• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Rahasia Sukses Dakwah Nabi; Benci Jadi Cinta

Abdul Rosyidi Abdul Rosyidi
02/11/2022
in Hikmah
0
Rahasia Sukses Dakwah Nabi; Benci Jadi Cinta

Rahasia Sukses Dakwah Nabi; Benci Jadi Cinta

34
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.Id– Kemurahan hati Nabi Muhammad tak juga meluluhkan hati Sofwan. Hingga datanglah waktu di mana hati Sofwan benar-benar luluh. Dan akhirnya dia dengan tulus menerima agama yang dirisalahkan Muhammad. Artikel ini akan membahas rahasia sukses dakwah Nabi, yakni  mengubah benci jadi cinta.

Menjelang Perang Hunain, Nabi Muhammad membutuhkan zirah dan pedang. Beliau pun meminta peralatan perang kepada Sofwan. Sejak dulu Sofwan dikenal sebagai pedagang peralatan perang berkualitas. Nabi memintanya secara baik-baik. Tidak dengan paksaan.

Setelah Perang Hunain berhasil dimenangkan, Nabi Muhammad mendapatkan banyak harta rampasan perang (ghanimah). Mulai dari onta, kambing, harta benda, dan senjata. Dari semua ghanimah itu, Nabi tak mengambil bagian sedikit pun. Semuanya dibagi-bagikan untuk orang-orang.

Dari kejauhan, diam-diam, Sofwan mengagumi Muhammad. Seorang pemimpin yang membagikan ghanimah tanpa memedulikan bagiannya sendiri. Entah kenapa, tiba-tiba saja Sofwan merasa hatinya bergetar. Getaran yang aneh.

Sofwan pun kemudian dipanggil oleh Nabi. Kali ini dia berani mendekat.

Baca Juga:

Perspektif Heterarki: Solusi Konseptual Problem Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama  

Bagaimana Akhlak Karimah dalam Memilih dan Melamar Pasangan Pernikahan?

Najwa Shihab dan Ibrahim: Teladan Kesetaraan dalam Pernikahan

Islam adalah Agama Kasih: Refleksi dari Buku Toleransi dalam Islam

“Saya berikan kamu 100 ekor onta,” kata Nabi.

Getaran di dalam hati Sofwan tiba-tiba saja hilang. Berganti ledakan hebat. Orang yang dia benci selama ini, yang membuat dirinya ketakutan setengah mati, ternyata begitu baik. Kebaikannya tanpa pandang bulu. Tak lihat siapa. Bahkan kepada musuh yang jelas-jelas ingin membunuhnya.

Seketika Sofwan mengucapkan dua kalimat syahadat di depan Nabi. Sofwan masuk Islam.

“Tidak mungkin orang sebaik itu kalau bukan Nabi. Santun, ramah, pemurah. Tidak mungkin kecuali Nabi,” demikian cerita Sofwan kepada orang-orang.

Dalam setiap kesempatan Sofwan selalu mengatakan, dulu, Muhammad adalah orang yang paling dia benci. Sekarang, Muhammad adalah orang yang paling dia cintai. “Muhammad selalu memberikan kebaikan kepadaku,” katanya.

Nabi memang bukan orang yang pelit, pengecut, dan pendusta. Dalam banyak kesempatan, Nabi berkata, “andai saya punya harta akan saya bagikan semua. Saya tidak akan menyimpan harta apapun.”

Itulah Rahasia Sukses Dakwah Nabi yang mampu mengubah benci menjadi cinta. Dalam banyak kasus ini bisa dirujuk, misalnya umar bin Khattab, yang awalnya membenci kemudian mencintai Nabi Muhammad.

Inilah keunggulan Nabi, yang membuat musuh-musuhnya akhirnya berbalik menjadi sahabatnya.[]

Tags: agamabenciCintadakwahkasihmuhammadnabiSofwanumat
Abdul Rosyidi

Abdul Rosyidi

Abdul Rosyidi, editor. Alumni PP Miftahul Muta'alimin Babakan Ciwaringin Cirebon.

Terkait Posts

KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Batas Aurat Perempuan

Dalil Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Masyarakat Adat

    Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID