan pembakaran toko, bahkan ketika pemiliknya masih ada di dalam.

Di sisi lain, penulis juga menceritakan tentang Ita, relawan perempuan Tionghoa yang diperkosa dan dibunuh ketika hendak pergi ke luar negeri untuk memberi kesaksian.

Empat novel ini kiranya bisa jadi bahan renungan bersama bahwa pekosaan massal 98 itu bukan fiktif, tapi fakta sejarah yang tidak boleh ia hilangkan begitu saja. Karena dengan merawat ingatan tragedi tersebut, bukan soal menyimpan luka lama, tapi sebagai pengingat bahwa negara masih punya hutang keadilan pada korban dan keluarganya. []

Tags: 98NovelPerkosaan MassalTragedi
Fitri Nurajizah

Fitri Nurajizah

Perempuan yang banyak belajar dari tumbuhan, karena sama-sama sedang berproses bertumbuh.

Terkait Posts

Affan Kurniawan
Personal

Affan Kurniawan dan Ketidakadilan yang Kasat Mata

2 September 2025
Tragedi Perkosaan Massal
Publik

Tragedi Perkosaan Massal Mei 1998 itu Nyata !!!

16 Juni 2025
Herland
Buku

Herland: Membayangkan Dunia Tanpa Laki-laki

16 Mei 2025
Perjodohan
Personal

Perjodohan dalam Novel: Memotret Kisah, Menyemai Ibrah

13 November 2024
Suqūt al-Imām
Buku

Suqūt al-Imām; Perjuangan Melawan Penindasan

17 Juni 2024
Novel Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982
Buku

Novel Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982: Patriarki Di Korea Selatan

30 Januari 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Hari Ibu

    Tentang Hari Ibu, dan Pergulatan Batin Jalani Hari-hari Sebagai Ibu Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catatan Ekologis Akhir Tahun: Menutup Luka Alam yang Belum Pulih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Pembenahan di Hulu, Bencana Ekologi Terus Mengintai Sumatra–Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dukungan Ibu Antar Putri Ariani Penyanyi Disabilitas Netra, ke Panggung Internasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harmoni Inklusif: Membuka Ruang Fashion Show bagi Penyandang Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Aksesibilitas Braille: Hak Dasar Tunanetra yang Masih Diabaikan
  • Sesat Logika Insanul Fahmi tentang Poligami
  • Harmoni Inklusif: Membuka Ruang Fashion Show bagi Penyandang Disabilitas
  • Tentang Hari Ibu, dan Pergulatan Batin Jalani Hari-hari Sebagai Ibu Bekerja
  • Dukungan Ibu Antar Putri Ariani Penyanyi Disabilitas Netra, ke Panggung Internasional

Komentar Terbaru

  • dul pada Mitokondria: Kerja Sunyi Perempuan yang Menghidupkan
  • Refleksi Hari Pahlawan: Tiga Rahim Penyangga Dunia pada Menolak Gelar Pahlawan: Catatan Hijroatul Maghfiroh atas Dosa Ekologis Soeharto
  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Account
  • Home
  • Khazanah
  • Kirim Tulisan
  • Kolom Buya Husein
  • Kontributor
  • Monumen
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Rujukan
  • Tentang Mubadalah
  • Zawiyah
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID